|| Kakak Kelas || >ATEEZ and Nayeon (Me)

Mimpi atau Nyata

● Author

KRINGGGG

"Iya, Hwa ada apa nelpon gue malem-malem begini. Gue mau tidur".

"Sang, gue cuma nanya. Lo udah nanya ke Nayeon belum soal yang ngesave back kemaren?".

"Astaga, Hwa! Nayeon tuh lagi pingsan lo malah mikirin itu. Gimana sih?".

"Bukannya gitu, Sang. Gue tuh cemburu tahu gak sih lo".

"Apaan sih, lebay lo!".

"Ihhh, Sang. Gue tuh serius. Gue cemburu sama cowok yang nelpon Nayeon tadi. Siapa tuh namanya, Yeonjun".

"Bukan jadi apa-apa juga udah cemburu-cemburu. Gimana nanti kalonya Nayeon jadi pacar lo, bisa-bisa lo kekang tuh. Denger ya, Hwa. Cewek kalo dikekang malah tambah licik".

"Gue gak mikirin itu, pokoknya gue cemburu. Gue gak mau Nayeon sama Njun Njun tuh lagi".

"Jadi lo nelpon gue cuma mau bilang itu? Yaelah. Gak penting banget omongan lo, Hwa. Ya udah gue tidur duluan ya. Bye".

Yeosang mematikan telpon sepihak.

"Dasar Seonghwa! Orangnya aja belum bangun malah nanya-nanya gitu. Gue malu kali kalo ngechat dia cuma nanya di save back apa gak".

Monolognya sambil menarik selimutnya.

Perlahan dia menutup matanya yang sedari tadi tidurnya diganggu oleh Seonghwa.

Beberapa menit dia lelap dalam mimpi, dan akhirnya.

"NAYEONNN!!!".

"YEOSANGGG!!!".

Baik Yeosang maupun Nayeon, masing-masing dari mereka spontan membangunkan tubuhnya dari posisi tidur.

"Nay-Nayeon? Kok bisa gue mimpiin dia. Di dalam gudang lagi? Aneh banget?". Geram Yeosang yang meraih segelas air putih di meja tidurnya.

"Nay, Yeosang gak ada disini?". Kata Jennie yang terkejut setelah mendengar Nayeon berteriak memanggil nama Yeosang.

Nayeon diam sesaat dan melihat Yeonjun datang membawakan segelas air serta bubur untuknya.

"Yeonjun, lo disini?".

"Iya, Nay. Disini hanya ada gue, Jennie, dan Yeonjun. Gak ada Yeosang".

"Kenapa lo berteriak memanggil nama Yeosang?". Tanya Yeonjun yang duduk di sampingnya.

"Gue juga gak tahu kenapa gue memanggil nama Yeosang. Aneh banget? Seolah-olah mimpi itu benar-benar nyata".

Katanya dalam hati sambil mengerutkan dahinya serta memiringkan kepalanya.

"Nay! Gue nanya sama lo!?".

"Kenapa Njun?".

"Kenapa lo berteriak nama Yeosang?".