Part 1

8.4K 305 28
                                    

Jangan lupa klik tombol bintang ☆ sebelum membaca 💖💙

Happy Reading ~

____oOo____

5 tahun 6 bulan kemudian

Ali dan Prilly telah dikaruniai seorang anak laki laki yang wajahnya amat tampan, Ali namai anak pertamanya Muhammad Rafif Farqah Syarief yang artinya anak laki laki yang soleh, berwajah tampan, bersifat terpuji dan benar seperti sifat rosul terakhir. Sementara syarief diambil dari nama Belakang Aliando. Berharap nama itu menjadi DOA, agar anaknya seperti arti dari nama tersebut.
Pasalnya Prilly juga tengah mengandung anak kedua yang kini menginjak 6 bulan. Ali dan keluarga kecilnya itu, tinggal dirumah yang cukup mewah. Kini juga sudah memiliki satu unit mobil.
Ali masih dengan aktivitas yang sama, yaitu berdakwah. Sementara Prilly Memilih jadi ibu rumah tangga sejak kelahiran putra pertamanya. Karena Ali sengaja tidak mencari Asisten rumah tangga, meski begitu Ali Selalu membantu pekerjaan Prilly entah beres beres ataupun menjaga anaknya.

Disuatu pagi....

Sekitar pukul jam setengah 6.

"Asikkkk! Apip mauu gojinggggg!"
Seorang anak laki laki berusia 5 tahun itu tengah melompat lompat di atas sofa panjang yang empuk.

"Rafif sayang, kamu ngapain? Nanti jatuh hey." Prilly datang dari suatu arah, menenteng sepasang sepatu mungil. Prilly mengampiri Rafif yang tak lain adalah putra pertamanya itu.

Rafif turun dari sofa tersebut.
Prilly menghentikan langkahnya didekat sang anak.

"Ayo ummi ! Ayoooo kita gojing." Rafif meraih satu tangan Prilly dan mengayun ngayunkan.

Prilly tertawa pelan mendengar anaknya itu.

"Iya sayang, ayo pakai dulu dong sepatunya."

Rafif melepaskan genggamannya.
Prilly duduk disofa panjang tersebut.

"Naik sayang, umi gak bisa bungkuk." Prilly mengangkat tubuh anaknya itu untuk naik ke atas sofa.
Rafif duduk disamping Prilly, namun ia sedikit bergeser agar bisa mengselonjorkan Kedua kakinya.
Prilly jadi mudah memasangkan sepasang sepatu tersebut dikedua kaki mungil Rafif.

'Tap

'Tap

'Tap

Ali berjalan menghampiri anak dan istrinya yang ada di tengah yang menjadi ruang untuk bersantai.

Ali juga akan ikut joging. Ia sudah memakai celana bahan dibawah lutut dan koko lengan pendek.

"Abiii!" Teriak Rafif dengan wajah sumringahnya. Prilly melirik kearah Ali sekilas.

Ali melontarkan senyumamnya. kemudian ia berhenti melangkah didekat tempat Prilly duduk.

"Umi, sekarang hari apa?" tanya Ali.

"Minggu abi." Jawab Prilly yang baru saja selesai memasangkan sepatu pada anaknya itu.

"Salah," ujar Ali.

"Hah? Masa sih. Bener kok, hari minggu," jawab Prilly.

"Bukan,"

"Ya terus hari apa coba?" Tanya Prilly.

"Hari ini kamu cantik."
Ali sedikit membungkuk mencium puncak kepala Prilly yang berbalut jilbab secara sekilas.

Prilly tertawa kecil.

"Cantik dari mana, belum mandi ini." Jawab Prilly seraya tersenyum malu.

Lalu Ali jongkok.

"Belum mandi aja cantik, apalagi udah mandi. Eh iya, Selamat pagi anak abi yang otw ke dunia."

Ana Uhibbuka  Fillah ( Sesion 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang