Chapter 9

189 14 0
                                    

Happy Reading❤

Bel pulang beberapa menit yang lalu telah berbunyi Tasya ddk berjalan menuju parkiran.

"Anjirrr Rey ganteng banget sihh"

Tasya memutar bola mata malas mendengar ucapan Diva,yang benar saja cowok sinting kayak dia dibilang ganteng.

"Iyaa,tapi dari dulu gak ada yang pernah berani ngedeketin dia" Jelas Abel,selama satu tahun dia bersekolah disini tak pernah sekalipun Rey deket sama cewek.

Orang yang dibicarakan tiba-tiba sudah di depan mereka,langkah mereka terhenti.

"Mau apa lo?!" Tanya Nayra ketus.

"Beliin minum" Titah Rey.

"Emang gue babu lo?!!"

"Bisa jadi" Setelah mengatakan itu Rey pergi begitu saja,baru beberapa langkah Rey berhenti.

"Gue tunggu di lapangan basket" Lanjutnya tanpa menoleh ke belakang.

"Dasar cowok sinting" Umpat Tasya.

Tasya menoleh melihat kedua sahabatnya yang dari tadi diam aja,ternyata mereka malah bengong.

"Omaygatt Rey ganteng banget njirrr,disekolah gue yang dulu mah gak ada yang kayak dia"

Tasya menggeleng melihat tingkah sepupunya,tak ingin membuang waktunya Tasya melanjutkan langkahnya menuju mobilnya.

"Chaaa,lo gak beli minum buat Rey?" Teriak Abel saat melihat Tasya malah pergi begitu saja.

"Gak,males"

"Eh kok gue ditinggal sihh" Diva berlari menuju mobil Tasya tadi pagi dia diantar oleh supir Tasya,kalo pulang sama Tasya lagian sekarang mereka satu rumah.

"Kampret lo berdua"

***

Rey sejak tadi menunggu kedatangan Tasya tapi tak kunjung muncul juga. Jangan lupakan dua curutnya juga ikut menunggu bersamanya.

"Rey,lo nunggu siapa sih?" Tanya Gavin.

"Lo lagi nunggu Tasya yah?" Tebak Aldo.

Rey mengangguk membuat dua curutnya tersenyum penuh arti.

"Kenapa lo pada senyum?" Tanya Rey yang dibalas gelengan dari kedua curutnya.

Setelah beberapa menit menunggu Rey akhirnya memutuskan untuk pulang saja.

Tasya menghempaskan tubuhnya di kasur king size miliknya. Baru sebentar Tasya terpejam suara seseorang membangunkannya.

"Chaaa temenin gue ke salon yuk" Teriak Diva dari luar,mereka tidak satu kamar karena itu permintaan dari Tasya sendiri.

"Gue ngantuk" Tasya kembali memejamkan matanya.

"Chaaa ke mall yuk" Teriak Diva lagi,membuat Tasya terbangun lagi. Lihatlah kehidupan Tasya tidak akan tenang mulai saat ini.

"Gue ngantuk Divaaaa" Tasya kesal tidurnya diganggu. Ini semua salah mamah dan papahnya kenapa mengajak Diva tinggal di rumah ini.

"Chaaa ayo dong gue lapar,bibi lagi keluar masa lo tega sih sama gue,temenin gue makan diluar yuk"

"Lo pergi aja sendiri"

TASYA(SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang