Author POV
Pemandangan pertama yang dilihat pengacara kondang ini ialah...
"[Name]! Kau dengar aku? [Name]!"
Tubuhmu yang sudah tergeletak dengan danau darah kecil menggenangimu.
Pisau tertancap dari depan maupun belakang tubuhmu.
Polisi yang berjaga di depan bergegas masuk dan melaporkan kejadian yang dia lihat.
Hitoya melepas jasnya dan mengikatnya ditubuhmu guna menghentikan pendarahan yang terjadi.
Pisau sengaja dibiarkan agar tidak semakin deras darah yang keluar.
"[Name]! Oi!", pipimu ditepuk pelan oleh Hitoya.
Kelerengmu yang mulai pudar warnanya terlihat.
Pandangan yang kau lihat buram.
Kepalamu pusing.
Bibirmu bergerak hendak bicara namun tidak ada suara yang tercipta.
Hitoya mendekatkan telinganya ke bibirmu.
"...me..."
"Me? Katakan siapa yang melakukannya!"
Tanganmu mengerat pada Hitoya dengan tenaga yang tersisa kepalamu tergeleng.
Kau memilih untuk diam itu semakin membuat amarah Hitoya semakin menjadi.
Hitoya mengingat kejadian di lorong.
Orang tuamu yang memakai parfum dengan bau sangat menyengat.
Matanya pun tak luput dari noda merah di sepatu kedua orang tersebut.
"Maaf permisi kami dari tim medis!"
Hitoya sedikit menggeser tubuhnya.
Genggamanmu lepas dari tangan Hitoya namun pria itu tidak melepaskan begitu saja tanganmu.
"Pak, biar kami tangani sampai sini"
"Biarkan saya ikut, sebagai penanggung jawabnya"
"Baik, jika anda walinya"
Jemari Hitoya menari di ponsel pintarnya menghubungi seseorang.
[Moshi-moshi~ minna no ido--]
"Aku butuh kau sekarang, ini terkait kasus sebelumnya"
[Haha, sudah dimulai ya~? Ok, otw~ bayarannya gedein ya~]
"Kali ini saja karena ini menyangkut nyawanya! Aku tidak peduli lagi berapa banyak uang untuk membayarmu! Aku ingin dia selamat...aku ingin membahagiakannya saja"
Terdengar suara patahan sesuatu dari seberang.
[Aku suka gayamu~ aku ke sana, aku masih di Nagoya kok~ makan ramen dan permen sekaligus enak juga, meski leleh permennya~ ja na~]
Sambungan diputus seihak oleh pihak seberang.
Hitoya berhenti melangkah dan mengacak rambutnya frustasi.
Langkah kakinya memenuhi lorong.
Lebih seperti suara hentakan ketimbang langkah kaki.
Sesampainya di ruangannya, ia melihat ada 3 orang.
"Oi, Hitoya! Apa yang terjadi? Orang ini bilang sidangnya akan ditunda!", tanya Kuko naik ke meja dan menarik kerah seorang pria paruh baya.
"Da-darah!? Hitoya-san terluka?!"
Hitoya tidak menjawab pertanyaan 2 rekannya itu dan beralih menarik kerah pria paruh baya itu.
"Siapkan sidang sesuai jadwal tanpa atau dengan terpidana"
![](https://img.wattpad.com/cover/206679510-288-k820718.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Copy Cat Mic || Nagoya Division
FanficKakiku membawaku ke tempat yang tidak begitu jauh Di sini juga, aku bertemu orang yang selama ini kucari