Second Demon : Envy

1.5K 284 30
                                    

Pagi hari, manik [Name] menampakkan sosok Atsumu yang tertidur pulas di sofa depan ranjangnya.

Brak!!

Pintu kamar [Name] dibuka begitu saja. Muncul sosok Kotaro berdiri disana seraya mengunyah makanannya.

Atsumu yang kaget itu terjungkal dari sofa.

"Mau sampai kapan kalian bermalas-malasan? Segera bersiap selama 5 menit sebelum Wakatoshi kemari untuk menyeret kalian!!" Ujar Kotaro.

[Name] bersiap dan berlari ke kamar mandi, Atsumu keluar kamar [Name] dan kembali keruangannya sendiri.

-Time Skip

"Wakatoshi, kita tidak bisa bermalas-malasan meski ini hari minggu?" Celetuk [Name].

Wakatoshi menggeleng. "Ini tradisi keluarga ini untuk sarapan pagi dan makan malam bersama."

Atsumu menyenggol sedikit lengan [Name]. "Hoi, manusia. Lain kali jika dalam bahaya cukup panggil aku. Aku janji akan melindungimu semampuku?"

[Name] melirik. "Eh? Tidak biasanya kau baik? Biasanya kalau baik begini ada maunya. Ada apa? Mau ngutang, ya?"

Muncul urat-urat dipelipis Atsumu. "Aku serius! Kalau tidak ada aku pastikan kau mati, oke?"

"Ha? Kok begitu?"

Sedikit rona merah muncul dipipi Atsumu. "Karena aku tidak mau ada orang lain yang menolongmu. Jadi pastikan kau mati jika aku tidak bisa menolongmu."

[Name] terkekeh. "Alasan aneh. Tapi baiklah."

Hajime mengangkat satu alisnya. "Aku baru dengar alasan tak masuk akal seperti itu."

Tooru terkekeh manja. "Ya ampun, Atsumu sekarang menjadi makin jadi-jadi saja sifat tsunderenya."

Usai sarapan [Name] memutuskan untuk kembali keruangannya. Baru duduk sebentar ponselnya berdering.

Nampak nama "Tobio" dilayar ponselnya. Diangkatnya panggilan itu.

"Kutunggu dihalaman belakang. Larilah secepat kilat."

Belum sampai [Name] mengucap sepatah kata telepon itu sudah ditutup.

"Tobio sialan!" Umpatnya dalam hati.

.
.
.

[Name] mencari Tobio di halaman belakang. Nampak pria bersurai kebiruan itu duduk disebuah bangku.

"Tobio!" Panggil [Name].

Tobio mengibakan tangannya menyuruh [Name] untuk menghampirinya.

"Kau mencariku?"

Tobio mengangguk. "Duduklah."

Keduanya duduk dalam keheningan.

"[Name] maaf, sepertinya aku kelewatan semalam."

"Eh?"

Manik [Name] menatap langsung manik Tobio. "Aah.. harusnya aku juga minta maaf memberimu spoiler-spoiler besar begitu. Maaf, ya?"

"Tidak masalah. Ngomong-ngomong, kau terlihat sangat dekat dengan Atsumu."

"Eh? Begitulah.."

Pertanyaan Tobio mengundang tanda tanya di benak [Name].

"Jujur saja,terkadang melihatmu bisa tertawa dengan Atsumu begitu membuatku merasa sedikit..... cemburu."

Pipi [Name] sedikit merona. "B-Bagaimana bisa?"

Pipi Tobio pun ikut merona. "Ma-Mana kutahu , Bodoh!! I-Intinya aku cemburu melihatmu dekat dengan 'Tsumu."

[Name] menggaruk belakang lehernya. "Ma-Maaf, aku tak bermaksud membuatmu merasa begitu. Kupikir aku sudah memperlakukan kalian setara satu sama lain. Aku tak menyangka kalau kau ce-"

[ON HOLD] 7 Deadly Kisses-Haikyuu!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang