8. DELAPAN

944 56 3
                                    

"Masalah apa lagi ini, kenapa kau senang sekali membuatku marah?!"

Relika Ariela Amanzo.

"SalmaBugis"

Budidayakan Follow, Vote and Komen!

********

Kediaman Amanzo, ada seorang gadis dengan muka bantalnya sedang duduk menonton tv sambil memeluk boneka Doraemon berukuran sedang. Membuat gadis yang sangat tomboy itu kini berubah menjadi gadis feminim yang sangat cantik.

"Ik, gak sekolah lo?" Relika yang merasa terpanggil langsung menoleh ke arah Arjuna yang sudah rapih dengan seragam putih abu-abu, tidak seperti dirinya yang masi menggunakan baju santai.

"Ik, gak sekolah lo?" Relika yang merasa terpanggil langsung menoleh ke arah Arjuna yang sudah rapih dengan seragam putih abu-abu, tidak seperti dirinya yang masi menggunakan baju santai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lagi malas sekolah, Bang. besok aja baru gue sekolah." Relika kembali fokus menonton kartun kesukaannya.

"Tapi ke-"

"Udah deh, Bang. Ini masi pagi mending lo ke sekolah sana, mood gue lagi gak baik ni. Lo mau gue makan?!" Relika memotong deluan sebelum Arjuna akan menceramaihnya.

Arjuna menghela nafas kasar, kalau ia berdebat dengan Relika bisa-bisa dirinya akan terlambat larat semakin terlambat, "Yaudah, gue berangkat dulu.
Asalamulaikum."

Arjuna segera melangkah ke arah pintu keluar, sedangkan Relika hanya mengangguk mengiyakan saja. Toh ia sama sekali tidak peduli mau Arjuna kesal atau tidak, itu sama sekali tidak penting baginya.

Beberapa menit berlalu. Relika menghela nafas pelan, ia mulai merasa bosan sendiri lalu bergumam, "Enaknya ngapain ya? Gabut bat."

"Tauah, gue nonton aja." Relika terus berbicara sendiri. Jika ada yang melihat pasti akan mengira gadis itu gila.

"DOR!!"

"Bangsat!"petik Relika kaget, ia tersentak kaget karena tiba-tiba ada yang memukul pundaknya dari belakang dengan cukup kuat.

"Slow dong, Ik. Masi pagi, hehe ...." ucap sang pelaku siapa lagi kalau bukan Farel. Ia langsung duduk di samping Relika.

"Bangsat lo! Ngapain ke sini?!" ketus Relika yang mendorong badan Farel menjauh dengan kasar.

"Gue datang ama, tuh." bukannya menjawab pertanyaan Relika, Farel malah menunjuk kearah pintu membuat Relika ikut melihat arah tanggan Farel.

Dan dari balik pinti tiba-tiba muncul El, Rara dan paling belakang yang masi fokus dengan ponselnya, siapa lagi kalau bukan Risman.

RELIKA (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang