Mall

198 29 4
                                    

Satu Minggu ini aku sangat bersyukur karena tidak diganggu oleh 8 adik kelas yang menyebalkan itu.

Hari ini hari libur yang menyenangkan. Ya, hari Minggu adalah hari kesukaan ku karena libur dari sekolah dan tugas-tugas dari kelas Osis.

Aku pun mencoba menikmati hari libur ku sendiri, tapi terikan seseorang yang baru datang ke rumah ku membuat ku sepertinya ingin pergi dari dunia.

"NAYEON!!! CEPAT BERSIAP KAMI TUNGGU DI BAWAH!!!".

Itu jelas banget suara Jisoo yang begitu keras sehingga membuat ku menutup kedua telinga.

"Baru aja gue mau lanjutin tidur lah mereka datang dengan tiba-tiba. Cih!". Kesal ku dan segera beranjak dari kasur dan menuruni tangga dengan lesu.

"Lo berdua bisa gak kalau ke rumah gue itu chat dulu kek, telpon kek, apa kek, yang pasti bilang gitu. Kesal gue ah!". Marah ku yang berbaring di kursi ruang tamu tepat dimana mereka duduk.

"Ayolah Nay!!! Kenapa sih hari libur lo selalu dipenuhi dengan tidur terus. Bosan gue! Jalan kek sekali-kali bareng kami".

"Jenn, gue tuh capek! Lo berdua enak duduk aja di kelas. Lah gue, ketua osis yang sangat sibuk pergi kesana-kemari setiap hari. Gue perlu istirahat". Rengek ku dengan wajah pahit.

"Tapi Nay, justru itu kami mau ngajak lo ke Mall. Biar hari lo gak ngebosanin".

"Tahu tuh, ayolah Nay". Rengek Jisoo yang sangat merusak pendengaran ku.

Aku pun bangun walaupun mata ku masih setengah terbuka. "Iya, iya. Gue mandi dulu".

Jennie dan Jisoo tersenyum lebar dan meloncat-loncat tidak jelas. "Akhirnya hari lo gak seburuk yang dulu".

Aku tak menghiraukannya dan lekas masuk ke kamar ku buat membersihkan diri dari bangun pagi.

"Mau pakai baju apa ya buat pergi ke Mall, soalnya gue tuh gak biasa pergi ke Mall karena males". Aku duduk di depan meja rias yang tersedia di kamar ku.

Aku sudah berias dengan seadanya, karena wajah ku sudah cantik walaupun tanpa rias. Hehe

Selesai berias aku memakai pakaian yang sudah aku temukan di dalam lemari pakaian ku sendiri. Jangan tanya dimana orang tua ku berada, aku tinggal sendiri di rumah yang besar karena orang tua ku adalah detektif dan kerjanya menjelajah di negara luar.

"Dah siap lo lama bener dah dandannya". Sindir Jennie padaku.

"Lo bisa diam gak sih?! Gue gini salah, gitu salah mau lo apaan sih Jenn?....".

"Mau gue lo cepat ikut kami dan gak usah ngebantah apa kata kami oke?". Jennie langsung melingkari lengan ku dan menarik ku masuk ke dalam mobilnya.

Ish, menyebalkan bukan?

Aku itu bukan tipe anak luar yang suka jalan-jalan kayak mereka, ya maksudnya aku sering menghabiskan waktu di rumah dan menikmatinya sendiri.

****

Author

"Joong, lo mau minum apa lagi biar sekalian gue bayarin". Mingi terlihat ngerayu Hongjoong.

"Buset dah, kayaknya nih Mingi lagi dapat uang tahunan dari bokapnya". Sahut Wooyoung yang tak bisa diam banget mulutnya.

Selalu nyerocos.

"Pala lo uang tahunan! Bulanan kali! Kalau tahunan sekarang gue udah jadi kerangka". Ketuk Mingi dikepalanya.

"Eh, dah dah. Apaan sih lo berdua berantem mulu kerjaannya. Lebih baik cepat bantu gue bersihin nih meja". Lanjut Seonghwa yang mengambil tisu dan membuangnya ke bak sampah.

|| Kakak Kelas || >ATEEZ and Nayeon (Me)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang