Our Story [KTH&JJK]

4. Your Favorites

"Can I be one of  your favorites?"

~♥~

"seriusan deh kook, kayaknya Kak Taehyung naksir lo--AW BABI!!!"

"mamam tuh!"

Mingyu mengelus kepalanya yang sakit akibat lemparan bolpoin maut Jeon Jeongguk. Matanya melirik Jeongguk yang nampak asik mengerjakan tugas dari dosen. Jeongguk ternyata masih sesemangat dulu saat sma ketika berhubungan dengan tugas. Berbeda sekali dengan Mingyu yang malas hanya untuk membaca intruksi tugas.

"Kook!"

"nggak usah ngajak ngobrol kalau itu soal Taehyung!"

Tapi ini Mingyu, sekalipun Jeongguk menolak dia akan tetap bersikeras. Salah satu kesamaan antara Jeongguk dan Mingyu yaitu sama-sama keras kepala. Oleh karena itu, pertengkaran kecil sering terjadi diantara keduanya. Meskipun ujung-ujungnya, Mingyu yang meminta maaf.

"dari tatapan matanya aja udah keliatan tau, Kook. Dia naksir lo nih fix. Apalagi lo dibeliin lolipop, tuh pake duit kan? Terus belinya pakai tenaga kan? Dia ada efforts, berarti dia naksir. Dah fix. Yakin 100% gue."

"cot!"

Mingyu mendekat ke Jeongguk yang wajahnya sangat fokus, tapi sejujurnya Mingyu tahu persis kalau atensi Jeongguk mulai terbelah antara bahasan yang ia bawa dan tugas yang deadline nya satu minggu lagi itu.

Menepuk bahu Jeongguk, membuat Jeongguk memberikan tatapan tajam yang membuat Mingyu terkekeh.

"lo mending jalan sama siapa kek Gyu, daripada lo gangguin gue nugas!"

"idih? Gue tuh disini buat nyemangatin lo tahu. Kan tugasnya nanti bisa disalin terus tinggal ganti tipis-tipis." alis Mingyu bergerak naik turun. Membuat Jeongguk makin kesal.

"nyemangatin gundulmu! Lo nih emang bikin gue nggak mood ngerjain tugas tau nggak!"

Dari mata Mingyu, ia melihat Jeongguk mematikan laptopnya dan memakai jaket yang semula menggantung di belakang pintu. Mingyu mengernyit. "mau kemana lo?"

"cari udara segar, seruangan sama lo udaranya jadi bau!"

"heh ikut napa Kook!"

"ogah, lo bau! Jauh-jauh dari gue. Jangan ikut!"

Mingyu mengintil hingga Jeongguk membuka pintu hendak keluar, Jeongguk mendelik pada Mingyu--

"dibilang jangan ikut! Diem disini aja lo!"

"yah Kook, kalo lo di culik wewe gombel gimana?"

Jeongguk tersenyum lalu berkata--

"COT!"

Blam! Pintu tertutup.

***

Jeongguk tidak tahu kemana ia akan pergi. Kemana tujuannya. Dia hanya berjalan dengan tenang, membiarkan dinginnya udara malam dikota Seoul merengkuhnya. Ditemani lampu kota yang berderet disepanjang jalan yang ia lewati, pikirannya berkelana. Tentang bagaimana ia sampai disini, bertemu teman baru dan bertemu Taehyung.