Part 22

1.5K 172 30
                                    

Jangan lupa klik tombol bintang ☆ sebelum membaca  💖💙

Happy Reading ~

Author: elisharyati

Sorry for typo

____oOo____

"Assalamu'alaikum". Prilly meraih salah satu tangan aliando dan menempelkannya ke kening.

Aliando menatap prilly sampai ibu satu orang anak itu melempaskan tangannya dan berdiri tegap memandangi luka dikeningnya. Sementara aliando menatapi wajah prilly itu dengan mimik wajah yang datar.

"Wa'alaikumsalam",jawab aliando.

"Kening kamu kenapa?" Tanya prilly seraya memalingkan pandangan ke mata aliando.

Aliando gelagapan.

"O..oh, i..ini.. tadi abis berantem",

"Hah!? Berantem sama siapa? Kok bisa berantem sih? Mereka begal apa gimana? Apa orang yang gak suka sama kamu?" Tanya prilly nada tinggi karena terkejut sekaligus panik.

"Apaan sih? Ini tuh udah biasa",

Prilly mengerut kan keningnya.

"Biasa?" Tanya prilly.

"I..iya. ini cuma luka biasa", jawabnya gugup.

"Biasa gimana? Kamu itu berdarah. Duduklah. Aku mau ambil kotak p3k sama perban juga". Tanpa menjawab  Prilly langsung pergi kearah anak tangga meninggalkan aliando.

Aliando menatap punggung  yang semakin menjauh itu. Kemudian ia palingkan pandangannya dan berjalan beberapa langkah ke sofa.
Ia duduk disalah satu sofa seraya membuka peci dikepalanya dan meletakkan peci tersebut ke meja.
Ia membuka beberapa kancing baju koko tersebut.
Menompang salah satu kakinya dan menyender di kepala sofa.
Tangannya menumpu dikepala sofa.
Pandangannya melihat kemana mana.

Tidak lama kemudian, prilly menuruni anak tangga cukup cepat.
Aliando mendengar derap langkahnya dan melirik kearah prilly yang membawa kotak p3k.

Prilly menghampiri aliando.
Ia duduk di samping aliando. Ia membuka kotak p3k tersebut lalu meletakannya di pangkuan.

Prilly pun mulai mengobati loba di kening aliando. Pertama tama ia membersihkan darahnya terlebih dulu.

"Aghhhsh! Sakitttt!"

Prilly ikut meringis tidak tega mendengar keluh dari aliando.

"Pelan pelan kok. Tahan aja ya". Ucap prilly tanpa hentikan aktivitasnya.

"Shhh ah! Udah biar gua sendiri aja".

Prilly langsung terdiam mendengar kosa kata yang aliando gunakan.
Prilly langsung menatap wajah itu dengan sedikit terkejut.

"Apa?" Tanya prilly.

Aliando ikut terdiam menatap prilly.

"Bercanda", sahut aliando.

"So gue! Hahaha, ali - ali". Prilly sentak tertawa kecil. Kemudian menatap luka yang ada pada kening aliando dan melanjutkan aktivitasnya itu.

Aliando menghela nafasnya.

'Tap

'Tap

'Tap

"Abi!"

Prilly dan aliando menoleh kearah sumber suara. Rafif lari dari arah anak tangga, menuju kedua orang tuanya itu.

Rafif menghampiri tempat aliando duduk. Ia berhenti didekat aliando.

Ana Uhibbuka  Fillah ( Sesion 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang