[ON HOLD] 7 Deadly Kisses-Haikyuu!!

Third Demon : Gluttony

Diam-diam [Name] dan Kotaro mencari sosok Shoyo yang hilang dari dalam lemari.

"Kotaro?"

"Hm?"

Manik [Name] memandang sosok Kotaro yang berjalan disisinya. "Kita akan mencari Shoyo dimana? Bisa gawat kalau ketahuan Wakatoshi."

Kotaro berhenti sejenak lalu memandang [Name]. "Tanya pada Tobio dulu. Bukankah mereka berdua dekat?"

"Masalahnya jika kita mencari Shoyo aku takit Tobio akan laporan dengan Wakatoshi."

Kotaro mengerutkan dahinya. "Bilang saja kita mencari chihuahua."

Singkat waktu kedua makhluk itu berdiri tepat di depan pintu kamar Tobio. Tobio yang mendengar pintu kamarnya diketuk itu membuka pintu.

"Kalian mau apa?" Tanya Tobio.

Kotaro menggaruk belakang lehernya. "Kami memcari chihuahua yang hilang. Apa kau lihat?"

Tobio memiringkan kepalanya. "Chihuahua? Anak anjing?"

Kotaro dan [Name] mengangguk.

Tobio menggeleng. "Aku tidak lihat."

Kotaro dan [Name] bertanya pada the demon brothers yang lainnya, namun jawaban mereka sama. Mereka tidak tahu.

Hampir setengah hari kedua makhluk beda spesies itu mencari kemanakah perginya Shoyo. Hingga ponsel [Name] tiba-tiba berdering. Nampak nama Atsumu muncul dilayar.

Diangkatnya panggilan itu. "Halo?"

"Hoi, [Name]. Kemarilah keruang bawah tanah!"

Belum sempat bertanya panggilan itu ditutup oleh Atsumu.

"Ada apa [Name]?" Tanya Kotaro.

"Ah, Atsumu meminta kita untuk ke ruang bawah tanah."

Kotaro langsung menarik tangan [Name] dan berlari entah kemana. Sekilas manik [Name] menatap punggung Kotaro yang benar-benar besar dan nampak kuat itu.

Kotaro makin erat menggenggam tangan [Name]. "Tangannya hangat, lembut seperti pudding." Batinnya.

.
.
.

Nampak Atsumu sedang memarahi seseorang diawah sana. Begitu pula nampak Tobio, Iwaizumi, bahkan Tooru.

"Yaampun, bagaimana bisa ada anjing kecil masuk kesini?" Tanya Tooru.

Atsumu menggenggam erat kepala orange itu. "Apa yang kau lakukan disini, Shoyo?"

"A-aku...."

Kotaro dan [Name] menghampiri kerumunan itu.

"Hei, apa yang terjadi?" Tanya Kotaro.

"Aku sedang menjadi Wakatoshi, namun aki melihat Shoyo diaini mengambil benda pusaka itu." Jelas Atsumu.

[Name] mengangkat satu alisnya. "Benda pusaka?"

"Sedang ribut-ribut apa ini?"

Suara yang besar terdengar menggema diruangan bawah tanah itu. Sontak mereka yang ada disana menoleh kearah sumber suara.

"W-Wakatoshi?"

Tobio menjelaskan lagi apa yang terjadi, nampak raut wajah Wakatoshi berubah.

"Shoyo, sejak kapan kau berada di House of Lamentation?" Tanya Wakatoshi mengintimidasi.

Shoyo yang gemetaran itu menjawab terbata-bata. "A-Aku, ba-baru saja, kok."

"Eh? Benarkah baru saja? Masion ini begitu besar dan tak mungkin kau bisa langsung kemari tanpa bantuan orang dalam." Celoteh Iwaizumi.