--------------------------------------------------
Sorry for typos and happy reading.
--------------------------------------------------
DUA PULUH DUA
Tae Hwan mengajak Jae Yoon mengunjungi unit Myungsoo, lebih tepatnya mengganggu pria itu di waktu senggang nya sebelum serangkaian kerja paruh waktu yang akan dia lakukan di musim panas.
"Aku datang untuk menghiburmu." Di depan pintu, Tae Hwan mengangkat kantong yang berisikan beberapa kaleng bir, di sebelah pria Lee itu terdapat pria Lee lainnya dengan tangan yang menenteng camilan lain. Mau tidak mau Myungsoo melebarkan pintu; mengizinkan kedua orang itu masuk.
"Tae Hwan bilang kau sedang galau." Jae Yoon buka suara, duduk di sofa unit Myungsoo dan langsung menyalakan televisi. Tae Hwan duduk di karpet, menutup laptop Myungsoo yang awalnya berada di atas meja dan menyala. Pria itu menyingkirkan laptop Myungsoo dan mengganti benda itu dengan barang bawaannya. Bir dan juga camilan.
"Meskipun tidak tau kau galau kenapa, aku tetap datang menghiburmu." Tambah Jae Yoon lagi dan itu membuat Myungsoo mendengus. Dia memilih bergabung di sebelah Tae Hwan, membuka camilan bawaan kedua temannya tersebut.
Tae Hwan tau perkara Suzy yang pergi ke Jeju bersama Min Ho, Myungsoo bercerita singkat karena dia kesal.
Meski tidak terlihat seperti itu sekarang, Tae Hwan tau Myungsoo masih kesal dengan fakta bahwa Suzy sedang menghabiskan waktu dua hari dua malam di tempat indah bersama pria lain; meski pria itu adalah suami Suzy sendiri, bagi Myungsoo tetap pria lain.
"Hyung tidak ada janji lain hari ini?" Myungsoo membuka sekaleng bir.
"Tidak ada." Diikuti oleh Tae Hwan yang juga melakukan hal yang sama.
"Kau masih kesal di tinggal pergi?" Keduanya bersulang, lantas serempak meneguk bir dari kaleng masing-masing. Jae Yoon yang duduk di atas sofa dan sibuk dengan remote televisi; mencari siaran layak tonton, seketika bergerak turun saat melihat kedua temannya bersulang tanpa mengajak.
"Teganya kalian tidak mengajakku." Dia marah tapi tangannya membuka sekaleng bir, bergerak ke kiri dan ke kanan guna mempertemukan kaleng birnya dengan kaleng bir milik Myungsoo dan juga Tae Hwan.
Myungsoo tidak memperhatikan kelakukan Jae Yoon, dia menghela napas lantas meneguk isi kaleng bir lagi, setelahnya baru ia mengangguk. Dia memang masih kesal, ―kesal karena tidak bisa protes dan juga marah dengan keputusan Suzy. Dia bukan siapa-siapa, dia tidak punya hak, kenyataan itu membuat rasa kesal di dadanya semakin bertumpuk.
"Kau putus dengan pacarmu?" Jae Yoon yang tidak tau apa-apa bertanya, ingin masuk dalam pembicaraan Myungsoo dan juga Tae Hwan secara alami. Tapi yang ia dapatkan adalah kerlingan kesal Myungsoo.
"Kau menyumpahi kami putus?"
"Bukan itu maksudku." Sangkal nya, terkejut karena Myungsoo langsung berkesimpulan begitu. Melihat raut terkejut Jae Yoon, Tae Hwan terkekeh.
"Dia hanya sedang sensitif, jangan tanya lebih jauh." Kekeh Tae Hwan, menepuk punggung Jae Yoon berulang sebagai kode tidak apa-apa.
- x X x -
Suzy selalu ingin ke Jeju, dia mendengar banyak cerita dan juga melihat banyak foto tentang pulau yang terkenal memiliki keindahan alam dan kebudayaan yang unik tersebut. Dia memimpikan datang ke tempat ini bersama dengan Min Ho dulu, tapi sekarang― saat mimpinya menjadi nyata, rasanya jauh berbeda dari yang ia harapkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFFAIR [END]
Fanfic19+ ⚠⚠⚠ Tidak semua terang itu menyelamatkan, dan tidak semua gelap itu menjerumuskan. ©LoveSooji | Published : 22 Juli 2020