VOTE ✨
COMENT✨
FOLLOW ME✨•••
"Seora, kamu belum dijemput?" tanya salah satu teman tknya.
"biasanya Stefy dijemput cepet sama Ayahnya" bingung Seora.
Karena Jihyo pulang pas di jam makan siang, jadi Seora sama Seojun masih harus nunggu satu jam sampai dijemput sama Jihyo, Jihyo udah titip sama bu guru kok, bakalan selalu jemput telat, jadi mereka bedua terbiasa.
Jihyo juga bingung sama heran, kenapa bisa nurut dan gak marah sama sekali tentang telat jemput, padahal sampai sekolah sepi kaya kuburan.
"Huffffft, Ayahku lupa deh kayaknya, kesel" Stefy lepas tasnya buat dipangku.
"kok Stefy gak pernah liat Ayahnya Seora, memang Ayahnya Seora dimana?" Seora mengangkat tipis bibirnya.
"Ayah seora di luar negeri kata bunda, nanti kalo udah besar Seora ikut sama Daddy"
"wah Seora enak, pasti Ayahnya suka bawa banyak permen dari luar negeri ya" Seora kembali tersenyum tipis sambil menggeleng.
"Seora gak tau Daddy Seora kaya apa" Stefy membulatkan mulutnya.
"masa Seora gak tau?" Seora mengangguk sekali lagi.
Dengan terbirit birit Stefy meninggalkan Seora yang masih duduk tenang sambil menikmati pemandangan yang ada.
Seora sudah mendugannya, dia sebenarnya mulai berkecil hati karena tidak bisa bertemu dan bersama Daddynya seperti teman teman lainnya.
Andai saja Seora punya Ayah sama Bunda kaya Stefy terus bisa jalan jalan ke luar negeri pakai pesawat, atau kaya Yeri deh yang selalu dijemput dan dianter sama ibu bapaknya, Seora juga mau.
"kakak kenapa?" Seojun dateng bawa kotak bekal yang ketinggalan di kelas tadi.
"Stefy enak ya jun, masa dia punya Ayah sama Bunda" ucap seora iri.
"iya ya" Seojun duduk di sebelah kakaknya
Umur lima tahun mereka itu udah cukup matang karena Jihyo yang ngerawat mereka dengan baik, anak yang bukan sembarang didik, jadi maaf aja.
"Kaka! Abang! , Mommy bawa apa nih"
Jihyo ngangkat kantong mekdi yang dia bawa dari perjalanan tadi, dia ambil makanan drive thru buat dia sekalian beliin mereka es krim.
Seora sama Seojun belum terlalu antusias, Jihyo juga gak tau apa yang terjadi sampe anaknya pada mewek gini, harus dibujuk pake cara lengkap ini mah.
"loh ko abang sama kaka sedih?" Jihyo duduk disela mereka berdua.
"abang ga sedih ko mom, tapi ka Seora yang sedih" Seojun masang wajah senyum sambil nunjuk Seora.
"Kakak why?, udah sedih dua kali loh hari ini" Jihyo pangku Seora.
"gini mom" Seora hembusin nafasnya.
"Seora mau kaya Stefy yang punya Ayah sama Bunda" Jihyo senyum.
Kalau sebelumnya Jihyo bisa jawab semua pertanyaan yang dikasih sama mereka, disaat seperti ini Jihyo kalah, dia gak tau harus ngomong apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Revisi Total] (Bu)kan Mommy twins - Daniel • Jihyo
RandomJihyo galak banget, tapi sama twins udah bersahabat, apa karena itu anaknya Daniel? Apa harusnya jihyo gak usah nerima twaran Nayeon waktu itu buat ngerawat dua bayi? Terlanjur Kang Seora sama Kang Seojung terlanjur panggil Park Jihyo dengan sebutan...