Hari ini libur, Naisya pun jalan-jalan seorang diri.
Awalnya dia mau cabut sama temen-temen barunya. Tapi mereka benar-benar anak malam, keluar setelah jam 12. Jelas Naisya tidak boleh.
Walaupun tau bahaya, Naisya tetap jalan seorang diri mengelilingi kota. Dia pikir dia akan aman-aman saja karena bajunya tertutup dan longgar.
"Cuit cuit! Cewek!", panggil seseorang duduk di halte.
Apalagi kalau bukan cat-calling, ini bisa dihitung pelecehan.
Naisya mau pura-pura ga denger, maka itu ia diam dan terus melangkah.
Tapi rupanya preman itu tidak tinggal diam. Ia meraih tangan Naisya,
"APA SIH?!", jeritnya berusaha menarik tangannya. Premannya tersenyum menggoda menunjukan gigi ompongnya yang penuh karang.
"Jangan sombong dong neng~main bentar yuk kita", ajaknya membelai kepala Naisya dengan tangan kasarnya. Dengan cepat ia tepis sambil terus melawan,
"Ih! Lepasin ga?! Gue tereak nih!"
"Ya ampun neng, abang cuma mau kenalan""Lepasin woy", suara rendah terdengar dibalik Naisya.
Dirga
Pemuda yang selalu memakai masker hitam menepuk bahu preman itu. Sorot matanya sangat tajam.
Preman itu tau siapa Dirga, maka itu ia pergi tanpa mengatakan apa-apa.
Dirga terus meliriknya sampai hilang dari pandangan, kemudian kembali menoleh ke Naisya yang diam
Diam melongo
"Lu gapapa kan?", tanya Dirga memasukan kedua tangan ke kantung hoodienya.
Naisya masih melongo membuat pria itu menghela nafas dan memutar bola matanya.
Ia menyentuh dagu Naisya, lalu menaikannya, membuat mulutnya tertutup.
"Daerah sini bahaya tau, kenapa lu berkeliaran sendiri disini?", tanya Dirga.
"Ini kan libur. Gue gabut", jawab Naisya meletakan tangan di kedua pinggangnya yakin.
"Emang cewe bahaya", pikir Dirga menggeleng melihat kepolosan gadis ini.
Keduanya sempat hening, diam di pinggir jalan. Mobil dan motor terus melewati mereka, ingin menuju ke suatu tempat. Tiba-tiba Naisya menjentikan jarinya,
"Jalan bareng kuy"
_________________________________________
Naisya dan Dirga meluncur menuju mall terdekat.Begitu memasuki pintu, mereka saling berhadapan lagi.
"Mau kemana?", tanya Dirga.
"Traveloka dulu", sambung Naisya."Bukan, bukan, lu mau kemana nih?"
Naisya meletakan jari di dagunya, "Hmmm karena lagi disini dan ada lu...gue mau cobain es krim"
"Udah? Es krim doang?"
Tanpa berkata apa-apa, Naisya langsung menarik Dirga ke toko dessert.
Di depan Naisya disuguhkan kue Kladdkaka asal Swedia. Kue cokelat yang kaya dengan rasa eksterior yang segar, dan tekstur lengket yang lembut di bagian dalamnya. Atasnya dihias dengan gula bubuk dan sebuah raspberry yang imut.
"Waaaaah udah lama banget gue mau makan inii", pekik Naisya kegirangan memandangi kuenya. Ia menusuk kuenya dengan garpu, kemudian menariknya, merasakan tekstur lengket dari dalam.
Gadis itu tidak hentinya tersenyum, saat kue itu nyaris memasuki mulutnya, ia bertanya,
"Lu ga makan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dirgantara
Dla nastolatkówDirga? Arga? Adalah orang yang memiliki sifat bertolak belakang Arga adalah orang yang culun dan cenderung pendiam disekolahnya. Tapi dia memiliki rahasia diluar... Dirga adalah orang tangguh dan misterius. Bahkan masa lalunya masih berupa misteri S...