Bab 22 < Main Ke Pantai >

135 20 56
                                    

Mengobati lukaku sangat sederhana
Cukup meminta maaf dan membutku tertawa.

Lalu kamu mengatakan
'aku tidak akan membuatmu terluka'.

***

AUTHOR POV

Resyan melepaskan pelukannya "Aku tunggu kamu di bawah ,kita akan menikmati hari ini, bersama ." ujar Resyan memutar tubuh Segari agar menghadap kepada dia.

"Mau kemana om ?, " tanya Segari .

"Kita bermain di pantai , kamu bisa pakai baju yang ada di atas nakas ." ujar Resyan dengan lemah lembut.

Cup !

Resyan mengecup kening Segari dengan lembut " Aku tunggu di bawah , " ujar Resyan dengan senyum simpul yang menawan.

Segari mengangguk kecil.

"Om !, " panggil Segari .

"Kenapa ?, masih ingin aku disini?. Masih rindu huh?." tanya Resyan dengan sedikit menggoda.

Dengan secepat kilat Segari mumutar tubuhnya agar ia tidak berhadapan langsung dengan Resyan "Jangan macem macem deh om ".

"Nggak macem macem ,cuma satu macem ."

"Udah ah sana pergi, pergi om ."

"Iya, saya mau pergi. Bukannya kamu yang menahan saya kan ? ,"

"Iiih.....pergi !" usir Segari.

Resyan tertawa renyah "Iya saya pergi , sayang. "

"OM SEKOLAH GARI GIMANA !." tanya Segari ketika punggung Resyan menghilang di hadapannya.

"SUDAH SAYA URUS !." balas Resyan berteriak.

"Huh, kenapa Gari harus ada di tempat seperti ini , Seremmm..." ujar Segari karena ia merasa bulu kuduknya berdiri.

***

10 menit Segari keluar dari kamarnya. disepanjang jalan ia terpana akan keindahan rumah yang sedang ia pijak, seakan takjub melihat pesona indahnya.

"Om !, " panggil Segari yang sedang menuruni anak tangga.

Ini yang namanya istana
'Batin Segari'.

"Om !"

"Om !"

"Om !"

Segari terus memanggil Resyan dari atas tangga hingga ia sudah berada di lantai bawah. Namun tidak ada yang menyahut , hanya asisten rumah tangga dan beberapa pekerja yang lalu lalang di hadapannya .

"Bi. maaf, pak Resyannya ada ? ," tanya Segari pada salah satu pekerja disana, pekerja itu terlihat sangat muda .

Asisten rumah tangga itu menunjuk ke arah pintu utama yang megah, dengan dekor yang tidak kalah cantiknya dengan ruangan yang sedang ia pijak.

"Mungkin ada di luar nyonya ," ujar asisten rumah tangga itu sambil menundukkan kepalanya.

Segari sangat terkejut ketika ia di panggil dengan sebutan 'Nyonya', biasanya asisten rumah tangga di rumahnya hanya memanggil dia dengan 'Non ', Segari merasa bahwa dia sudah tua.

You Are My Best Husband [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang