--------------------------------------------------
Sorry for typos and happy reading.
--------------------------------------------------
SEMBILAN
Beberapa hari yang lalu.
Lim Ji Yeon bertamu ke unit Suzy, menikmati secangkir teh buatan Suzy dengan suara televisi yang samar-samar terdengar.
"Unit ku agak berisik karena unit sebelah pindah."
"Keluarga Junsu akan pindah?" Suzy bertanya, dia tidak mendengar ada keluarga yang pindah di lantai unitnya.
"Iya. Mereka mulai memindahkan barang-barang hari ini." Ji Yeon sebagai tetangga sebelah keluarga Junsu agak terganggu dengan acara pindah itu, namun ia tidak bisa protes, melainkan mencoba untuk mengerti situasi.
"Kenapa mereka pindah?"
"Tidak tau. Kita tidak pernah bisa dekat dengan mereka bukan?" Ji Yeon mengerdikkan bahu, menyesap tehnya dengan kedua mata menikmati pemandangan di luar jendela. Langitnya lumayan cerah sore itu.
"Apakah sudah ada penyewa baru untuk unit itu?" Tanya Suzy lagi, Ji Yeon menggeleng.
"Aku belum ada mendengar kabar. Mungkin belum." Ia meletakkan gelas tehnya di atas piring alas, "kenapa? Kau ingin menyewa unit itu?" bertanya demikian dengan maksud bercanda.
Suzy terkekeh, "untuk apa aku menyewa unit itu saat aku tinggal di sini?"
"Siapa tau kau mau menempatkan pria itu di dekatmu." Ji Yeon mengerdikkan bahu, hanya mengolok Suzy.
"Pria itu?"
"Myungsoo."
Kekehan Suzy berubah menjadi tawa, diikuti oleh Ji Yeon yang juga tertawa kecil. Mereka sama-sama menyandarkan punggung pada kepala sofa, benar-benar menikmati sore mereka dengan pembicaraan ringan seperti itu.
- x X x -
Unit 104 benar-benar kosong, keluarga Junsu yang sebelumnya menghuni tempat itu pindah ke lingkungan lain dengan alasan pribadi. Suzy tidak peduli dengan itu, hanya saja ada yang mengganggunya.
Siapa tau kau mau menempatkan pria itu di dekatmu.
Perkataan Ji Yeon tadi sore adalah masalahnya. Suzy memikirkan kalimat itu, dari sore tadi sampai larut malam seperti ini.
Min Ho sudah tertidur lelap di sampingnya, tidur terlentang dengan dengkuran kecil. Suzy tidak terganggu dengan dengkuran itu karena sudah terbiasa, dengan kedua matanya, Suzy menatap sang suami lama. Benar-benar lama dengan wajah berpikir serius.
Hubungan Min Ho dengan sekretarisnya ―Kim Seolhyun― awalnya hanyalah hubungan biasa. Min Ho merupakan atasan, sedangkan wanita Kim itu adalah pegawai kontrak baru di kantor. Seolhyun baru lulus kuliah saat itu, mendapat kesempatan menjadi pegawai kontrak selama beberapa bulan.
Suzy tidak mencium bau-bau aneh meski dia tidak terlalu suka Seolhyun yang tampaknya terlalu mudah mendekati orang-orang dengan sikap terlalu ramahnya tersebut.
Bermula dari pegawai kontrak bulanan, wanita Kim tersebut langsung naik pangkat menjadi sekretaris. Sejak itu, Suzy sudah agak curiga. Kenapa suaminya tiba-tiba mengangkat orang tidak berpengalaman menjadi sekretaris pribadinya?
Namun, Suzy tidak bertanya. Dia mencoba percaya pada suaminya hingga akhirnya dia merasakan dirinya dan Min Ho semakin jauh, gosip di kantor juga sempat sampai ke telinganya, bahwa sang suami dan sekretarisnya terlalu sering pergi berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFFAIR [END]
Фанфик19+ ⚠⚠⚠ Tidak semua terang itu menyelamatkan, dan tidak semua gelap itu menjerumuskan. ©LoveSooji | Published : 22 Juli 2020