5 - Still Waiting

668 108 0
                                    

VOTE ✨COMENT✨FOLLOW ME✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

VOTE ✨
COMENT✨
FOLLOW ME✨

•••

"kamu bisa jihyo, kamu bisa" ucapnya dalam diri sendiri.

"kalau cuma pisah sama mereka kamu pasti bisa, gak ada hubungan darah yang pasti diantara kita"

Jihyo terlanjur terisak, dia menahannya mati matian agar tidak terdengar sedikitpun oleh Seora dan Seojun yang terlelap disampingnya, Terimakasih.

"semangat Jihyo!" dia menyemangati diri sendiri.

Pagi sudah datang, Jihyo akan lebih bersemangat lagi merawat Seora dan Seojun, Dia beranjak dari tempat tidurnya untuk menyiapkan kebutuhan Seora dan Seojun.

"Satu Minggu lagi" tanganya mengepal.

Bagaimanapun keadaannya nanti, Jihyo akan mencoba Siap.

•••

Hari hari ke empat, sisa tiga hari lagi kalo Daniel pulang tepat di hari ke tujuh, Jihyo lagi siapin Bekal anak anak buat ikut Tamasya di Tk, kebetulan Nayeon sama dia juga ikut karena emang acaranya begitu.

"Mommy, Pelampung Seora yang bebek dibawa ya" Ucap Seora sambil memegangi piring kotor sehabis Sarapan.

"kan waktu itu bocor sayang, itu Aunty Nay udah beliin yang baru loh kemarin, warna pink lagi" Seora tersenyum mendengarnya.

"Yeeey, makasi aunty" Seora berlari kearah Nayeon yang sedang duduk dan menyuapi Seojun.

"Sama sama, Seora ganti baju dulu sana" Seora mengangguk dan masuk ke kamar untuk mengganti bajunya.

Mereka berempat ikut dalam acara tersebut, Tamasya di kaki gunung dan berendam air panas sampai agak sore, walau sudah sering tetapi ini cukup menghibur mereka berdua.

Setelah Dua jam perjalanan dari Kota akhirnya sampai tepat di kaki Gunung, Seora dan Seojun sebenrnya tertidur di pelukan Jihyo sedari tadi, Nayeon ngambil foto dan ngirim ke kakaknya.

Nayeon yang menyadari langsung mengingat bahwa kakaknya akan pulang dalam hitungan 3 hari, entah apa yang harus dia lakukan tapi pasti sulit untuk Jihyo melepas mereka berdua.

"Ayaah sini, itu Mommy Seora" Stefy tiba tiba datang dengan seorang lelaki digenggamannya, Jihyo bingung dengan apa yang terjadi.

"Maaf menganggu, kata Stefy ayah Seora bernama Kang Daniel benar?" Jihyo mengangguk dengan pasrah, memang begitu kenyataanya.

"Ah iya aku kerabat dekatnya di Amerika, Mark Tuan" Mark mengulurkan tanganya.

"Saya adiknya, ada apa ya?" Nayeon mendengarnya.

"tidak, hanya ingin menyapa istrinya karena perusahaanku akan bekerjasama dengannya bulan depan" Mark tersenyum lalu menunduk.

Jihyo kaget, apa apaan ini.

"oh baiklah kukira terjadi sesuatu" Nayeon tersenyum lalu kembali ke tempat duduknya.

"terimakasih, kuharap suamimu bisa bekerjasama dengan baik" ucap Mark dan meninggalkan Jihyo yang mematung.

Apa apaan dia dikatai oleh orang yang tidak dikenalnya sebagai istri Daniel, bahkan dia tak tahu wujud asli seorang Kang Daniel.

"Kenapa kau tidak membelaku huh?!" Nayeon hanya meringis mendengarnya.

"aku berharap juga" Jawab Nayeon santai.

"cih, jatuh hati pada orang yang tega menelantarkan kedua anaknya sendiri" Jihyo tak habis pikir.

Suasana di kaki gunung itu semakin sore semakin dingin, yang tadinya mereka asik bermain dan berendam di air panas, kini semua orang sedang berjejer membeli beberapa oleh oleh yang tersedia di toko tradisional.

"Mommy Seora mau bando yang itu" tunjuk Seora.

"tapi nggak banyak banyak ya, kan Seora udah punya banyak dirumah" Jawab Jihyo lalu meraih Bando yang ditunjuk Seora

Waktu menunjukan pukul 4, semua orang berkumpul kembali di dalam bis untuk perjalanan pulang ke rumah, dua jam perjalanan seperti tadi saat berangkat.

Jihyo meminta kepada supir untuk menurunkannya di depan rumahnya saja karena jalurnya yang sama, akhirnya mereka sampai di depan rumah dengan aman.

Seseorang lelaki berdiri didepan pintu sambil membawa koper, lelaki itu baru pertama kali Jihyo lihat, tersenyum manis dengan matanya yang sipit.

Lelaki itu berlari, berlari dengan cepat sambil merentangkan tanganya, Jihyo tidak tahu apa yang sedang terjadi sekarang.

Lelaki itu memeluknya erat.

Membisikannya beberapa kata yang membuatnya terpaku dan terdiam.

"did you miss me?"

[Revisi Total] (Bu)kan Mommy twins - Daniel • Jihyo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang