Part 38

418 79 7
                                    

❤ ana uhibbuka fillah ❤

Author: elisharyati

Sorry for typo



                     ____oOo____











Aliando Tiba di pasar. Ia berjalan seraya melihat kesegala arah untuk mencari apa yang ia butuhkan.
Ia pun menghampiri salah satu penjual di sana untuk mencari barangkali ada yang ia butuhkan untuk bahan bahan seblaknya.

Penjual tersebut melihat kearah aliando. Ia begitu terkejut melihat kehadiran aliando.

"Punten kang?"

Aliando melihat kearah penjual tersebut.

"Eh iya kang? Assalamu'alaikum", ucap aliando.

"Wa'alaikumsalam". jawab penjual itu sedikit ragu dan menatap aliando keheranan.

Mata aliando menjelajahi jualan pedagang tersebut.

"Kok subuh kesininya kang? Kan biasanya Siang. Kalau jam segini, saya belum ada",

Aliando langsung melempar pandangannya lagi.

Ia tersenyum kikuk dan tentu bingung.

"Maksudnya kang?" Tanya Aliando.

"Kang aldi kan?" Tanya Pedagang tersebut.

"Saya ali",  jawab aliando.

"Ali? Eummm... maksudnya Ustadz ali ?" Tanya pedagang tersebut.

"I..iya",

"Ya allah, Ustadz aliiiiii". Pedagang itu tiba tiba Antusias. Ia langsung berjalan cepat menghampiri tempat aliando Berdiri.

Aliando terdiam kebingungan. Ada apa? Terlintas dari benaknya.

Pedagang tersebut langsung menjabat tangan aliando, bersalaman dengan aliando.

Aliando melontarkan senyuman kikuk.

"Maaf ya ustadz. Saya pikir Kang aldi.
Abis kang aldi teh Mukanya Mirip pisam sama ustadz. Makanya waktu pertama kali saya liat dia, saya pikir itu ustadz. Ternyata bukan. Dia itu preman di Pasar ini ustadz",

"Suka mintain uang?" Tanya aliando.

"Iyaaa. Dia suka sama beberapa anak buah nya", jawab pedagang tersebut.

"Astaghfirullah", batin aliando.

"Ustadz mau belanja apa?" Tanya pedagang.

"Ini mau kerupuk sama bahan bahan Seblak lain nya", jawab aliando.

"Sok mangga mangga",

"Iya kang. Eum, ngomong ngomong biasanya dia datang jam berapa emang?" Jawab sekaligus Tanya aliando.

"Siang-an ustadz. Saya gak hafal jam berapa berapa nya",

"Oh, iya makasih atuh ya kang. Kalo gitu saya belanja ya",

"Eh iya atuh mangga sok ustadz mau apa",

"Nuhun nuhun",

[ beberapa jam kemudian ]

Saat langit sudah Nampak cerah, matahari telah terbit menerangi muka bumi. Aldiano tiba dipasar. Ia bersama beberapa anak Buah nya Mendatangi pedagang demi pedagang, Memintai  uang kepada mereka dan mereka mau tidak mau memberikan uangnya kepada aldiano.

Lalu aliando menghampiri seorang pedagang yang tengah sibuk merapihkan sayuran yang ada dihadapannya. Pedagang bertopi itu menunduk karena fokus menatap sayur sayuran maupun bahan bahan makanan lainnya yang dijual.

Ana Uhibbuka  Fillah ( Sesion 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang