"Wah, Daebak!!! Cantiknya~~" aku menggila sesorang. Yes! Ni kali pertama aku tengok salji. *lap air mata* akhirnya dapat juga aku tengok salji secara live. Alhamdullilah~
Aku singgah minum di sebuah cafe dan duduk betul2 sebelah tingkap. Mata aku tak lepas memandang tingkap. Terpegun dengan putihnya salji. Okay fine! I admit that i have fall in love with snow. But its better fall in love with snow than a man right? Ye la, selalunya ia berakhir dengan air mata.
Dah setengah jam aku memerhati ke luar tingkap. Aku membeliakkan mata sambil mengembangkan hidung. Hehehe ni la apa yang aku buat bila dah tak ada kerja.
"Bhahahahah!!!" Gelak aku bila lihat pantulan aku di cermin tingkap. Series hudoh! Kalau ada orang tengok apa yang aku buat, mesti diaorang akan fikir aku gila. But who care. Bukannya ada orang pun. Aku pun sambung mengembangkan hidungku.
"Yah!!! You look so ugly!! Stop it pabo!"
Sentap. Sejak bila ada orang duduk semeja dengan aku. Arghhhh!!! Malunya!!! Aku pusing perlahan2 menghadap tuan empunya suara.
Aku berhenti. Ada seorang remaja lelaki bertopeng duduk bertentangan dengan aku. Bwo? Adakah dia penculik? Andwae!! Aku terlalu muda untuk mengutip wang sedekah.Tapi mata dia macam aku kenal.
Mata lelaki tadi sepet, menunjukan yang dia tengah senyum even mulutnya ditutup oleh topeng. Aku tak bergerak seinci sampaila lelaki tafi memetik jari di depan aku. Tskkk aku berangan lagi. Sedar2 apa lagi jerit la. Penculik woo~
"Somebody!! Help me please!! He trying to---"
"Yah. Shht shht its me.. jeon jungkook!!"
Jungkook cuba untuk menenangkan aku. Topeng yang menutup wajahnya dibuka. And its really Jungkook. Lega. Eh jap! Jungkoook ? Aku lebih rela duduk dengan penculik daripada mamat ni. Idea jahat mula bermain2 dalam fikiranku. Hehehe*evil laugh*
"Yah, ARMY!! JEON JUNG--hmppphh"
Jungkook terus memasukkan sarung tangannya ke dalam mulut aku. Eyakkks!!! Tak guna!
"Yah idiot! Dont shout! There might regonise me!"
"Then, try to find another shop, jerk!" Aku terus membaling sarung tangan ke muka Jungkook. Tapi malangnya, dia sempat sambut sambil tersenyum puas. Lain kali aku kena baling dekat orang belakang, then orang tu akan ingat Jungkook yang buat. Hahaha
"Eh find another shop? Wae? I always come here and I think this is your first time being here. *smirk* so you re the one to leave."
"Are you crazy? It too cold outside there, i might die because of the cold. It really nice here until a jerk like you came!!" Aku merenung wajah Jungkook tanda tak puas hati.
"Huh jerk? Yah im not jerk ok,! Stop calling me that. You are the one who are stalking me and you re the one to leave. Now!!!" Jungkook membalas renungan aku.
"Yah you re not my boss!! Im came here first!!"
"Bwo? Just leave before its too late!"
"Geez 'just leave before its too late'" aku mengajuk Jungkook balik, sengaja nak bagi dia lagi 'panas'.
"Stop doing that!! And stop stalking me!!"
"What?? Stalking you?? Why i have to do that! Such a waste!" Aku jeling mengejek.
"Huh? *smirk* then, why you re here. Are you stalking me? It obvious pabo!"
"Are you aku okay? Listen here boy, i only wear thick sweater and that the reason why im here. Because it too cold outside there! Not stalking a jerk like you"
"Yah!! I told you dont call me jerk! I hate it! You will regret for making me mad." Jungkook mengetap gigi. Cis! Jerk to sesuai apa dengan dia.
"Somebody help me, a jerk wanna hurt me!! Jebal" aku berlakon seolah2 menjerit. Tetapi hanya Jungkook yang boleh dengar.
Jungkook memandang aku dengan penuh geram. Tetapi dalam beberapa saat kemudian, jungkook kembali senyum.
"I have told you dont call me jerk. You might regret it!!"
Aku mengangkat sebelah keningku, sejauh mana dia berani cederakan aku. Excuse me! Aku pandai martial art kot.
"Okay, you really want it *smirk*"
Jungkook merapatkan jarak antara wajah aku dan dia. Eh eh, apa yang dia nak buat ni? Wajahnya semakin dekat dan dekat. Jantung aku berdegup kencang.
Jarak antara wajah aku dan dia makin dekat. Aku dah tak mampu tahan lagi, aku terus tunduk. Pipi aku dah makin merah. Habisla kalau dia nampak.
"Yeah!!! Im win!!!" Jerit Jungkook.
Oh great! Sekarang dia dah tahu apa kelemahan aku. Dia memandang ke arah aku yang tengah tahan dari blushing.
"You are blushing *smirk* you re save this time. But after this remember dont make me mad" bisik Jungkook di telingaku. Aku masih tunduk.
Pang!!
Jungkook memegang pipinya. Hehehe opps pembetulan aku menang! Aku pukul Jungkook dengan buku menu! Padan muka! Jangan sekali2 berani dekat dengan aku.
"Yah! It hurt!!!" Jungkook memegang pipinya.
"I win, you--" aku menunjuk ke arah Jungkook
"Loser!!" Sambungku, kali ni Jungkook terus mencapai kotnya untuk keluar.
Yea! Akhirnya balik pon. Bahagianya~ jungkook memandang aku dengan pandangan yang tajam.
"You will regret for what you have done!!"
Aku berhenti ketawa. Mukanya series. Aku mula berasa takut. You re in big trouble now, Arissa!
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Assalamualaikum reader~
Sorry baru update. Maybe kalau sempat sya update chapter seterusnya esok. Kalau sempat la~ kekekke thanks untuk siapa yang vote, comment, and add this story to the reading list! Sorry klau ada typo or broken eng. Thanks chingu~
#hari paling bermakna untuk manusia
1. Hari kita dilahirkan
2·Hari kita TAHU KENAPA KITA DILAHIRKAN.
(Deep tu)#
YOU ARE READING
My New Life In Korea
FanfictionArissa Maisara just a plain islamic little girl who have the guts to do everything to get whatever she wants. Even though, it cost her to sneak into tigers' cage at zoo just to have a very good pic of her and the cubs. Yeah, you can say that she ins...