VOTE ✨
COMENT✨
FOLLOW ME✨•••
"udah lama nunggu yah?" tanya Daniel menaruh bajunya di samping sofa.
"baru, anak kamu mana?" tanya Chanyeol antusias.
"sudah ketemu Jihyo?" tanya Daniel balik.
"itu lagi manggil" ucap Chanyeol.
"ya udah lagi dipanggilin" ucap Daniel lalu mengambil kopi kalengan didalem kulkas.
"gak tau rasanya rindu cucu sendiri" ucap Chanyeol lalu meraih hpnya di saku.
"kemarin aja gak mau ngerawat giliran gini kangen kan, mana mau mereka sama ayah" ucap Daniel lalu memberikan kopi kalengan tersebut kepada ayahnya.
"ngalah deh ayah" ucap Chanyeol menaikan kedua alisnya.
"by the way kok bisa nitipin ke karyawan ayah?" tanya Chanyeol.
"temennya Nayeon" ucap Daniel, Chanyeol hanya mengangguk.
Jihyo diatas lagi bujuk sikembar buat turun, karena mereka lagi asik banget nonton film tayo yang emang tayang jam segini, Jihyo gak mau langsung bilang ada kakek dateng kesini, nanti mereka bingung gimana dong.
"abang sama kakak turun yuk tungguin daddy pulang" Jihyo mencoba membujuk.
"nanti ah, bentar lagi bubar mom" ucap Seojun pada Jihyo.
"yaudah mommy tunggu dibawah ya"
Jihyo mengalah, dia tidak terlalu memaksa anaknya untuk ikut turun apalagi menemui orang yang belum mereka lihat sebelumnya, dia takut bahwa Chanyeol memiliki tujuan sama dengan istrinya.
Jihyo melihat dari tangga turun bahwa Daniel Sudah didalam dan mengobrol bersama ayahnya, benar tadi adanya bahwa suara mobil itu mobilnya.
"mana anak anak?" tanya Daniel saat melihat Jihyo berjalan tanpa seorangpun di belakangnya.
"lagi nonton Tayo, kamu naik aja sama ayah kakak sini jasnya" Jihyo tidak perlu khawatir dengan adanya Daniel disini.
"oke makasih" ucap Daniel memberikan jasnya kepada Jihyo lalu bergegas bersama ayahnya menuju lantai dua.
Jihyo tersenyum pada Chanyeol, kalau Jihyo sebenarnya bilang dia agak melepas kekhawatirannya karena sikap Chanyeol yang memang tidak berlebihan semenjak masuk tadi.
Rumahnya terlalu banyak barang dengan orang yang berisi 4 ditambah 1 dengan Daniel jadi 5, menurutnya itu bukan hal baik untuk dilihat langsung oleh kepala perusahannya sendiri, bahkan pemilik.
Daniel tak kalah takut, takut ayahnya tidak bisa menyesuaikan keadaan apa yang terjadi sampai anaknya terdidik beda, dia tidak terlalu peduli sebenarnya.
"abang kaka Daddy pulang" teriak daniel gembira melewati ayahnya yg antusias.
Seora dan Seojun berbalik lalu menemui seseorang yang sepertinya pernah dia temui sebelumnya, mereka berdua hanya memeluk Daniel dan kembali menonton.
"sayang kenalin ini kakek" ucap Daniel menunjuk Chanyeol yang melambaikan tangannya.
Diusianya yang hampir memasuki 60 tahun, lelaki ini cukup bugar menyapa cucunya yang masih memeluk Daniel dengan erat, tanganya dia lambaikan untuk kedua cucunya.
"Seora Seojun ini granpa" Chanyeol membuka tanganya untuk meraih tangan Seojun yang masih ragu untuk menerima.
"you can call me grandpa because im your grandpa" Chanyeol tersenyum pada Seora yang memasang wajah kebingungan.
"eh? Grandpa bukanya yang waktu itu?" tanya Seora kepada Chanyeol.
Daniel bingung, memang anak ini mengingat kisah dirinya saat umurnya masih satu tahun, hebat sekali bukan.
"mommy mommy" ucap Seojun saat Jihyo muncul dari tangga.
"Grandpa ini pernah mengajak Seora untuk pergi, Seora menolaknya" ucap Seora dengan lancar.
Daniel menatap ayahnya, dia sama sekali tidak tahu dengan apa yang terjadi sekarang, kenapa anaknya berkata seperti itu.
"grandpa ini juga janji bawa Daddy buat Seojun" tunjuk Seojun pada Chanyeol.
"grandpa yang bilang kalau mommy bukan mommy Seora" teriak Seora lalu berlari kearah Jihyo.
"Mommy Seojun gak mau sama Grandpa" acuh Seojun lalu mendekat kearah Jihyo.
Jihyo paham untuk kedua kalinya, Chanyeol terlalu merindukan cucunya bukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
[Revisi Total] (Bu)kan Mommy twins - Daniel • Jihyo
RandomJihyo galak banget, tapi sama twins udah bersahabat, apa karena itu anaknya Daniel? Apa harusnya jihyo gak usah nerima twaran Nayeon waktu itu buat ngerawat dua bayi? Terlanjur Kang Seora sama Kang Seojung terlanjur panggil Park Jihyo dengan sebutan...