24 - She Is Back

399 71 7
                                    

VOTE ✨COMENT✨FOLLOW ME✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

VOTE ✨
COMENT✨
FOLLOW ME✨


•••

"pindaahan minggu besok ya?" tanya Daniel pada Jihyo yang masih sibuk memasak.

"belum siap siap, masa besok" jawab Jihyo sedikit berbalik dari hadapan kompor.

"gapapa lah, kan bawa diri aja dulu, barangnya ntar suruh Seokjin yg beresin" Jihyo hanya diam, tidak terlalu peduli juga harus bagaimana bukan?

Bel rumah berbunyi, Daniel dan Jihyo. saling berhadapan sampai akhirnya Jihyo berlari kencang menuju pintu, Daniel menyusulnya mencoba menyamakan langkahnya.

Jihyo menempelkan badannya dibalik pintu, menaruh jari telunjuknya tepat diatas kedua bibirnya, Daniel mengisyaratkan untuk dia saja yang membuka pintunya, Jihyo mengangguk setuju.

Daniel menarik tubuh Jihyo untuk berlindung dibalik badannya, Jihyo menurut dengan mengigiti kukunya, jujur dia takut terjadi sesuatu yang lebih besar dari kemarin.

"Sowon?" Daniel menahan tangan Jihyo yang kebingungan dengan keadaan ini.

•••

Jihyo mengaduk teh dengan cepat, tidak tahu sudah berapa lama dia mengaduk teh dengan takaran gula pas sambil memikirkan apa yang barusan terjadi.

Sejujurnya dia tak tahu siapa wanita yang dipanggil sowon tadi, tapi dia merasakann bahwa wanita itu spesial melihat bagaimana ekspresi Daniel yang cukup aneh.

"Mommy, itu dicariin daddy" Seojun datang lalu menarik narik kecil ujung baju Jihyo.

"abang, can you go to bedroom?" Jihyo mengelus kepala Seojun yang mengangguk lucu.

"oke mommy, i wait for you" Seojun berjalan menuju kamarnya dengan tenang.

Jihyo berusaha untuk tetap tenang sambil membawa minuman yg disiapkannya untuk tamunya, namun disana tinggal tamunya seorang tanpa kekasihnya.

"kamu yang jaga Seora sama Seojun ya?" tanya Sowon.

 "saya ibunya" belum sempat Jihyo menjawab pertanyaan pertama, dia malah dikagetkan oleh sebuah pernyataan dari wanita tadi.

Jihyo yang awalnya berusaha untuk tersenyum kini hatinya seperti terpanah dalam karena sebuah kalimat.

"ajari saya buat dekat dengan mereka ya" ucap Sowon sekali lagi yang membuat Jihyo sakit hati.

Mencelos sudah harapannya karena keadaan si kembar baik baik saja, bukannya jahat atau bagaimana, tapi dia tidak ingin rasanya merelakan mereka berdua.

"baik" Jihyo berucap lalu segera pergi menuju kamar.

Pikirannya sudah tidak baik baik saja, mulai dari khawatir apa yang akan terjadi sampai dia takut kehilangan Daniel dan si kembar.

Dia memikirkan beberapa kemungkinan yang akan terjadi setelah ini semua terasa lewat di bola matanya, namun terdiam sesaat karena mengingat posisinya yang tidak bisa pasti untuk menetap.

[Revisi Total] (Bu)kan Mommy twins - Daniel • Jihyo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang