Rate M (Mature)
Mengandung bulan gosong
Berani baca, tanggung sendiri akibatnya
Couple :
Yoonmin
Joonmin
Sope.
.Jimin, aku sedang ingin.
Kau bisa?Oke.
1 jam lagi?Baiklah.
Aku ke sana 1 jam lagi.Jimin mengamati penampilannya di cermin. Cantik, dia tersenyum bangga. Rambut blonde tertata rapi, dengan sedikit gelombang di ujungnya, riasan wajah yang minimalis tetapi mempesona. Untuk apa berdandan terlalu tebal, pikirnya, toh nanti ini semua akan hancur berantakan. Jimin membayangkan, jika semua berjalan lancar seperti yang dia inginkan, maka dandanan ini sudah pasti akan meleleh tidak karuan.
Dia bergidik kesenangan, tangannya meraih lipgloss di ujung wastafel. Dipolesnya lagi bibir tebalnya, wangi strawberry yang manis menguar memenuhi ruangan kamar mandi. Wangi kesukaannya, wangi yang juga sangat disukai tamunya malam ini.
Jimin mengerucutkan bibirnya, membuka, menutup, mencoba aneka pose dengan bibir itu. Bibir yang sekarang berwarna merah muda ranum, sedikit basah, berkilau dibawah cahaya lampu kamar mandi, tebal dan menggoda dan tidak lupa beraroma strawberry. Jimin suka.
Di antara seluruh bagian wajahnya, Jimin sangat menyukai bibirnya. Nampaknya bukan hanya pendapat Jimin semata, sudah banyak laki-laki dan perempuan yang memuji dia hanya karena bibirnya. Termasuk juga orang yang sedang Jimin tunggu kedatangannya malam ini. Jika bisa Jimin ingin mencium bibirnya sendiri, sayangnya tidak bisa. Untungnya ia menikmati cara tamunya mencium 2 belahan ranum kebanggaannya itu.
Oh jangan lupakan bajunya, Jimin mengenakan sweater putih cream kesukaannya. Sweater edisi terbatas dari sebuah rumah mode internasional. Bukan kebetulan kalau baju itu adalah hadiah dari orang yang akan mengunjunginya. Orang itu memang selalu tahu bagaimana membuat Jimin berada di awang-awang, dengan perhatian, kata-kata, perlakuan, ditambah dengan semua pemberiannya.
Bukannya Jimin tidak mampu membelinya, dia sangat mampu. Jimin adalah seorang chaebol yang setelah lulus kuliah akan mewarisi grup perusahaan keluarganya. Hartanya berlimpah, Jimin terkadang tidak tahu apa yang akan dia lakukan dengan uangnya. Jadi jangan salahkan kalau ia suka memberi barang-barang mahal dan mewah kepada orang-orang yang dikasihinya. Termasuk orang ini.
Ting tong... Bel apartemen berbunyi mengumumkan tamu yang sudah sangat ditunggunya. Jimin mengerling ke jam mejanya, pukul 07.00. Selalu tepat waktu, dia tidak pernah terlambat sedetik pun. Sekali lagi, inilah satu lagi hal yang Jimin suka dari orang ini.
Tapi Jimin tidak segera membuka pintu, dia sengaja berlambat-lambat di kamarnya. Membuat orang itu menunggu sesaat lagi. Biarlah, dengan begitu Jimin merasa lebih diinginkan, dinantikan. Ya, Jimin memang manja seperti itu. Lantas kenapa?
KAMU SEDANG MEMBACA
Friends with Benefits (?) - COMPLETE
FanfictionSeks adalah salah satu kenikmatan hidup yang paling dasar, semua orang tahu itu. Jadi kenapa harus mempersulit sesuatu yang seharusnya sederhana? ⚠️⚠️???Warning ???⚠️⚠️ Konten seksual dan kekerasan eksplisit, mohon kebijakan pembaca yang di bawah 18...