Part 15

1.5K 117 13
                                    


Maaf part 15  kemarin saya hapus dan ini post ulang lagi. Karna ada sebagian yang perlu direvisi jadi yang sudah baca bisa baca ulang lagi. Kalau pun tidak mau juga tidak apa2 🙏

Happy reading

                     ____oOo____

"Eh sayang, awas nanti jatoh", ucap aliando.

Prilly melirik kebelakang sekilas.

"Ehehe iya engga sayang", jawab prilly.

Kemudian prilly segera menyiapkan camera ponselnya dan mengangkat ponselnya. Aliando dan rafif tersenyum manis.

Prilly memotret suami dan juga anaknya tersebut.

"Udah?" Tanya aliando.

"Udah abi",

"Coba dong abi liat".

Prilly mengutak ngatuk keyboard layar ponselnya itu. Kemudian ia menyerahkan ponselnya kepada aliando.
Aliando mengambil ponsel tersebut dan melihat hasil fotonya dengan rafif.

Rafif hanya tercengir kuda.

"Abi telja pate topi itu aja". Rafif terkekeh membuat aliando tertawa kecil seraya meliriknya.

"Ahaha ya jangan lah sayang", sahut aliando.

Prilly menahan tawanya melirik rafif dan Aliando bergantian.

oOo

Malam hari kemudian...

Rafif tengah berada di ruang televisi bersama Dengan prilly.
Rafif berbaring diatas kasur dengan kepala diatas paha uminya yang tak lain adalah prilly. Rafif tengah asyik dengan ponsel prilly.

"belum selesai?"
Prilly melirik layar ponselnya. Layar tersebut masih menunjukan wajah glenca dan sekitar glenca.

"Belum", sahut rafif.

prilly memalingkan pandangan ke televisi Lagi.

"Tate eunca, bate hape apip mau abis",

"Yahh jangan dimatiin dulu dong. Tante mau nunjukin ini ke kamu". Glenca menunjukan squisy pisang dan meremas remasnya.

"Itu punya tate eunca?" Tanya rafif.

"Iya dong? Ada banyak lho sayang",

"Mana manaaa, apip mau liat". Rafif begitu antusias.

"Sayang, charger dulu ya hp nya? Nanti takut abi ngehubungin kita, gak bisa", bujuk prilly.

"Ndakk mauuuu. Apip mau liat mainan punya tate euncaa", kekeh rafif.

"Nih ada Burgerr, donat, pokonya banyak". Glenca menunjukan satu persatu squisy nya.

Prilly melirik kearah jam dinding yang melekat ditembok. Jarum jam sudah menunjukan pukul setengah 12.
Prilly melirik ponselnya lagi, batre ponselnya tersisa 2% lagi.

"Tateee nati apip mauuuu yaa",

"Iya boleh dong sayang",

"Apip mau 3, ya tateee.." tak lama kemudian ponselnya mati karena lobet.

"Yah, umiii". Rengek rafif.

"Tuhkan umi bilang apa?" Prilly mengambil ponsel dari tangan rafif pelan.

'Tap

'Tap

'Tap

"Lho, belum pada tidur?"

Prilly dan rafif langsung menolehkan kepalanya.

Mama lia menghampiri dengan wajah bantal.

"Eh ini mah, rafif mau nungguin abi nya", jawab prilly.

Ana Uhibbuka  Fillah ( Sesion 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang