--------------------------------------------------
Sorry for typos and happy reading.
--------------------------------------------------
LIMA BELAS
Rahasia yang Tae Hwan katakan sebelumnya tadi tidak jadi pria itu beberkan karena tiba-tiba Jae Yoon datang. Membawa beberapa kaleng bir dan dua kotak ayam goreng. Barang bawaan pria itu membuat Myungsoo bersemangat hingga lupa dengan pembicaraan serius mereka tadi. Begitulah Kim Myungsoo.
"Kenapa kau hanya beli dua? Tidak cukup!" Tepat setelah dia melihat isi kotak ayam goreng, pria bermarga Kim satu-satunya di antara dua pria marga Lee itu menggerutu tak senang.
"Aku tau porsi makan mu banyak, tapi akhir-akhir ini sepertinya tambah banyak saja." Jae Yoon sebagai orang yang membawa camilan tersebut ikut menggerutu tak senang karena Myungsoo merasa kurang.
"Kau sudah seperti berasal dari keluarga atlet." Tambah Jae Yoon kemudian, geleng-geleng kepala saat ia mendapati Myungsoo memesan menu lainnya lagi melalui ponsel.
"Sekalian pesankan aku Jajangmyeon." Tae Hwan bicara pada Myungsoo, merangkul pria Kim yang sekarang sedang membuat pesanan dengan aplikasi di ponsel. Melihat kelakuan kedua temannya yang semakin lama semakin rakus akan makanan itu, Jae Yoon hanya bisa menghela napas.
"Sudah dibawakan makanan, bukannya bersyukur, malah berkata kurang. Teman kurang ajar memang." Jae Yoon mengomel, menyusun kaleng bir di atas meja ruang tengah Myungsoo. Kedua teman yang ia omeli seakan tidak dengar, tetap melanjutkan kegiatan mereka memesan makanan.
"Kau mau pesan Jajangmyeon juga tidak?" sebelum mengakhiri acara memesan makanannya tersebut, dengan polos Myungsoo menawari Jae Yoon menu yang sama dengan Tae Hwan. Dia juga memesan itu karena merasa ayam goreng tidak akan cukup.
"Kalian pengkhianat jika tidak memesankan Jajangmyeon untukku." Jae Yoon bicara santai seakan dia tidak mengomel sebelumnya. Tae Hwan yang mendengar itu pun mendengus. Dia, Myungsoo dan Jae Yoon sama― doyan makan.
- x X x -
Pesanan mereka datang, tiga mangkuk Jajangmyeon beserta satu loyang pizza dari tempat berbeda. Di tengah acara makannya, Jae Yoon berdiri dan menuju dapur. Pria Lee itu membuka kulkas, langsung mendapati sesuatu yang menarik.
"Ibumu baru mengirimi mu makanan atau apa?" Jae Yoon mengeluarkan dua toples tidak terlalu besar dari dalam kulkas, membawa kedua toples berbahan kaca tersebut ke meja tempat mereka makan. "Kenapa ada kimchi lobak dan kimchi sawi di sini?" Sama halnya dengan Jae Yoon, Tae Hwan juga heran kenapa ada toples kimchi dalam kulkas Myungsoo.
"Ibumu mengirim kimchi?" Tanyanya, ingin tau.
Sembari mengunyah mi saus pasta kacang kedelai hitam tersebut, Myungsoo mengerling melihat kelakuan Jae Yoon yang sembarangan mengeluarkan persediaan makanannya dari kulkas.
"Yak! Itu makananku!"
"Kau ini, kimchi saja pelit." Seakan dia telah mendapatkan izin, Jae Yoon membuka tutup toples itu dan mulai mengeluarkan kimchi dengan sumpit.
"OH! Sudah lama aku tidak makan kimchi seperti ini." Jae Yoon takjub dengan rasa kimchi tersebut, membuat tangannya refleks menyumpit helaian kimchi lainnya dari dalam toples.
Melihat reaksi Jae Yoon yang seperti YouTuber mukbang, Tae Hwan pun mengangkat sumpitnya sendiri. Mulai mengambil potongan kimchi dan memasukkannya ke dalam mulut. Dia mengunyah, terus mengunyah dengan pupil mata yang semakin membesar.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFFAIR [END]
Fanfiction19+ ⚠⚠⚠ Tidak semua terang itu menyelamatkan, dan tidak semua gelap itu menjerumuskan. ©LoveSooji | Published : 22 Juli 2020