Kembali Normal

1.2K 226 44
                                    

[Name] yang sudah membaik itu sedang memakan sarapannya dengan tenang di meja makan. Hanya ada Hajime, Wakatoshi, Tobio, dan Kotaro saja pagi itu.

Hajime memberikan daging sapinya kepada Kotaro. "Makanlah, kau masih perlu banyak asupan. Aku sudah kenyang."

"Terima kasih." Ujar Kotaro bahagia.

[Name] hanya merengit saja pagi itu. Tobio mendengar kalau [Name] dan Atsumu berkelahi lagi tadi malam.

"Apa yang akan kalian lakukan hari ini?" Tanya Wakatoshi.

"Sepertinya aku dirumah saja hari ini." Jawab [Name]. "Lagipula dokter akan datang nanti siang, kan?"

Pandangan Hajime mengedar keseluruh ruangan. "Aku tidak melihat tanda-tanda Tooru maupun Atsumu. Mereka kemana?"

Tobio menghela napas. "Tooru sudah pergi pagi-pagi tadi. Lalu Atsumu, sepertinya tidak pulang semalam."

Wakatoshi memijit pangkal hidungnya. "Anak satu ini kapan warasnya, sih? Ada masalah apa lagi dia?"

"Eemm.. Wakatoshi?" Panggil [Name] pelan.

"Ya?"

"Sebenarnya aku dan Atsumu berkelahi semalam. Jadi mungkin dia tidak pulang karena itu. Ma-Maaf."

"Permasalahannya?"

"Dia berhutang padaku 4 bulan lalu dan belum dikembalikan sampai sekarang. Makanya aku menagih. Malah marah-marah." Jelas [Name].

"Berapa jumlah yang ia pinjam?"

[Name] menghitung-hitung kembali. "Dia meminjam 5.250 Grimm padaku."

(1 Grimm : 1.900 rupiah. Jadi uang yang dipinjam Atsumu adalah 1.900×5.250 = Rp. 9.994.000 atau hampir 10 juta rupiah)

Wakatoshi mengelap bibirnya dengan saputangannya. "Coba ditagih lagi. Kalau dia masih seperti itu biar aku yang menagihkan."

Nampak aura mengerikan menyelimuti Wakatoshi dan membuat mereka yang dimeja makan menghentikan aktifitas makannya.

"Kalau dia masih marah saat ditagih akan kusita lagi kartu kreditnya. Tidak-tidak! Akan aku kuliti dia hidup-hidup. Dia sempat membuat tagihan kartu kreditku jebol bulan lalu."

.
.
.

Masih sama dengan tadi pagi. [Name], Hajime, Kotaro dan Tobio berkumpul diruang tengah untuk bermain game bersama. Ditengah-tengah permainan, bel mansion itu berbunyi. Keiji, Shoyo, dan Tetsuro mampir setelah pergi berjalan-jalan minggu itu. Alhasil, makin ramai ruang tengah itu.

"[Name]! Aku tadi membaca buku di perpustakaan lalu menemukan ini!!" Ujar Shoyo sembari menunjukkan buku yang ia pinjam. "Manusia purba!"

"Shoyo, bukankah usiamu jauh lebih tua dari manusia purba?" Tanya [Name] polos membuat Keiji tersentak.

"Ehh, anu [Name].." Panggil Keiji lembut. "Usia Shoyo hanya 560 Tahun. Dia masih anak-anak untuk kami."

"Udah 560 tahun tapi t*t*tnya kok masih kecil." Ujar Tetsuro meledek.

Shoyo mengembungkan pipinya. "Keiji! Aku sudah akil baligh! Dan Tetsuro!! Aku sudah disunat!"

Tobio menggoda. "Ehh!! Berarti kau sudah pernah mimpi basah? Berapa kali sampai sekarang?"

"Aku pernah tahu! Kau mungkin yang tidak pernah!!"

"Hah!? Aku pernah cebol! Kalau begitu mau banyak-banyakan dari pertama kali sampai sekarang?"

"AKU 180 KALI!" Seru Shoyo.

Tobio menyengir. "AKU 1850 KALI."

Hajime terkekeh. "Tobio diam-diam begitu sangean juga, ya?"

[ON HOLD] 7 Deadly Kisses-Haikyuu!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang