Ada Apa Ini?

119 16 3
                                    

● Author

"Yeonjun kok lama banget ya, gue takut nih malem-malem disini". Rengek Jennie yang masih menemani Nayeon diatas kursi panjang depan sekolah.

"Jenn, gue juga takut kali bukan lo aja. Yeonjun ihhh!! Kesel gue!". Jawab Jisoo sambil menghentakan kakinya.

Tiba-tiba klakson berbunyi dengan keras dan lampu yang menyilaukan mata mereka. Mobil itu berhenti tepat di depan mereka saat ini, tidak lain dia adalah Yeonjun.

"Kenapa Nayeon bisa pingsan gini? Lihatlah bajunya begitu kotor, siapa yang berani melakukan ini padanya!?".

Teriak Yeonjun dengan amarahnya yang besar. Jennie dan Jisoo memandangnya dengan mengernyit bingung.

Yeonjun menggeleng melihat mereka dan langsung mengangkat Nayeon untuk dibawa ke mobilnya.

Mereka terdiam dan mengikuti Yeonjun untuk pulang.


"Brengsek!! Siapa yang berani melakukan padanya tanpa sepengetahuan gue?!".


Geram Yeonjun sambil memukul setir mobilnya sedikit keras dan berhasil membuat Jennie dan Jisoo terkejut.

"Njun, lo sabar napa?! Lo tahu gak kalo sikap lo kayak gini orang lain mengira lo tuh suka sama Nayeon". Kata Jennie.

"Jenn, gue tuh sahabat Nayeon dari dulu. Gue tahu banget apa yang disukai atau gak darinya, dan gue tahu banget apa hal yang ditakuti olehnya. Dia akan pingsan jika hal yang menakutkan baginya datang padanya".

"Kok gue ngerasa ini semua perbuatannya Irene ya?". Terlihat dari tadi Jisoo sedikit berpikir.

Jennie menoleh padanya. "Irene? Kakak kelas kita?".

Jisoo mengangguk. "Lo tahu kan kalo dari dulu Irene gak suka sama Nayeon. Katanya ngerebut Suho lah darinya, apa lah. Pokoknya gak suka".

"Iya lo bener. Gue ingat dimana waktu tuh dia sempat dorong Nayeon ke arah kolam, dan itu juga buat Nayeon pingsan".

"Irene? Cewek kayak gimana dia?".

"Itu loh, Njun. Kan lo tahu sendiri biasa di sekolah tuh pasti ada berbagai macam perilaku. Nah termasuk Irene, dia tuh kakak kelas kami dan dia punya geng gitu".

"Ck! Kayak gimana dia, dia harus tanggung jawab".

"Maksud lo apa?".

➡️ Kakak Kelas⬅️

● Author

Yeosang sudah sampai di rumahnya, mungkin dia masih memikirkan Nayeon yang pingsan tadi. Sehingga panggilan Ibunya saja tidak dia hiraukan.

Dia terus menyalakan ponselnya, berharap ada notif masuk yang mengabarkan Nayeon sudah bangun. Tapi hal itu nihil.

Dia menghempaskan tubuhnya diatas kasur yang membuatnya sering kali malas untuk bangun.

"Bagaimana keadaannya sekarang? Apa dia sudah bangun? Dia baik-baik saja?".

Tapi setelah itu dia bergegas bangun dengan kepala sedikit miring.

"Aaisshh!!!! Apa ini?! Kenapa gue memikirkannya. Gue gak peduli, mau dia pingsan kek, sakit kek, mau mati sekalian kek, gak ada hubungannya sama gue".

Dasar Kang savage :|


Ddrrttt

"Siapa sih?". Yeosang langsung meraih ponselnya setelah merasakan getaran yang berasal dari sana.

"Seonghwa?". Dengan wajah yang malas Yeosang mengangkat telpon itu.

"Apa?".

"Sang, anter gue ke rumah Nayeon dong".

"Enak aja lo, lo pikir gue ojek online gitu? Gak, gak! Ngapain juga kesana? Orang gue gak tahu rumahnya dimana. Lagi pula ini sudah malem, Hwa. Enakan di rumah juga bisa skincarean".

"Ihhh, Sang. Gue tuh takut terjadi sesuatu sama dia. Kan lo tahu sendiri gue tuh suka sama dia".


Yeosang bergumam dalam hati. "Pergi aja sana sendiri, ngapain nganter lo kesana. Rumahnya aja gue gak tahu".


"Sang! Malah diem lagi lo. Ayooolahhh".

"Gak! Sekali gak ya gak gimana sih!".

"Ihhh, kalo motor gue gak di rumah Hongjoong dah gue pergi sendiri kesana".

"Emangnya kenapa motor lo bisa sama Hongjoong?".

"Motor Hongjoong bocor, dan dia anter ke bengkel pakai motor gue tadi".

"Ohhh, ya udah mending lo tidur gih sana. Orang mau istirahat juga malah diganggu".

"Ihhh, Sang! Nyebelin banget sih lo. Gue minta anterin aja gak mau".

"Eh, Hwa. Gini deh, gue mau nanya. Lo tahu gak rumahnya dimana?".

"Ya....ya ga-gak".

"Jadi lo mau kemana kalo gak tahu rumahnya. Gue mah males kalo nyari-nyari gitu, ngabisin bensin gue aja muter-muter".

"Coba gue telpon Jennie dulu".

"Mending tidur dah sana, gue ngantuk. Bye".

Telpon di tutup oleh Yeosang sepihak. Dia melempar kembali ponselnya sedikit jauh darinya.

"Maafin gue, Hwa. Bukannya gak mau, tapi gue capek banget jadi mau tidur aja. Hehe".

Tapi kali ini ponsel Yeosang berdering lagi. Bahkan sepertinya panggilan itu lebih banyak.

"Gue gak mau, Hwa!!!". Teriaknya tanpa mengangkat telpon itu dan langsung menutup wajahnya dengan bantal.



➡️ Kakak Kelas⬅️


10, Agst 2020💗💗

|| Kakak Kelas || >ATEEZ and Nayeon (Me)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang