Chapter 14

155 15 0
                                    

Selamat membaca!

Pagi ini Tasya berangkat bersama supirnya,tidak seperti biasanya setiap pagi Rey akan menjemputnya. Semenjak kedatangan anak baru Tasya memilih menjauh dari Rey.

Tasya yang baru saja memasuki kawasan sekolah tak sengaja melihat Rey berangkat bersama anak baru itu,Tasya berusaha tak peduli akan semua itu.

"Hai" Ucap seseorang membuat Tasya menoleh dan ternyata yang menyapanya tadi adalah anak baru itu,Syasya.

"Hai juga"

"Kamu Tasya ya?" Tanya Gadis itu ragu.

"Iya,kenapa?"

"Nggak ada kok,Rey sering cerita tentang kamu"

Tasya hanya ber'o ria,itu sama sekali tidak penting bagi dirinya.

"Aku ke kelas dulu ya" Pamit Syasya lalu diangguki oleh Tasya.

Tasya kembali melanjutkan langkahnya menuju kelasnya.

Rey berjalan beriringan bersama Syasya karena mereka satu kelas.

"Ngomong apa tadi sama Tasya?" Tanya Rey penasaran saat Syasya menghampiri Tasya.

"Nggak ada kok,aku rasa dia itu cewek yang tepat buat kamu,sekarang aku ngga bakalan khawatir lagi"

"Kamu nggak boleh ngomong gitu Sya,aku tau kamu itu kuat"

"Mau sekuat apa pun aku,kalo Tuhan udah berkehendak lain kita mau gimana lagi Rey" Ucap Syasya berusaha tegar.

***

Setelah pulang sekolah tadi Tasya langsung pulang ke rumah bersama Diva,karena minggu depan akan ujian kenaikan kelas,untuk itu Tasya tidak mau menyia-nyiakan waktu.

"Cha,ke mall yuk" Ajak Diva yang lagi tiduran di kasur milik Tasya.

"Nggak"

"Yaudah kita ke gramedia beli novel,mau?"

"Nggak"

"Beli makanan?"

"Nggak Div"

Diva menghela napas,sungguh saat ini dia dilanda kegabutan.

"Gue gabut nih Cha"

"Mending lo belajar sono" Ucap Tasya yang masih fokus dengan bukunya.

"Gue ngga perlu belajar cha,'kan ada lo"

Tasya mendengus sebal mendengar jawaban dari Diva,memang berbicara dengan sepupunya ini tak ada manfaatnya.

"Cha beli eskrim yuk" Rengek Diva seperti anak kecil.

Jika sudah seperti ini Tasya tidak akan mampu menolak,jadi terpaksa dia mengiyakan permintaan Diva.

Kini mereka sudah tiba di sebuah kedai eskrim yang tak jauh dari rumahnya. Diva memesan eskrim untuk mereka.

"Mbak eskrim rasa coklat satu sama rasa vanila ya" Ucap Diva kepada salah satu waiters di kedai itu.

"Eh Cha itu bukannya Rey sama Syasya ya?" Diva menunjuk ke arah meja yang tak jauh dari mereka.

Tasya melihat ke arah yang Diva tunjuk dan benar saja disana Rey bersama Syasya,seperti sepasang kekasih yang bahagia Tasya berusaha untuk tidak peduli.

TASYA(SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang