Ada kejutan di bawah~~
Shuhua terbangun dari tidurnya ketika tangannya terulur ke samping dan tidak menemukan sosok Guanlin di sana. Dan kesadarannya langsung pulih waktu tangis Adam terdengar nyaring dan suara Guanlin yang berusaha menenangkan anaknya itu.
"Lin, kok gak bangunin aku?" tanya Shuhua sambil mendekat dan mengambil alih Adam dari gendongan suaminya. "Kamu lelep banget loh yang bobonya, kok bangun?"
"Tadi aku ngeraba ke samping gak ada kamu, makannya langsung bangun" jawab Shuhua membuat Guanlin tersenyum malu.
"Badannya anget apa cuma perasaan aku ya?" ucap Shuhua. Guanlin langsung mengulurkan tangannya untuk ikut menyentuh dahi Adam dan benar saja badan anaknya itu sedikit panas.
"Mau ke dokter?" tanya Guanlin panik. "Tungu besok aja gimana? Kayaknya pengaruh obat imunisasi yang tadi deh makannya gini" jelas Shuhua.
Malam semakin larut namun kedua sejoli itu belum juga bisa memejamkan matanya karena Adam yang sangat rewel dan suhu badannya yang terus bertambah panas.
"Yang, ke dokter ajalah udah yuk?" ajak Guanlin lagi "Udah larut Lin. Kamu tidur aja, besok kuliah pagi kan?" tolak Shuhua membuat Guanlin menghela nafasnya. Ia lalu menangkup kedua sisi pipi Shuhua dan tersenyum cemas.
"Yang, aku gak tidur juga gak masalah. Nanti pulang kuliah aku bisa tidur seharian, kamu gak usah mikirin aku ya? Sekarang kamu siap-siap, aku panggilin mama sama papa dulu. Kita ke dokter" jelas guanlin sambil berlalu keluar kamar.
Setelah menutup pintu mobil Shuhua, Guanlin berlari kecil untuk masuk ke kursi pengemudi. Belum sempat tangannya menyentuh pintu, tepukan di bahunya membuat Guanlin menoleh dan menemukan Kai yang berdiri di sana.
"Udah ada uang?" tanya Kai yang dibalas kekehan oleh Guanlin. "Ada pa. Tabungan aku masih kok, papa tenang aja" jawab Guanlin.
"Telfon papa nanti kalau ada gimana-gimana"
Guanlin mengangguk kemudian masuk ke mobil. Adam sudah tidur di pelukan Shuhua, tapi badannya panas banget. Tadi waktu Krystal cek panasnya 38, mau gak mau Guanlin dan Shuhua harus buru-buru ke rumah sakit.
"Ditanya apa sama papa?" tanya Shuhua. "Urusan pria. Kita berangkat ya, itu jaket kamu kancingin" suruh Guanlin membuat Shuhua mendengus.
***
Akhirnya Shuhua dan Guanlin bisa bernafas lega. Kata dokter bener aja ini efek dari imunisasi Adam. Cuma Guanlin curiga, bukannya dia sama Shuhua ngambil imunisasi Adam yang gak bikin panas? Terus kenapa ini badan anaknya panas? Padahal perbedaan harga imunisasi Adam dengan obat lain itu lumayan dan lebih mahal yang sering Adam pakai.
"Wajar, kekebalan tubuh bayi itu gak bisa diprediksi. Mungkin ada virus di dalam kita gak tahu, dan ini bentuk perlawanan tubuh Adam sama virus itu. Obatnya nanti di ambil di depan, untuk sekarang jangan bawa Adam terlalu sering keluar ya"
"Makasi dokter Yuqi" ucap Shuhua. "Sama-sama. Ngomong-ngomong Shuhua, kamu lebih tirus loh dari biasanya. Kamu diet? Kalau iya jangan dulu, kasihan ASI untuk Adam nutrisinya berkurang" ujar Yuqi membuat Shuhua menggaruk kepalanya.
'Guanlin denger gak ya?' batin Shuhua.
"Hehehe iya dok, jaga penampilan" ringis Shuhua. "Astaga dasar wanita. Jangan dulu deh, nanti aja dietnya. Liat tuh suami kamu, udah sangar mukanya" ucap dokter Yuqi sambil berlalu.
"Jadi kamu diet?" tanya Guanlin dengan wajah datarnya. "Hehehe"
"Malah ketawa ditanya, diet gak?" tanya Guanlin lagi. "Iya, diet." Jawab Shuhua pasrah. "Kenapa diet?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful [Lai Guanlin x Yeh Shuhua] x Millenials
FanfictionDunia itu adil, cuma kita aja yang kurang bersyukur - Shuhua