Aku gendut, gak?

382 52 0
                                    

Sudah hampir tengah malam tapi Guanlin masih terjaga sambil menatap Shuhua di pelukannya. Entah dari apa hati wanita ini dibuat sehingga menjadi begitu kuat Guanlin sendiri masih belum paham. Tangannya terulur untuk membelai lembut pipi Shuhua.

Rasanya Guanlin adalah laki-laki paling beruntung di dunia ini.

'Mungkin dulu gue bantuin Soekarno ngerumusin proklamasi dan ikut ngemerdekain Indonesia. Makannya di kehidupan selanjutnya gue dikasih istri model malaikat' batinnya sambil tersenyum menatap Shuhua.


Shuhua.


Gadisnya gak akan pernah berubah. Adik tingkat yang pertama kali Guanlin lihat sudah berhasil mencuri hatinya. Adik tingkat yang selalu jadi incarannya pas masa orientasi, adik tingkat yang rela menunggu kebodohannya, adik tingkat yang sudah ia rusak, dan adik tingkat yang masih mau menerimanya bahkan ketika Guanlin udah ngelakuin tindakan terbodoh sekalipun.

Guanlin kaget ketika Shuhua membuka matanya dan Shuhua juga sama kagetnya karena ternyata Guanlin belum tidur.


"Kok bangun?" tanya Guanlin sambil mendekatkan wajahnya dengan wajah Shuhua sehingga hidung mereka bersentuhan membuat Shuhua meringis malu.

"Haus" jawab Shuhua pelan membuat Guanlin terkekeh. "Aku ambilin minum bentar ya ke bawah" ucap Guanlin diakhiri dengan kecupan di bibir tipis Shuhua sebelum ia keluar dari kamar buat ngambilin Shuhua air.

***

"Gue denger tadi lo ribut-ribut bentakin Kak Sha, ngapain lo?" tanya Yiren yang lagi duduk di meja makan sambil makan mie. Guanlin sendiri heran, ini Yiren hobi banget makan tengah malem begini.

"Masalah kecil" jawab Guanlin sambil membuka laci buat ngambil gelas.

"Gue denger semuanya, lo keterlaluan" ucap Yiren dengan datarnya masih sambil menikmati mie yang dia buat.

"Emang" sahut Guanlin gak kalah datar.

"Bagus sadar diri" ujar Yiren yang membuat Guanlin ketawa nanggepin omongan adiknya.


"Untung tadi gue keburu sadar, kalau enggak lo bisa gagal punya ponakan" ucap Guanlin sambil mengacak puncak kepala Yiren dan berlalu naik ke kamarnya.


"NGOMONG APA LO BARUSAN?!" teriak Yiren setelah terkoneksi dengan omongan Guanlin. Sedangkan Guanlin, dia malah tertawa semakin kencang setelah mendengar teriakan Yiren. Untung kedua orang tuanya tidak di rumah, kalau di rumah udah mati digantung mereka teriak-teriak tengah malem.





















Beautiful [Lai Guanlin x Yeh Shuhua] x MillenialsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang