prolog

1.1K 139 101
                                    

Dua insan di persatukan dalam pernikahan yang sakral Dan dalam ikatan yang suci mereka berjanji untuk sehidup semati dengan sang teman hidupnya apapun yang terjadi. Baik susah, senang, sedih, karena mereka saling menguatkan satu sama lain. Jika membayangkan rumah tangga mungkin kalian akan berfikir bahwa rumah tangga itu menyenangkan dan tidak akan ada yang namanya pertengkaran ataupun perpisahan. Menjadi keluarga kecil yang indah bagaikan keluarga cemara adalah keluarga yang paling di dambakan oleh setiap orang, bagaimana kalau sebaliknya? Kalian yakin ingin menikah? Dan bagaimana jika suami kalian itu seorang CEO tampan yang dapat meninggalkan kalian kapan pun saat dia bosan, atau kalian menikah atas dasar perjodohan gila yang di rencanakan oleh kedua orangtua kalian untuk menyatukan keluarga. Jadi, apakah kalian siap menikah tanpa cinta? Tanpa mengenal siapa dia? Tanpa tahu dimana dia tinggal? Dimana dia sekolah? atau apakah dia sudah memiliki kekasih?

Tapi, yang aku harap Pria tersebut dapat membuatku tersenyum karena separuh duniaku menyakitkan. Kalau semisalnya dia tidak mencintaiku, biarkanlah karena aku memang tidak pantas untuk di cintai.

"Jika kamu tidak bisa memberikan cinta untukku, tolong berikan aku aku perhatian seolah-olah kamu menyayangiku walah hanya kebohongan, dan kenyataannya sangatlah menyakitkan."

***

"Segariii...! " ujar sang pemanggil berteriak dengan kencang, tentu itu ibuku.

"Iya " ujar seorang gadis yang masih setia mengetik leptopnya, itu aku.

"Ayo turun! "ajak wanita paruh baya yang tak lain adalah ibunya yaitu Sella.

"Mau ngapain, Bund?" tanya aku pada ibuku.

"Ayo cepet "ujar sang ibu yang mulai sedikit kesal dengan tingkah anaknya.

"Nanti Bund, aku lagi nulis satu bab lagi. " ujar sang anak yang mengabaikan ibunya .

"Nulis apa ? "tanya sella dengan wajah sedikit kesal.

"Novel aku, Bun "ujar sang anak yang masih mengetik dengan cermat.

"Ayo "sang ibu menarik paksa pergelangan tangan anaknya .

"Kejam. "gumam sang anak, namun masih bisa di dengar oleh Sella.

"Habis, kamu bandel "ujar Sella sambil berjalan menuruni anak tangga.

Segari putri Anandika. seorang gadis yang baru saja menginjak kelas XI sekolah menengah atas. Wajahnya yang cantik dan natural ini dapat memecahkan rekor Queen di sekolahnya, ia juga keturunan korea -Indonesia tentu saja banyak lelaki yang menyukai dia. Namun ia tolak karena putri sedang menunggu pangerannya kembali. Jangan tanya tentang hidupnya selama ini, karena hidupnya sangatlah meyakitkan. Tidak ada senyuman ataupun gelak tawa antara Ayah -Bunda, hanya rasa sakit dan dunia sendunya.

Perlahan wanita Patuh baya itu menuntun Segari dari atas hingga ke lantai bawah tempat semua orang berkumpul.

"Maaf telat, Segari agak bandel."omel Sella pada sekumpulan orang yang tersenyum manis .Namun berbeda dengan Sella yang memberikan mata tajamnya pada sang anak karena anaknya itu menjengkelkan.

"Ah tidak, apa-apa."ujar wanita Paruh baya yang terlihat menyukaiku.

Segari duduk dengan rasa curiga yang melanda area sekitar tubuhnya
Karena dia tidak tau maksud dari perkumpulan ini apa?

"Tunggu, anak kami belum datang." ujar sang wanita paruh baya
Yang terus tersenyum pada Segari.

Ada apa ini?

"Maaf saya terlambat."ujar seseorang lelaki yang baru saja memasuki ruang tamu rumah Segari.

Terlihat seorang lelaki bersetelan rapih menghampiri mereka dengan wajah dingin dan cuek nya.

You Are My Best Husband [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang