Part 35

669 94 9
                                    

❤ Ana Uhhibuka Fillah ❤

Author: Elisharyati

Sorry for typo

                  

                    💙   ____oOo____💙



"Aduduh!" Tarra menegangi sorbannya yang terhembus oleh angin.

Tanah sampai menerpa Ketiganya, menbuat ketiganya merem seraya menghalangi wajah.

"Astaghfirullah", ucap aliando.

"Buruan ke masjid!" Chand langsung menarik tarra ke motor.

Aliando membuka matanya sedikit memperhatikan chand dan tarra yang menaiki motornya.
Kemudian chand segera mengendarai motornya menuju masjid.

Setelah memastikan chand dan tarra baik baik saja, aliando segera berlari kecil masuk ke dalam rumahnya karena Memang angin cukup kencang.

"Astaghfirullah pakean!" Aliando lari  keluar lagi . Ia bergerak cepat mengangkat jemuran sebelum hujan benar benar turun dan hari juga memang sudah mau gelap.

Gerimis juga sudah mulai turun.

Aliando menumpukan seluruh pakaiannya diatas bale. Tetangga tetangga nya yang lain juga tengah sibuk mengangkat jemuran masing masing.
Ia melihat jemuran di rumah tetangga sebelahnya masih ada.
Ia pun lari ke halaman rumah tetangganya itu.
Tanpa basa basi, aliando mengangkat pakaian yang ada di tali jemuran tersebut.
Kemudian ia lari kearah pintu rumah tetangganya.

"Assalamu'alaikum",

'Tok.... tok... Tokkkkk

Aliando mengetuk ngetuk pintu rumah tersebut.
Beberapa detik kemudian pintu rumah itu dibuka seorang ibu ibu pemilik rumah.

"Wa'alaikumsalam. Eh ustadz ali, ya allah maaf ustadz ngerepotin. Saya gak tau soalnya sibuk didalem, beres beres segala macem dari sore sore". Cerocos ibu itu sembari mengambil jemurannya dari tangan aliando.

"Iya sama sama bi. Saya teh pulang ya? Assalamu'alaikum",

"Wa'alaikumsalam",

Aliando segera lari kembali ke teras rumahnya. Ia membawa pakaian pakaian nya masuk ke dalam rumah.

"Umiii, apippp tatutttt",

"Sttt, gak apa apa sayang",

"Petilnya keceng banet",

Aliando mendengar ocehan bocah kecil yang merengek manja itu. Ia segera berjalan kekamar nya dengan cepat.

'Cklek'

ia membuka pintu kamar kemudian masuk ke dalam kamar.
Terlihat rafif berbaring memeluk erat bantal guling di samping tempat prilly duduk sembari menyandar ke kepala ranjang dan menggendong alfarezel.

"Huweeeeeekssh...Huweeeeeekssh....
Huweeeeeekssh...."

"Sttttt sayang sayang". Prilly menimang nimang Alfarezel sembari sesekali melirik kearah aliando yang tengah menaruh jamuran yang sudah kering, ke ranjang pakaiannya.

Rafif melihat kearah aliando.

"Abiiii". Rafif mengulur ngulurkan tangannya.

Aliando berjalan mendekati ranjang.

"Abi, ya allah maaf jadi abi yang angkat.
Soalnya alfa nangis terus. Lagi rewel". ucap prilly memasang wajah bersalah seolah tidak enak hati.

Aliando duduk tepat disamping prilly.
Ia meraih tangan rafif dan menariknya pelan untuk bangkit menjadi duduk.
Setelah itu rafif melepaskan gulingnya dan langsung memeluk tubuh aliando.

Ana Uhibbuka  Fillah ( Sesion 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang