VOTE ✨
COMENT✨
FOLLOW ME✨•••
"temenin saya beresin baju dong, susah" ucap Daniel masih di bahu Jihyo."lepasin kak, bantuinnya gimana" ucap Jihyo lalu Daniel melepaskan dan membiarkan Jihyo membututi dirinya sampai kedalam kamar.
Jihyo kembali fokus melihat foto yang terpajang di tembok kamar Daniel, kenapa semua foto yang tidak pernah disebar dimanapun tetapi bisa dicetak jelas oleh Daniel.
Foto Jihyo untuk melamar kerja bahkan ada disana, foto saat Seora dan Seojun pertama kalinya ke luar negeri yaitu Jepang, Jihyo tak berani membawa mereka berdua lebih jauh tanpa adanya laki laki.
"saya sedang disana menjaga kalian" ucap Daniel tepat di belakang Jihyo.
"maksudnya kak?" tanya Jihyo berbalik yang langsung menghadap kearah Daniel.
"sengaja, mengambil waktu luang untuk mengawasi kalian secara langsung" ucap Daniel lalu tersenyum.
"kenapa gak bilang?" tanya Jihyo.
"belum berani, saya belum mendapat perizinan untuk usaha di Amerika, saya belum tentu kembali" ucap Daniel tersenyum.
"sebenarnya dulu aku sangat senang jika kau tidak kembali, tapi ternyata dalam hitungan tahun" ucap Jihyo sedikit tertawa.
"nggak bisa, saya kembali tuh" ucap Daniel tersenyum.
Daniel mengambil koper didalam lemari kamarnya, Jihyo mengambil alih lalu meletakannnya di atas tempat tidur Daniel.
"kakak tinggal disini, bukan di Amerika?" tanya Jihyo melihat Daniel membuka lemari pakaiannya.
"setahun sekali saya pulang" ucap Daniel.
Jihyo menyusun baju yang diambil Daniel dari lemari pakaiannya, wajah Jihyo memerah ketika Daniel memberikannya satu pack pakaian dalam barru milik Daniel.
"pipimu merah" Daniel memegang pipi Jihyo yang memerah.
Daniel yang terlanjur gemas menarik tangan Jihyo sampai badannya jatuh tepat didalam pekukannya.
"kakak jangan gini, a-" Daniel kembali melakukan back hug, tetapi sekarang tangannya sudah melingkar di pinggangnya.
Awalnya Daniel bingung karena wanita ini tidak terlihat menolak sama sekali, bahkan badannya semakin menempel pada tubuhnya.
"boleh nggak saya nikahin kamu?" tanya Daniel mempererat pelukannya pada Jihyo.
"apaa sih kak jangan ngelantur ah" Jihyo mencoba melepas tangan Daniel dari pinggangnya.
"boleh ya, buat Seojun sama Seora" Daniel menolak tarikan tangan Jihyo dan mempererat tanganya di pinggang Jihyo.
Belum sempat Jihyo menjawab ketukan pintu terdengar, pintunya terbuka dan menampakan seseorang laki laki dengan setelan jas memunculkan kepalanya.
"ups I'm sorry" Jin menutup kembali pintu kamar Daniel.
Keheningan kembali, Daniel mengeratkan pelukannya pada pinggang Jihyo, Jihyo hanya menahan detak jantungnya untuk tidak berbunyi terlalu keras.
Pintunya terbuka kembali, Seokjin memunculkan kepalanya di antara pintu.
"uhm by the way tante Seulgi ada dibawah nunggu lo" ucap Seokjin.
"loh emang dia tau gue pulang?" tanya Daniel kebingungan.
Jihyo sebenarnya malu diperlakukan seperti itu oleh Daniel, apalagi Seokjin masih berdiri sambil sesekali melihatnya didalam pelukan Daniel.
"nama lo itu naik paling tinggi gimana dia gak tau" ucap Seokjin kesal.
"iya santai, minggir lo ganggu ntar gue kebawah" ucap Daniel dengan malas.
Daniel tersenyum pada Jihyo yang melihatnya sambil memasang wajah bingung, Jihyo ikut tersenyum lalu Daniel makin mengeratkan pelukannya.
"kebawah yuk" ucap Daniel melepas pelukannya pada Jihyo lalu mengambil baju miliknya.
Jihyo sebenarnya canggung saat Daniel membuka baju dengan cepat lalu menggantinya, perutnya yang sixpack itu tidak menunjukan sedikitpun bahwa lelaki itu sudah memiliki anak.
"ayo" Daniel mengajak Jihyo untuk kembali mengekorinya.
"Kamu pulang kok ga kasih tau mama" ucap wanita itu memeluk Daniel.
"iya ma, abang sibuk" ucap Daniel yang berusaha melepaskan pelukan ibu tirinya.
"dia siapa?" tanya Seulgi memandang Jihyo.
Jackpot, Daniel terlalu lama memeluk Jihyo sampai melupakan banyak kejadian naas yang hampir menimpa Jihyo hanya karena ibu tirinya ini.
"bukan urusan mama" ucap Daniel.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Revisi Total] (Bu)kan Mommy twins - Daniel • Jihyo
RandomJihyo galak banget, tapi sama twins udah bersahabat, apa karena itu anaknya Daniel? Apa harusnya jihyo gak usah nerima twaran Nayeon waktu itu buat ngerawat dua bayi? Terlanjur Kang Seora sama Kang Seojung terlanjur panggil Park Jihyo dengan sebutan...