Sepuluh

3.9K 397 136
                                    

--------------------------------------------------

Sorry for typos and happy reading.

--------------------------------------------------

SEPULUH

Kim Seolhyun memasuki ruang kerja Min Ho setelah mengetuk pintu. Meski tidak mendapat respon dari pemilik ruangan, wanita itu tetap memutar kenop dan masuk. Ia tau pemilik ruangan berada di dalam, sendirian.

Saat Seolhyun masuk, Min Ho serius pada komputer kerja. Tidak melirik sama sekali meski tau ada orang yang memasuki ruang kerjanya.

"Oppa, mau makan malam bersama?" Seolhyun bersuara, mendekati kursi kebesaran Min Ho dan mulai menempelkan tubuhnya pada lengan pria Lee itu. Min Ho melirik singkat.

"Tidak malam ini."

"Kenapa?"

"Aku akan makan malam di rumah."

"Iya, makanya aku bertanya kenapa? Kenapa kau mau makan malam di rumah? Biasanya kita makan di luar."

Min Ho tak lagi melirik, dia benar-benar menatap Seolhyun dan menjawab― "kita sudah sering makan malam berdua di luar, hanya satu kali tidak makan bersama tidak masalahkan?" Bicara dengan nada seriusnya.

Seolhyun mengerucutkan bibir dengan kerlingan mata tak senang, "apakah kau akan makan bersama istrimu karena telah berhasil mendapatkan proyek itu?"

Min Ho tak langsung menjawab, dia meluruskan duduknya kembali dan tidak menatap Seolhyun. "Setidaknya aku harus mengajaknya makan di luar." Menjawab demikian dengan helaan napas kecil.

Kerucut di bibir Seolhyun hilang, beralih menjadi senyuman miring bersamaan dengan dengusan. "Baiklah." Ia mengalah, bagaimana pun juga Min Ho pasti berterima kasih pada Suzy karena telah berhasil menyokongnya hingga perusahaan mereka mendapatkan proyek besar. Imej selalu penting, bukan?

"Besok kita makan malam bersama, oke?"

"Oke."

"Aku pulang dulu kalau begitu." Seolhyun merendah, mengecup sebelah pipi Min Ho kemudian berjalan ringan meninggalkan ruangan.

Min Ho menyandarkan punggungnya pada kepala kursi, memutar benda berwarna hitam mengkilap tersebut dan mulai berpikir. Ada sesuatu yang mengganggunya, dia berencana menanyakan itu langsung pada istrinya nanti saat mereka makan malam.

- x X x -

Suzy tidak menyiapkan makan malam karena biasanya Min Ho selalu makan malam di luar selama perjalanan pulang. Berhubung perusahaan tempat pria itu bekerja memang cukup jauh dari daerah tempat tinggal mereka.

Karena tidak ada makanan yang bisa di santap bersama untuk makan malam, Min Ho pun mengajak Suzy makan malam di luar. Sebetulnya Suzy bisa menyiapkan makan malam mereka segera, tapi entah kenapa Min Ho bersikeras mengajaknya makan di luar. Suzy pun tak ingin menolak lebih jauh.

"Sudah lama kita tidak makan di luar seperti ini, bukan?" Min Ho memotong daging dengan pisau, dia dan Suzy makan steak.

Pria itu bahkan tak bertanya Suzy ingin makan apa. Sebenarnya Suzy sedang tidak ingin makan makanan seperti ini, namun karena Min Ho tiba-tiba memesan tanpa bertanya, Suzy hanya tersenyum.

"Begitulah." Suzy masih tersenyum saat menjawab demikian, mencoba mengunyah potongan daging dalam mulutnya dengan tak terlalu berselera.

"Apa kegiatanmu akhir-akhir ini?" Min Ho berbasa-basi.

AFFAIR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang