[Revisi Total] (Bu)kan Mommy twins - Daniel • Jihyo

4 - Depression Jihyo And What?

VOTE ✨
COMENT✨
FOLLOW ME✨

•••

"Seora, nih tante bawa ayam kecap buatan oma", Nayeon masuk kedalan rumah dengan santai.

Padahal suasananya sudah sepi, sepertinya Seora dan Seojun sudah tertidur di kamarnya, pasti Jihyo sedang bekerja di ruang kerjanya.

"Kak, masuk ya" ucap Nayeon sambil ngetok pintu ruangan kerja buat mereka berdua.

"iya buka aja"

Jihyo menyingkirkan sesuatu yang langsung dia masukan kedalam laci, Nayeon tak tau pasti apa barang itu, tetapi Nayeon melihat bahwa Jihyo sudah tidak tersenyum seperti tadi pagi.

"kakak kenapa?" Nayeon naruh makanannya dan langsung samperin Jihyo.

Mata Jihyo merah terus meja kerjanya juga agak keliatan basah, kalo Nayeon gak salah tebak pasti Jihyo habis nangis tanpa sepengetahuan dia.

"kakak abis nangis?" Jihyo kembali tersenyum.

"enggak kok, sini ayam buatan mama biar kakak yang makan, tumben kamu gak bilang main ke rumah mama, anak anak udah makan" Jihyo berdiri.

"Cerita dulu yuk, aku tau kakak abis nangis" Nayeon langsung gandeng Jihyo buat duduk di sofa ruang kerja mereka.

"kenapa kak?" tanya Nayeon pelan.

Jihyo senyum, tapi perlahan air matanya keluar deres, Nayeon bingung apa yang terjadi sampe kakaknya bisa kaya gini.

"tadi Seora tanyain soal 'Daddy'nya" ucap Jihyo senyum.

"kenapa kak emangnya?" tanya Nayeon lebih jelas.

"dia iri" Jihyo senyum lebih kuat lagi, dia pasti gak bisa ngelepas dua anak kembar itu dengan cepat.

"Maafin Nayeon ya kak" Nayeon nunduk, ka Jihyo sampe nangis mikirin dua anak kembar itu, padahal dia gak tau Daddynya peduli enggak.

"eh engga papa, kita lewatin ini bareng bareng kok" Jihyo meluk Nayeon dan tenangin.

"Makasih juga udah mau temenin Nayeon buat jaga mereka, tanpa ka Jihyo aku gak tau mereka jadi anak kaya apaan, soalnya aku takut kak mereka kalau dirawat orang asing" sekarang Nayeon malah yang mewek.

"udah gak papa, kita pasti bisa" Nayeon senyum.

"masalah Daddynya twin aku telpon asisten kakak deh"

"eh gak usah, tunggu kak Daniel beneran ambil alih perusahaan aja" Jihyo gak mau tiba tiba dia dipisahin sama anak kembar itu dengan cepat, Jihyo gak mau.

"pasti susah ya kak ngelepas mereka gitu aja, sakit" ucap Nayeon

Belum sempat Jihyo menjawabnya, telepon Nayeon berbunyi dengan keras, seseorang meneleponnya dengan nomor yang tidak diketahui.

Nayeon awalnya ragu menjawab karena nomor yang tertera berawal dengan (+1) yang berarti dari Amerika, Setelah itu dia langsung mengangkatnya.

"Hallo, im sorry but who is this?" ucap Nayeon pelan.

"ini gue, abang" Nayeon tidak menyangka akan Kakaknya yang menelepon langsung ke nomornya.

"oh, masih inget anak lo yang di titipin kan?" ucap Nayeon pedas.

"masa anak sendiri lupa" Nayeon hanya tertawa mendengarnya, lupa?

"ada perlu apa ya bang, anak lo makanannya terjamin terus sekolah gak usah khawatir, kalo lo mau tinggal di sana juga dia udah pada bisa Bahasa inggris, jangan khawatir mereka dididik baik ko gak kaya ibunya" cerocos Nayeon.

"bisa chek saham perusahaan Ayah sekarang gak?" ucap Daniel tegas.

Nayeon langsung berlari kearah Komputer Jihyo yang menyala, membuka beberapa web yang terdapat beberapa grafik disana.

"bang Lo bercanda?" Nayeon terkejut melihatnya, sungguh.

"gue bangun empat tahun perusahaan sendiri aja bisa kok padahal lulusan S1, masa ngambil alih perusahaan yang udah bakal punya gue aja gabisa" Daniel sedang menyindir keputusan Ayahnya, Nayeon tau.

"terus lo bakal pulang?" tanya Nayeon.

"iya lah, gue kangen anak gue"

"dih, kayak pernah liat aja" ucap Nayeon.

"bilang sama mereka ya gue pulang 1 minggu lagi" ucap Daniel.

Jihyo bisa mendengarnya, Jika 'Daddy' yang Seora butuhkan akan pulang ke daratan Korea, entah bagaimana bisa hatinya sakit mendengarnya, kalau Mereka berdua berpisah dengannya, Jihyo tidak tau apa yang akan terjadi.

Entah harus sedih maupun senang, Jihyo senang karena Seora dan Seojun akan mengenal Daddynya lebih dekat lagi, tapi Jihyo sedih jika harus berpisah, sungguh.