1. Naisya

302 23 1
                                    

Dikarang oleh Wina

Pemuda itu sedang berlari dengan tongkat kayu di tangannya. Disekitarnya sangat berantakan.
Batu bertebaran, cipratan darah di aspal, kayu, ban, dan banyak pemuda lain memukul satu sama lain dengan senjata.

Iya

Dia berpartisipasi dalam tawuran antar geng.

Ia melihat targetnya, dan langsung berlari ke arahnya. Ia mengangkat kayunya tinggi-tinggi, sebelum ia pukul ke sekuat tenaga.

Orang itu langsung tumbang.
Pemuda yang memukul tersebut menghela nafas dibalik masker hitam yang menutupi wajah, satu tangan ia masukan ke jaket abu-abu.

Ia menyandarkan batang kayu tersebut ke pundaknya, kemudian menoleh ke pinggir jalan yang sepi, sangat berlawanan dengan kerusuhan di depan sana.

Ada gadis yang sedang membuka kap mobilnya. Ia terlihat kerepotan dan bingung.

"Ngapain dia disini? Mau dirusak mobilnya?", pikir pria itu memandangi gadis tersebut dengan malas. Ia segera melangkah siap menyerang geng lawannya. Tapi langkah itu terhenti saat ia teringat bahwa gadis itu sedang sangat bahaya sekarang. Belom lagi dia sendirian dan sedang ada masalah dengan mobilnya.

Ia menghela nafas, kemudian berlari ke arah gadis itu.

"WOI! Kenapa lu disini!?", bentak pemuda tersebut mendekat sambil membuang kayu ditangannya.

"GUE JUGA MAU BURU-BURU KE SEKOLAH TAU!", gadis itu malah bales bentak, ia melotot.

"GUE JUGA MAU BURU-BURU KE SEKOLAH TAU!", gadis itu malah bales bentak, ia melotot

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eh anjir lu ngebentak gue?!", bales tukang tawuran tersebut tersentak. Baru kali ini ada orang yang berani bentak dia.

"Yaudasi maap! Ini gue lagi repot!", bales bentak si gadis, sebelum kembali menunduk mengutak-atik isi mobilnya.

Gadis itu menggenakan seragam putih pendek dengan vest biru. Di lengan kanannya ada tulisan, 'Sky International'. Rok birunya selutut dipadu dengan kaos kaki putih bersih.

Salah satu sekolah internasional di kota, dan tidak begitu jauh dari sini.

"ANYINGG BISA TELAT GUE!", jeritnya frustasi mengacak-acak rambutnya. Pria itu jadi jengkel dan langsung menggeser gadis berambut pendek itu.

"Apasi?!"
"Mau dibantuin ga?", bales pria itu melotot.

Gadis itu awalnya gamau, tapi karena dia takut telat, akhirnya ia menerima tawaran tersebut. Pria bermaskerpun langsung menunduk dan melihat masalahnya.

Mesinnya masih hangat, berarti gadis ini sudah cukup lama terjebak. Pertama ia mencoba mengecek akinya, tidak ada masalah. Lalu ia menggunakan cara yang paling mudah

Ia memutar fuel pump mobilnya, membukanya. Benar saja, kotor.

Dengan tissue di kantongnya, ia langsung membersihkannya.

DirgantaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang