Part 40

605 82 14
                                    

❤ ana uhibbuka fillah ❤

Author: elisharyati

Sorry for typo

____oOo____

"tsunami Terjang Banten,lampung dan sekitarnya",

Aliando langsung melempar pandangannya kearah layar televisi yang menanyangkan berita terkini.

"Buset, tsunami",

"Dibanten itu?"

"Iya",

"Ya allah ngeri banget",

"Bencana lagi",

"Aya naon nya?"

Aliando terbelalak. Menatap serius layar televisi tersebut. Air laut menyapu daratan. Tak lama kemudian, menanyangkan konser yang Juga  diterjang air laut.

"Ngeri euy",

"Iya bener, untung dikita gak ada kejadian kaya gitu ya",

Aliando berbalik Kebelakang, mengembangkan senyumannya melihat bapak bapak yang nampak bergidik ngeri melihat kejadian tersebut.

"Kang, Sebentar lagi Dzuhur. Ke Mushola yuk? Kita sholat berjama'ah", ajak aliando.

"Aduh saya nanti aja. Nyusul soalnya saya teh harus kerja, tadi Istirahat sebentar",

"Saya juga nanti aja kang. Bentar lagi mau ngojek lagi",

"Saya, Juga nyusul aja",

"Emang berapa Gaji dan uang yang akang akang terima? Sampai rela menunda sholat. Mohon maaf, saran saya jangan menunda nunda amalan. Apalagi sampai meninggalkan kewajiban. Allah bisa aja ambil Nyawa kita 5 menit kemudian. Seperti yang terjadi Tadi ditelevisi.  Mereka Sehat, diantara mereka ada yang masih muda, Anak anak, bahkan sedang asyik menonton konser, tapi apa? Tiba tiba Air laut menenggelamkan mereka. Sampai mereka Tidak bisa Sedetik pun melarikan diri. Sebagian dari mereka, Tewas. Peringatan bagi kita semua bahwa syarat mati bukanlah tua, bukanlah Sakit.
Jadi apa yang menutup kemungkinan, saat kita duduk santai, tiba tiba allah cabut nyawa kita? Sedangkan kita belum mempersiapkan apa - apa.
Jadi saya harap kita semua, Bisa menjaga  ibadah kita.
'Siapa yang menjaga sholat, maka ia akan mendapatkan cahaya, petunjuk, keselamatan pada hari Kiamat. Siapa yang tidak menjaganya, maka ia tidak mendapatkan cahaya, petunjuk dan keselamatan kelak. Nantinya dihari  kiamat, ia akan di kumpulkan bersama Qorun, fir'aun, Haman, dan Ubay bin kholaf [ HR. Ahmad 2: 169]' .
Jangan sepelekan  NERAKA. Kita dibakar 5 menit didunia aja, gak akan sanggup.
Kalau gitu, saya permisi dulu ya akang akang?"

Bapak bapak tersebut langsung mengusap tengkuknya masing masing dan saling melirik satu sama lain.

"Sa..saya ikut",

"Saya juga ustadz",

"I..iya saya juga",

Aliando tersenyum lebar.

"Kalau gitu saya bayar ini dulu untuk anak saya", ucap aliando.

[ tempat lain ]

Aldiano dan beberapa anak buah nya berada di pasar. Mereka bukan tengah meminta uang, melainkan Tengah Membantu pedagang pedagang, mengangkut barang secara cuma cuma.
Sedangkan aldiano tengah sibuk membantu pedagang pisang yang baru Membuka lapaknya.

"Taro dimana nih?" Tanya aldiano yang mau meletakkan pisang.

"Di sana aja kang", jawab pedagang melirik suatu arah.

Aldiano pun meletakkan pisang ditempat yang diarahkan oleh pedagang tersebut.

'Duggggg 'duggggg

Ana Uhibbuka  Fillah ( Sesion 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang