Dua Puluh

3.1K 373 54
                                    

--------------------------------------------------

Sorry for typos and happy reading.

--------------------------------------------------

DUA PULUH

Suzy memasuki unit Myungsoo setelah memastikan tidak ada orang yang melihat, dia melepaskan sendal sembari melihat ke sekeliling. Myungsoo menyuruhnya datang, tapi pria itu tidak menyambut sama sekali.

"Myungsoo." Suzy memanggil, semakin masuk ke bagian dalam unit dan masih belum menemukan Myungsoo, bahkan tidak ada tanda-tanda bahwa ada orang di dalam unit tersebut. Kening Suzy semakin berkerut.

Hari ini hari libur, pria Kim itu tidak ke kampus dan tidak ada kegiatan lain. Sedangkan Suzy berada di toko. Biasanya hari libur banyak yang bisa dikerjakan karena banyak pelanggan, tapi Suzy memutuskan untuk meninggalkan toko karena telepon dari Myungsoo. Pria itu menyuruhnya datang.

"Kemana dia? Sudah menyuruhku datang." Ucap Suzy pada dirinya sendiri, memasuki kamar bahkan kamar mandi tapi tetap tidak menemukan Myungsoo. Berhenti mencari, Suzy memutuskan untuk menelepon nomor pria Kim itu langsung.

Dering pertama, dering kedua, Myungsoo tidak mengangkat telepon. Saat Suzy nyaris memutuskan panggilan itu, terdengar suara jawaban dari seberang telepon.

"Kau di mana?" Suzy langsung bertanya demikian saat tau bahwa teleponnya tersambung.

"Toserba. Beli camilan. Kau sudah sampai? Tunggu sebentar."

Myungsoo menjawab cepat membuat Suzy tersenyum simpul, dia duduk di tepian ranjang sembari berkata― "aku baru sampai."

"Aku sebentar lagi pulang. Tidak akan lama."

"Baiklah. Hati-hati dalam perjalanan pulang." Dengan lembut Suzy menjawab hingga membuat Myungsoo terkekeh di seberang sana.

Panggilan itu terputus kemudian, menyisakan senyuman simpul Suzy yang masih tetap awet.

- x X x -

Alasan Myungsoo menyuruh Suzy datang adalah― dia ingin mengajak wanita itu nonton film bersama. Teman-temannya mendedikasikan hari libur mereka untuk berkencan di luar, pergi ke bioskop, ke cafe atau tempat-tempat kencan umum lainnya.

Namun, Myungsoo sadar dia tidak bisa berkencan dengan normal seperti kebanyakan pasangan lainnya yang sedang menjalin hubungan. Karenanya, dia menyiapkan beberapa film bagus dan menata tempat agar terasa seperti bioskop pribadi. Dia tidak tau apakah Suzy akan suka atau tidak, tapi tidak ada salahnya mencoba bukan?

"Aku bertanya pada Ji Yeon noona, kau suka film yang seperti apa." Myungsoo sudah kembali dari toserba, dia bahkan sudah menata tempatnya seperti yang ia mau. Semua gorden bahkan sudah tertutup. Hanya lampu kecil di bagian samping sofa yang menyala.

"Dia bilang tidak banyak film yang sudah kau tonton." Sembari menyiapkan film di depan televisi dengan posisi berjongkok, Myungsoo bicara. "Aku memilih yang terbaik dari yang terbaik." Tambah sang pria kemudian, menyengir bangga.

Suzy tersenyum melihat antusias Myungsoo, "sudah lama aku tidak ke bioskop dan menonton sesuatu. Film seperti apa yang disukai orang akhir-akhir ini?" Ucapnya, membenarkan bantal sofa dalam pelukan. Myungsoo menata semuanya, hampir membuat Suzy terharu.

Dia memang sudah lama tidak ke Bioskop, pertama dan terakhir kalinya ia ke Bioskop adalah saat dia dan Min Ho selesai mendaftarkan pernikahan mereka. Saat itu mereka memutuskan untuk kencan ke Bioskop, setelahnya― Suzy tidak ingat lagi. Mereka tidak pernah benar-benar kencan.

AFFAIR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang