Bab 33 < Berita Duka >

111 10 52
                                    

Ketika seseorang pergi untuk selamanya, maka dari sanalah kamu akan mengerti tentang arti cinta yang sebenarnya.

***

"Gar, !" panggil Resyan lembut.

"Iya." Segari yang sedang merapihkan pakaian pun menoleh kearah Resyan.


Kehidupan mereka sekarang berjalan seperti biasanya, karena masalahnya sudah selesai kemarin lusa. Resyan memutuskan untuk mengakhiri segalanya bersama Seilyn, dia juga berjanji akan setia kepada Segari, dengan Segala kejujuran, walau tidak menceritakan semuanya tapi Segari percaya asalkan Resyan tidak membuat kecewa.

"Ezan udah tidur ?," tanya Resyan dengan lembut. dan untuk Ezan, dia sudah keluar dari Rumah sakit kemarin lusa ketika mereka berdua berjanji akan menjadi orangtua yang baik dan tidak mau lagi adanya kemarahan yang membuat semuanya hancur.

"Sudah," ujar Segari kemudia duduk di tepian ranjang.

Resyan tersenyum licik "Kemarilah," dia meraih pergelangan tangan Segari agar gadis itu mendekat, ups dia bukan gadis lagi tapi istri.

Kalau semua masalah dilandasi dengan kemarahan, maka dari kemarin pernikahan mereka sudah berakhir. Tapi keduanya sadar kalau kecemburuan itu adalah awal dari permasalahan yang bersipat tidak baik dalam hubungan. Tapi, Segari masih menyimpan rahasianya dari Resyan, rahasia bahwa dia tidak bisa memiliki keturunan, mandul.

Resyan memeluk tubuh mungil Segari dari belakang, membuat jantung Segari berdeguk kencang apakah ini yang namanya cinta.

"Aku mencintai mu," ujar Resyan dengan lembut.

"Kalau kamu?," tanya Resyan, membuat Segari bingung harus mengatakan apa.

Segari mengangguk lucu "Cinta enggak ?," tanya Resyan menggoda.

"Cinta," ujar Segari datar.

"Bilangannya jangan gituh dong," rengek Resyan seperti anak kecil, kemudian ia melepaskan pelukannya.

"Terus?," tanya Segari seketika menoleh ke belakang.

Cup!

Dengan sekali lahap Resyan berhasil menyentuh bibir Segari, hingga keduanya sama sama terbuai dalam labirin cinta.

***

Pagi ini matahari bersinar lebih terang dari biasanya bersamaan dengan hatinya yang tengah berhagia karena tadi malam Resyan memberikannya sebuah cincin yang cantik.

Sepanjang jalan, ia terus memandangi cincin berlian itu sambil meloncat- loncat kegirangan.

"Cantiknya ," ujar Segari sambil mengelus cincin berlian itu dengan senyum merekah.

Beberapa pasang mata terus melihat kearah Segari membuat Segari tersenyum malu.

Baru saja ia ingin membelokkan langkahnya, seorang gadis berseragam sekolah SMA yang sama dengannya itu tersenyum mengembang membuat Segari melongo.

Gadis itu berseragam rapih, berjalan kaki bersama dengan Segari. Namun sedari tadi Segari tak henti hentinya melirik kearah gadis aneh itu.

You Are My Best Husband [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang