Maaf up nya telat T^T
kalo lupa baca ulang chapter 18 yaa…***
AUTHOR POV
Bibirnya menolak namun nyatanya hatinya kegirangan. Siapa lagi kalau bukan cewek sok jual mahal seperti Dita. Diam-diam dia tersenyum saat Alex sudah melajukan motornya membelah jalan raya, tidak ada yang bicara sampai Dita baru menyadari kalau ini bukanlah jalan menuju rumahnya.
“Lo mau bawa gue kemana? mau nyulik, hah?!”
“Gak guna nyulik lo, yang ada malah ngerepotin doang!”
“Heh!” Dita memukul punggung Alex, membuat cowok itu mengaduh. Dita kalau sudah main tangan energinya tidak pernah setengah-setengah.
“Lagian lo ngelamun sambil senyum-senyum mulu, sampek baru sadar kalo ini bukan jalan pulang!”
Ups! Dita tercyduk. Cewek itu menyembunyikan wajahnya di balik punggung Alex.
“Maaf buat yang kemarin.” Ucap Alex tiba-tiba, tapi suara deru motor dan angin membuat Dita tidak bisa mendengar jelas.
“Apa?!”
“Maaf!”
“Singkat banget! Kelihatan kalo gak tulus!”
“Ya terus kudu gimana?”
“Gimana kek, yang panjangan gitu!”
“Yaudah, gak jadi minta maaf!”
“Kok gitu?!”
“Lo sih ribet!”
“Dih!”
Mereka turun setelah Alex memarkirkan motornya, dia mengajak Dita ke sebuah mall yang sering gadis itu kunjungi. Dita mengeryit, tumben sekali Alex mengajaknya pergi. Saat baru memasuki mall Dita hampir saja memeluntir tangan seseorang yang tiba-tiba menggandengnya, tapi tidak jadi ketika menyadari kalau itu tangan Alex.
“Kok tiba-tiba?” Dita menatap Alex tapi cowok itu terus memalingkan wajah.
“Mall nya rame, nanti lo hilang.”
Dita senyum-senyum sendiri sambil memperhatikan tangannya yang tenggelam di genggaman Alex. Kalau begini sepertinya rasa marah dan cemburunya sudah lenyap.“Oh, bukan karena lo pingin gandengan gitu?”
“Gak usah geer ya!” Dita pikir setelah mengucapkan itu Alex akan melepaskan genggamannya, namun nyatanya itu tidak terjadi. Cowok itu justru memasukkan tangan mereka ke dalam saku jaketnya.
“Iya-iya.”
***
“Gak nyangka bisa ketemu kalian di sini.” Evan tersenyum ramah, tapi senyumnya justru tampak mengerikan di mata lawan bicaranya.
“Kenapa? Kalian gak seneng ketemu sama gue?”
Dari sekian ratus juta manusia yang ada di bumi, cowok itu adalah sosok yang tidak pernah Vita harapkan bertemu dengan cara kebetulan seperti ini. Vita melirik Miko yang terus saja menunduk setelah matanya sempat bertatapan dengan Evan. Tangannya gemetar, Vita bisa menebak meski Miko menyembunyikan tangannya di bawah meja.
“Kalau gue jawab iya?” Vita menatap dingin, namun Evan belum melunturkan senyumnya.
“Kayaknya pertemuan terakhir kita membekas banget ya?”“Banget. Bahkan bekasnya belum hilang.”
Evan tidak memperdulikan ucapan Vita, cowok itu melirik Miko dengan tatapan merendahkan. Tindakannya hampir saja membuat Vita mencolokkan ujung sendok ke matanya. “Btw, lo temenan sama si cacat ini? Perasaan dulu lo ogah banget deket-deket dia.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Perfect [END✓]
Teen FictionSinopsis dihapus karena terlalu cringe😂😂 Start: 29 Maret 2020 Finish: 10 Januari 2021 [10/04/20] #1 isyarat [17/05/20] #1 autis [08/06/20] #1 notperfect [02/08/20] #1 tunarungu [19/10/20] #1 miko [27/10/20] #1 husbu [2...