Kendali

3.3K 210 94
                                    

Seperti sudah disebut di chapter 1, di book ini pairing nya ada 3 ya.

Rate : Mature

Warning :
⚠️ KDRT
⚠️Penggunaan narkoba
⚠️ Kekerasan / kejahatan
⚠️ Sex with gunplay

Chapter panjang lagi, persiapkan diri kalian. Boleh dibaca sambil nyemil-nyemil cantik.
.
.

 Boleh dibaca sambil nyemil-nyemil cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kookie, Kookie, sini deh." Panggil anak berbaju harimau lucu.

"Apa, Hwun," anak yang dipanggil Kookie berjalan mendekat.

"Jadi kemalin, kan Hyung mau pipis tu. Telus pas Hyung mau ke wese, Hyung liat Eomma balu sama Ahjussi pucet kelual dali wese balengan. Kan aneh ya, masa Eomma balu takut ke wese sendilian?"

"Woah, padahal Eomma balu kan cudah becal," anak itu menggeleng. Tapi tiba-tiba wajahnya menjadi cerah, "Munkin Eomma balu lagi pup telus dicebokin cama Ahjussi pucet. Kan Kookie juga gitu, kalau pup dicebok cama Halmeoni."

"Waduh, Hyung ga mau disuluh cebokin Eomma balu nanti kalau dia sudah tinggal disini."

"Ih Kookie juga ga mau, culuh Halmeoni aja," kata si kecil dengan nada prihatin.

"Benel juga, Kookie pintel deh," si baju harimau mengacungkan ibu jarinya.

"Hwun, kok Hwun makan pelmen telus ci?" tanya anak bergigi kelinci pada sahabatnya.

"Habis enak sih, Kookie mau?" jawab kawannya.

Yang lebih muda mengangguk lucu penuh semangat.

"Nih, ambil aja. Hyung masih punya banyak di dapul," katanya sambil menyodorkan sekantung besar permen dan kue ke tangan Kookie.

"Makaci, Hwun," Kookie meraup kue dan permen dalam kantung itu, merasa bingung harus mulai dari mana. Semua terlihat menarik, berwarna-warni dan menggugah selera.

"Kok Hwun bica punya pelmen banyak ci?" Akhirnya Kookie memilih mengambil satu permen bulat dalam kemasan kuning terang. Rasa jeruk.

"Dali Eomma balu." Temannya mengeluarkan permen loli yang sedang diemutnya. Lidahnya kini berwarna merah oleh karena kembang gula rasa cherry itu.

"Woah, Eomma balu baik cekali," si kecil merasa kagum.

"Iya. Kemalin kata Eomma balu, Hyung bakal dapat pelmen dan kue yang banyak sekali kalau Hyung ga bilang-bilang ke Appa," bocah itu mengendikkan bahu.

"Bilan-bilan..." Kookie menelan ludah dulu karena sambil mengemut permen, "Apa?"

"Ga tau. Hyung juga bingung. Iyain aja deh, pokoknya Hyung dapat permen. Telnyata pelmennya banyaaaaaaaak sekali." Tangan si anak terentang sepanjang-panjangnya. "Tuh masih ada lagi di dapul."

Friends with Benefits (?) - COMPLETE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang