Selamat membaca❤
Berita tentang hubungan Rey dan Tasya sudah menyebar luas dikalangan SMA Stevenson School, tidak hanya itu sma tetangga juga sudah banyak yang tahu. Bahkan jadi trending topik di sekolah mereka.
"Ga bisa dibiarin nih, awas aja lo" Geram Alexa melihat kemesraan Rey dan Tasya.
"Iya pokoknya kita harus kasih pelajaran sama tuh cupu" Ucap salah satu dayang Alexa, Sisi.
"Emang mau ngapain? Gue suka deh liat mereka couple goals gitu iya gak? " Ucap Mita tanpa sadar
Alexa melempar tatapan tajam pada Mita yang langsung membuat Mita gelagapan.
"Eh maksud gue tadi lo lebih cocok sama Rey dari pada tuh cupu" Ucap Mita berbohong, sebenarnya dia menjadi pendukung atas hubungan Rey dan Tasya tapi itu tidak mungkin mengingat kehidupannya tergantung pada Alexa, tentu saja dia akan mengikuti apa yang Alexa katakan.
.
.
.Tasya beserta sahabatnya kini tengah berada di kantin menikmati makanan mereka disertai lelucon receh dari pacar mereka.
"Lo kemaren kemana sih Sya? Tau ga gue sama yang lain muter-muter nyari kalian eh tau-tau udah pulang" Diva menumpahkan kekesalannya kemarin, mereka berkeliling mall mencari keberadaan Tasya dan Rey, hampir saja mereka akan melaporkan ke pihak keamanan tapi cepat di cegah oleh Gavin, memang Gavin yang paling waras diantara mereka.
"Tau ga? Masa si Diva pengen lapor ke bapak-bapak satpam gara-gara frustasi nyari lo sama Rey" Ledek Abel sambil geleng-geleng kepala mengingat kejadian waktu itu.
Brak!
Gebrakan meja membuat seisi kantin terkejut, tentu saja orang-orang yang dimeja itu sama terkejutnya. Seisi kantin mulai bergosip dan jangan lupakan ada juga yang merekam kejadian ini.
"Maksud lo apa ha! " Tanya Diva emosi pada Alexa yang seenaknya menggebrak meja mereka.
"Mending lo diem aja, gue ga ada urusan sama lo. Eh lo cupu kenapa diam aja? Takut? "
Tasya berusaha meredam emosinya, Alexa mengatakan dirinya cupu di depan semua orang. Jika ini yang diinginkan Alexa, oke ia akan mengikuti alur ceritanya.
Tasya berdiri dari duduknya "Apa? Bisa lo ulangi sekali lagi? " Ucap Tasya berusaha untuk tenang.
"Lo itu cupu ga pantas buat jadi pacar Rey, yang pantas itu gue!" Ucap Alexa penuh keyakinan.
Rey tak rela jika pacarnya di hina begitu saja di depan semua orang, ketika Rey akan bangkit Tasya menahannya.
"Apa? Coba ulangi sekali lagi" Tasya sengaja pura-pura tak mendengar untuk membuat Alexa emosi.
"Lo.itu.cupu." Ucap Alexa dengan menekankan setiap katanya.
"Ga salah lo bilang gue cupu? Baju yang sengaja lo kecilin ,rok dipendekin, lipstik udah kayak tante-tante dan berharap cowo-cowo suka sama lo. Lo itu salah besar, lo.itu.murahan" Tasya tak akan membiarkan harga dirinya diinjak-injak oleh wanita semacam Alexa.
Plakk
Satu tamparan mendarat dipipi Tasya, semua orang terkejut. Sepertinya akan ada perang dunia ketiga,keadaan kantin seketika hening tak ada yang berani untuk melaporkan pada guru karena mereka tau Alexa itu siapa.
"Tasya.... Tasya lo bakal nyesel udah bilang kayak gitu. Lo tau bokap gue siapa? Gue bisa ngeluarin lo dari sekolah ini. Jadi jangan macem-macem sama gue" Alexa tersenyum miring atas kemenangannya.
Tasya tertawa "Diva bisa sebutin nama lengkap gue" Pinta Tasya pada Diva, jika ini yang Alexa inginkan,baiklah.
Diva yang mengerti alur cerita ini menaiki meja dikantin, sepertinya ini waktunya semua orang tau siapa Tasya sebenarnya. Awalnya Tasya berniat membuka identitasnya ketika lulus nanti tapi melihat keadaan seperti ini terpaksa ia membuka identitasnya.
"Baiklah nona, kalian mau tau siapa sebenarnya nama Tasya? " Tanya Diva yang sudah berdiri di atas meja. Semua orang yang berada di kantin mengangguk antusias.
"Kayaknya ga seru deh Sya kalo gue yang bilang, gimana kalo lo aja yang bilang? "
Tasya tersenyum "Tasya Aurellia Stevenson, gue itu pemilik sekolah ini jadi sekarang lo masih mau main-main sama gue? " Tanya Tasya sambil tersenyum remeh.
Semua orang terkejut atas kebenaran ini. Mereka tak menyangka kalo Tasya yang berpenampilan sederhana ternyata adalah anak dari pemilik sekolah ini.
"Lo ga usah ngaku-ngaku, kalo miskin yah miskin aja kali" Alexa tidak percaya dengan semua ini, apakah Tasya benar-benar anak pemilik sekolah ini? Jika benar, tamatlah riwayatnya.
"Selama ini gue sengaja nutupin identitas gue, karna gue ga mau semua orang baik ke gue cuma gara-gara gue anak pemilik sekolah ini,seperti dayang-dayang lo ini. Jadi, lo masih belum percaya? Oke, gue bakal buktiin"
Tasya mengambil ponselnya yang berada di sakunya lalu menelfon seseorang, ia sengaja menghidupkan loudspeaker agar semua orang mendengarnya.
"Kenapa Sya nelfon papa? Ga kayak biasanya"
"Papa udah meriksa dokumen yang Tasya kirim? "
"Udah Sya, benar apa yang kamu bilang kalo kepala sekolah itu korupsi, papa bakalan segera pecat dia jadi kamu tenang aja"
"Iya pa, kalo gitu Tasya tutup telfonnya ya?"
"Iya, jangan lupa belajar yang rajin jangan pacaran mulu"
Semua orang melongo atas kebenaran ini, ternyata memang benar Tasya adalah anak pemilik sekolah ini. Alexa and the geng dibuat gelagapan.
"Masih ga percaya? Siap-siap angkat kaki dari sekolah ini" Tasya tersenyum kemenangan, akhirnya ia dapat membuat Alexa terbungkam.
Alexa segera pergi meninggal kantin karena merasa malu. Ia tak menyangka hal ini akan terjadi, ia telah menghancurkan kehidupannya sendiri dan setelah ini mungkin ia akan diusir oleh papanya.
Tubuh Tasya merosot ke lantai, bahkan tamparan Alexa tadi masih terasa perih. Rey dengan sigap menggendong Tasya ala bridal style menuju ruang uks.
Abel dan Diva menyusul Tasya menuju uks dan tentu saja diikuti oleh Gavin dan Aldo. Sesampainya di uks Tasya diperiksa oleh dokter yang berada di uks tersebut, dokter itu memberikan obat pereda nyeri untuk Tasya.
"Gue ga jahat 'kan? " Tanya Tasya seraya menatap satu per satu sahabatnya. Ia merasa tak enak karena telah menghancurkan hidup Alexa.
"Ga Cha, lo ga jahat kok dia pantas buat nerima itu semua" Balas Diva.
Diva memeluk tubuh sepupunya itu, ia tau sebenarnya Tasya tak mau semuanya jadi seperti ini. Abel memberi kode agar para lelaki keluar. Rey yang mengerti mengajak Gavin dan Aldo keluar sepertinya mereka butuh waktu bertiga.
"Lo ga jahat Cha, lo itu baik, itu balasan buat orang kayak dia" Abel ikut memeluk Tasya memberikan kekuatan pada sahabatnya.
Jangan lupa vote ya guyss, thankyouuuuu
KAMU SEDANG MEMBACA
TASYA(SELESAI)
Teen FictionSetelah tamat akan direvisi Ini kisah Tasya,seorang gadis remaja yang hidupnya dihantui dengan kisah masa lalunya. Kejadian itu sangat jelas terbayang dibenaknya,berusaha untuk berdamai dengan masa lalunya tapi tidak semudah yang kalian bayangkan. S...