Bab 12 < Kamu Imam Ku >

160 61 32
                                    

"Aku bahagia tuhan ".

***

SEGARI

Terimakasih tuhan karena telah menjadikan dia sebagai suamiku .aku harap dia tetap di sampingku, menemaniku , menjagaku ,membuatku tertawa ,ataupun membuatku kesal karena kelakuannya. Aku bahagia tuhan .aku bahagia karena kamu telah menakdirkan dia untukku .bisakah kamu menjadikan dia suamiku sampai kita berada di surga bukan hanya di dunia.aku ingin bersamanya karena aku baru sadar kalau dia suami dan lelaki terbaik.

Bulir bening terus menetes di sela- sela mataku "Aku bahagia tuhan" gumamku sambil menatap lurus ke arah sofa yang memperlihatkan seorang lelaki yang tengah tertidur.

Aku selalu menganggapnya Beban karena sudah menjadi suamiku ,lelaki yang merenggut masa Remajaku serta bahagiaku karena aku tidak bisa memiliki kekasih seperti wanita lain ,Tapi kini aku sadar kalau dia lelaki yang terbaik dari jutaan lelaki di dunia .

Aku mengusap pipiku yang basah dengan air mata "Aku harap dia akan seperti ini "gumamku pelan.

Dia setia. dia menungguku di Rumah sakit selama tiga hari ,dia tidak pernah mengeluh kalau dia juga capek kalau harus menemaniku sambil bekerja dari sini .

Kurang apa lagi dia.

Setiap malam aku selalu mendengar s Do'a yang dia curahkan .Dia selalu meminta agar aku cepat sembuh ,kembali cerewet , jadi cewek nyebelin , dan dia juga meminta agar hatinya bisa mencintaiku .

Ah aku sungguh terharu mendengar itu semua ,dia selalu mencurahkan apa yang dia rasa di setiap Do'a sesudah shalat termasuk Do'a agar aku tidak sakit .

Tadi siang dia membelikanku pembalut karena aku kan masih Datang bulan .padahal kan lelaki mana yang mau dimintai untuk membeli pembalut ? kalau tidak alasannya pasti 'Malu ' .Dia selalu tersenyum padaku walau aku tebak dia capek sekali .kalian masih ingatkan Bubur ayam yang aku mau ?Aku mencari tempat penjual Bubur itu di Sosmed Dan ternyata Bubur itu memang terkenal enak dan ramai. Aku juga melihat antrian pembeli yang sangat panjang seperti antrian umtuk melihat konser.

Dia lelaki yang sabar untuk menunggu Apakah dia juga bisa menunggu ku jika aku pergi ? Atau dia akan mencari yang lain ? Entahlah hanya dia dan tuhan yang tau .

***

Matahari pagi mulai menerobos jendela dengan terangnya Untuk membangunkan setiap manusia yang tertidur pulas .

Aku terbangun dengan mata yang masih sedikit berat " Pusing " gumamku .

Aku melihat Resyan yang membenarkan posisinya .

"OM ! " panggilku dengan suara serak

"Bangun Om "

"Euhhk.. " Resyan membuka matanya sambil meregangkan otot otot tangannya.

"Om capek ya ? ,Kalau capek mendingan pulang aja tidur di rumah"

Dia menoleh "Enggak kok "tolak dia

"Jangan bohong deh kelihatan tau di wajah Om ,kalau Om itu capek "

Dia menghampiriku "Mau jalan- jalan ke luar ?" tanya dia dengan simpul senyuman

Cup !

You Are My Best Husband [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang