"the stars tells him, I miss him."
~♥~
"ngapain lo kesini?"
Mingyu menengadah melihat sahabatnya itu turun dari atas tangga dengan langkah yang anggun. Mingyu menatap kesal, harapnya ia disambut dengan baik dan ramah. Bukan malah pertanyaan ketus semacam itu. Jeongguk duduk disofa yang berada tepat dihadapan Mingyu. Mencomot kue kering kesukaannya yang biasanya sebagai suguhan untuk tamu.
Mata Mingyu memperhatikan kondisi Jeongguk, sama-sama buruknya dengan Taehyung. Mata Jeongguk sembab parah, hidung memerah, kantung mata yang biasanya tidak pernah ada dihidup Jeongguk, kini mampir. Dan yang paling membuat Mingyu kesal adalah tubuh Jeongguk yang mengurus.
"lo kenapa gue tanya? Lo yang mutusin lo juga yang menderita!" kata Mingyu marah. Siapa yang tega melihat sahabatnya terlihat seperti mayat hidup seperti ini?
Jeongguk membuang muka, berusaha tidak menatap Mingyu. Menghela nafas sebentar, takut jika akan menangis ketika menjawab Mingyu.
"apa sih? Nggak jelas banget."
"lo yang nggak jelas. Gue tanya baik-baik ya, Kook. Lu kenapa sama Kak Taehyung?" tanya Mingyu menatap Jeongguk tajam, Jeongguk sendiri pura-pura tidak perduli.
Memutar bola mata sebagai jawaban, "terserah gue. Yang punya hubungan gue, ya terserah gue dong mau mutusin dia apa nggak?"
Mingyu menggeleng-gelengkan kepala, "gue pikir lo serius sama Taehyung, nggak kaya mantan lo sebelumnya yang pacaran seminggu abis itu putus. Gue pikir lo beneran sayang dan cinta ke Taehyung. Tapi ternyata gini, Kook?"
Jeongguk mendengarkan bagaimana tiap kata yang terlontar dari Mingyu, sarat akan rasa kecewa. Andai Mingyu tahu, Jeongguk sangat mencintai dan menyayanyi Taehyung sebanyak udara yang telah hirup didunia ini. Sebanyak itu, sebesar itu.
"lo nggak tahu apa-apa." cicit Jeongguk takut.
Mingyu tertawa miris. "seneng lo sekarang? Taehyung udah kayak orang nggak punya semangat hidup. Ngenes gue liat Taehyung kalau lo mau tahu. Ini yang lo harapin? Taehyung sengsara?" cetus Mingyu mengena ke ulu hati Jeongguk.
Merasa dipojokkan, Jeongguk berdiri menatap nyalang Mingyu. Mingyu benar-benar tidak mengerti dimana titik permasalahannya.
"lo nggak ngerti Mingyu, please diem. Lo pikir Taehyung doang yang menderita? Gue juga!"
Mingyu melangkah mendekati Jeongguk yang frustasi nampaknya, air mata juga turun seakan menunjukkan bahwa Jeongguk juga terluka. Kedua tangan Mingyu mendekap bahu Jeongguk, memberikan tatapan sendu ada sahabat yang sudah ia kenal lebih dari 15 tahun.
"Jeongguk, Taehyung sayang dan cinta banget sama lo. Gue selalu ada buat lo, kalau lo mau cerita, okay?" kata Mingyu.
Dengan segera, Jeongguk mendekap tubuh Mingyu. Memeluknya erat. Mingyu selalu disini, selalu ada ketika Jeongguk butuh, selalu menemani ketika Jeongguk menangis.
Mingyu, dia sahabat terbaik yang Jeongguk miliki.
🍃🍃🍃
"liburannya mau selesai, dua minggu lagi udah masuk kuliah. Ck! Males kuliah." kata Jeongguk sembari menangkupkan kepalanya pada bantal. Benar-benar merasa lelah batin dan fisik.
Dua minggu lagi perkuliahan akan dimulai.
Itu artinya dua minggu lagi ia akan bertemu Taehyung setelah sebulan tidak bertemu. Apa Jeongguk bisa? Apa Jeongguk sanggup untuk tidak menangis ketika melihat Taehyung.
Isakan keluar dari bibir Jeongguk, ia menangis untuk kesekian kalinya akhir-akhir ini. Lama tidak bertemu Taehyung bukan berarti Jeongguk melupakan lelaki tampan itu. Tentu tidak, justru semakin hari rindunya semakin bertambah. Tiada hari tanpa memikirkan Taehyung, mantan kekasihnya.
Kenangan-kenangan itu datang lagi.
Ciuman itu, pelukan itu, perhatian serta senyuman itu, Jungkook masih ingat rasanya. Selalu memabukkan. Apa Taehyung masih merasakannya juga?
Jeongguk tertawa miris, ingatannya langsung tertuju pada gadis yang Jeongguk lihat di rumah Taehyung dan di rumah sakit. Gadis yang sepertinya ada keturunan bule. Sangat cantik dan masih belia.
Tipe Taehyung sekali?
Jeongguk mengambil cermin dinakas. Menatap pantulan wajahnya, memperhatikan tiap lekuk wajahnya.
"gue cakep juga kok, nggak kalah." Jeongguk mencebik, menaruh cermin itu kembali lalu meraup wajahnya pelan membiarkan airmata turun tanpa ingin ia hapus.
Jeongguk tidak menyangka ia ternyata sebegini jatuh cintanya pada Taehyung. Sebegini frustasinya ia berpisah dengan Taehyung. Jeongguk sangat jatuh cinta, sangat jatuh cinta pada setiap apa yang Taehyung lakukan. Baik dalam hal kecil maupun hal besar yang Taehyung telah lakukan.
Jeongguk pikir dia yang paling Taehyung cintai.
Nyatanya dia perdaya.
Tak percaya bahwa Taehyung yang selalu sempurna dimatanya itu menyakitinya sekeras ini. Rasanya sakit sekali ketika tau Taehyung berselingkuh.
Rasanya sakit sekali saat mengetahui;
Perasaan Taehyung tak sebesar perasaannya pada lelaki itu.
-tbc

KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story [KTH&JJK]
Random[taekook] Jeon Jeongguk itu suka cewek. Agak kesel kalau temen-temennya ngegodain dia tentang Kim Taehyung; si kating ganteng idaman penjuru kampus yang 'katanya' naksir dia. Mau itu gosip atau bukan, Jeongguk tetap nggak suka. Mau Taehyung seganten...