Kuuko POV
"Jam berapa ini?"
Jam 4 pagi? Kenapa aku terbangun jam segini.
Balik tidur ah.
(Satu jam kemudian :v)
Tidak visa tidur! Lagi!
Sudah jam 5 pagi sekarang!
Apa yang harus kulakuan?
Pertama di air terjun?
Hm, itu lebih baik daripada aku tidak melakukan apapun.
Nanti diomeli lagi.
Apa [y/n] sudah bangun?
Sejak hal itu terjadi, dia jadi lebih suka menyendiri di kamar.
Apa dia baik-baik saja?
Jangan-jangan dia dibully di penjara!?
Tidak mungkin, dia yang sekarang tidak akan menangis.
Aku intip saja di kamarnya.
Srek.
Oh, masih tidur.
Dahinya tidak berkerut lagi kalau tidur syukurlah.
Iyalah! Habis aku sucikan gitu lho!
Aku tutup lagi pintunya.
Ke belakang kuil, masuk ke hutan.
Di sana kan ada air terjun.
Aku ingin menenangkan diri.
Setelah kejadian itu, memang [Name] bebas tapi...
Sejak saat itu dia jadi murung.
Malah orang tuanya yang kena.
Aku tidak tahu kenapa, padahal mereka sudah berbuat seperti itu padamu.
Hah~
Sudahlah.
Apa karena aku pertapa di bawah air terjun makanya aku jadi pendek?
Mana mungkinlah.
"Wuah! Dingin!"
Airnya dingin jam segini!
Ah, ini juga masih musim dingin!
Kok aku bodoh sih!?
Biarlah, sebentar saja tidak apa.
Ya, sebentar saja.
Tarik nafas. "Fuh~"
YAPPARI MURI!
SAMUI!
Airnya hampir membunuhku!
Onsen! Onsen!
"Di depan sana!"
Byur!
Hah~ enaknya~
Eh, tapi aku tidak ingat kalau ada onsen di tempat biasanya para biksu pertapa ini?
Apa baru?
"Bomatlah yang penting airnya enak~"
Yukata putih yang biasa aku pakai buat pertama masih kupakai.
Ah, bajuku masih di tempat tadi.
Terus masa aku harus ke sana!?
Habis panas terus dingin, ngajak gelud?
Kalau [Name] tahu di sini ada onsen dia pasti senang.
Sudah lama aku tidak...melihat senyumnya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Copy Cat Mic || Nagoya Division
ФанфикKakiku membawaku ke tempat yang tidak begitu jauh Di sini juga, aku bertemu orang yang selama ini kucari