You Are My Best Husband [ SUDAH TERBIT ]

Bab 32 < Aku Mencintai Mu >

18+ Di perhatikan untuk anak dibawah umur agar bisa memilih bacaan yang sesuai, ini hanya adegan cerita semata, tidak untuk ditiru.

。。。。

Jangan pernah mengatakan kalau kamu mencintaiku, jika kamu juga mencintainya.

***

Hari ini Resyan menyempatkan untuk pulang ke Rumah, sudah sekitar beberapa minggu ia tidak pulang ke Rumah karena suatu keadaan yang mengharuskannya untuk tetap berada di Rumah sakit.

Namun ketika ia sampai di Rumah ia tidak melihat keberadaan Segari ataupun tangisan Ezan yang selalu membuat ia merasakan bahagia yang tidak ada bandingnya.

"Segari!," panggil Resyan dari bawah, kemudian ia naik ke atas untuk mengecek keberadaan Segari yang tidak ia lihat batang hidungnya.

"Pak!, Nona Segari tidak ada di Rumah?," tanya Bayu yang menghampiri Resyan yang tengah kelabakan mencari keberadaan Segari.

"Iya, ini saya sedang mencari dia, tapi dia tidak ada, apakah kamu bisa mencari keberadaan dia dengan anak buahmu itu?," pinta Resyan menoleh kearah Bayu dengan rambut acak acakan dan baju yang sudah tidak jelas.

"Tentu pak, saya sudah menemukan Nona Segari, sekarang beliau tengah berada di Rumah sakit. Dan sialnya Rumah sakit tersebut sama dengan Rumah sakit dimana Nona Seilyn di Rawat." jelas Bayu, membuat mata Resyan membulat sempurna.

"Apa?, apakah dia melihat saya bersama dengan Seilyn?," tanya Resyan dengan tangan dimasukkan ke dalam saku celana.

Bayu mengangguk lesu "Nona kerumah sakit bersama dengan temanya," ujar Bayu menyodorkan sebuah video di ponselnya. video yang berisikan Segari dan temanya Kky tengah melihat kearah Resyan dengan intens membuat Resyan menelan salivanya berkali kali.

"Bagaimana sekarang?," tanya Resyan terlihat frustasi.

Bayu terlihat sama bingungnya, apalagi tuannya ini sudah tidak pulang untuk beberapa minggu.

"Dan Pak, saya punya kabar buruk , kalau sekarang Nona Segari mengontak di kontrakan kecil." ujar Bayu dengan perlahan agar ia tidak menambah kekhawatiran Resyan.

Resyan menghela nafas gusarnya "Jemput Segari, sekarang!." ujar Resyan dengan nada tinggi, membuat Bayu hampir jantungan saja.

Bayu menunduk lalu ia pergi untuk menjalankan perintah tuannya.

Resyan meremas Rambutnya dengan keras, "Apakah saya harus mengatakan hal yang sebenarnya kepada dia, tidak mungkin." gumam Resyan.

"Bisa gila saya, jika saya terbelenggu sepeti ini, saya harus pilih siapa diantara mereka berdua. Seilyn apa Segari?," gumamnya.

"Saya harus mengatakan sesuatu agar dia percaya kepada saya." gumam Resyan kemudian ia berlari kecil dengan senyum mengembang.

***