Reader POV
Ah, aku tidak bisa tidur.
Mataku terjaga menatap langit-langit yang kotor dan kusam.
Kalau begini biasanya Kuuko menemaniku atau terkadang ayahnya.
Terkadang Hitoya juga telpon.
Jyushi malah videocall dan ujungnya mabar.
Hah, aku rindu mereka.
Sampai kapan aku di sini?
Apa aku tidak boleh membaca atau ngapain gitu?
"Sedang apa kau? Cepat tidur"
"Saya tidak bisa todur bu polwan yang cantik dan berani", garang betul polwannya.
"Hm, kami ada obat tidur jika kau mau"
"Tidak perlu, terima kasih saya bukan pengidap insomnia"
Aku bisa ketergantungan jika minum itu terus.
"Jangan berisik kalau begitu"
"Baik, saya mengerti"
Aku berbaring menyamping biar tidak terlihat tidur dari pintu selnya.
Polwan jadi tidak tahu aku tidur atau tidak.
Aku tidak bisa tenang sama sekali.
Terkadang aku menangis sendirian di sini.
Memikirkan saat sidang nanti membuatku merinding.
Yah, pasti mereka akan melakukan sesuatu agar aku tetap di penjara.
Hah, orang tua laknat.
Ketika aku dewasa sekarang aku berpikir, kenapa mereka "membuat" kalau tidak mau aku ada?
Dikira anak koleksi kali ya?
Eksperimen begitu?
Hah, sudahlah membuat kepalaku sakit.
Apa mereka baik-baik saja ya?
"Aku rindu mereka"
Kuuko POV
Dibuat paksa tidur pun aku tidak bisa!
Sekalipun aku guling-guling ribuan kali.
Membaca kitab dan menghafalkannya.
Bertapa menenangkan diri di kamar, kuil, ataupun air terjun.
TETAP SAJA TERJAGA!
Hari ini pun penyelidikan lancar dan ada bukti baru.
Entah si pengacara tua itu mau mengumpulkan fakta apalagi dan sebanyak apa.
Mungkin sampai setinggi gunung fuji.
"Ah, natsukashi!"
Album lamaku, hahaha!
Mending aku lihat-lihat album lama.
"Debunya astaga!"
Aku cari ke mana pun tidak ketemu!
Ternyata terselip di antara lemari.
Fotoku dan [Name] waktu kecil!
Ah, sial aku dulu masih anak cengeng!
Dulu tinggi kami sama tapi sekarang bikin iri!
Sialan dia makan apa bisa tinggi!?
Kok aku kurtet!
Ah, masih ada yang lebih pendek dariku sih, hahaha!
KAMU SEDANG MEMBACA
Copy Cat Mic || Nagoya Division
FanficKakiku membawaku ke tempat yang tidak begitu jauh Di sini juga, aku bertemu orang yang selama ini kucari