🎤21🎑

331 68 20
                                    

Hitoya POV

Laporan investigasi dan jadwal introgasinya sudah aku dapat.

Dia sudah ke jaksa dan itu membuat rumah Kuuko penub sesak oleh polisi.

Aku dapat laporan dia sudah dipindahkan ke penjara Shinjuku untuk pengadilan lebih lanjut.

Dan sekarang aku duduk di hadapannya di ruang introgasi penjara Shinjuku.

"Jadi...", tarik nafas dan jangan biarkan emosi menguasimu Hitoya. "Benar anda ada di kediaman Kuko Harai saat itu?"

"Iya..."

Murung sekali dia.

"Baik, pernyataan anda sudah saya rekam untuk pembelaan nanti di pengadilan", aku tidak akan menyangka akan begini. "Saya akan selidiki lebih lanjut agar kemenangan ada di pihak anda"

Aku menjadi pengacara peremouan yang membuatku gila hanya karena sebuah ciuman yang aku lakukan paksa.

Dan dia lebih muda dariku.

"Rekaman ini bisa jadi bukti juga", aku menyimpan perekam di sakuku. "Ada rekaman juga sebegai bukti"

Matanya menengadah ke arah kamera CCTV yang ada di pojok kanan atas pintu.

"Senang bekerja sama dengan anda"

Dia hanya membungkukkan badannya sedikit.

Tidak bisakah aku berbicara dengannya lebih lama?

Tidak bisakah aku memeluknya?

Tidak bisakah aku...sedikif saja menghabiskan waktuku dengannya?

"Hei, hei~ Hitoya-chi~"

"Omae, cih", detektif kekanakan dari Yokohama kenapa dia di sini?

"Ha'i! Kau opsir baru keluarlah"

"Eh?", dia membuat kebibgungan polisi yang sedari tadi diam dan mengetik untuk laporan.

Detektif itu berbisik kepada polisi itu dan polisi itu merinding?

"Nikmati waktu kalian~ Hitoya-chi malam ini ya~", ambigu sekali tangannya.

Hah, sedikit cerita tentang detektif kekanakan itu.

Dia dikenal petner orang bernama Iruma Jyuto dan rumornya suka main dengan banyak pria.

Bodohlah.

Aku tidak pernah begituan dengannya.

"Hitoya..."

Aku mendongak setelah memasukkan beberapa dokumen ke tasku.

"Hei, hei kenapa kau ini?", malah nangis.

Aku berdiri dan mendekatinya.

Menghapus air matanya itu.

"Tidak perlu khawatir, kita akan menang, aku janji [Name]", aku memeluknya.

CCTV? Pasti sudah dibobol si detektif itu, di luar pasti tidak ada orang.

Aku yang minta.

"Aku khawatir...kalian akan diapa-apakan, orang tuaku tidak akan membiarkanmu menang Hitoya dengan cara apapun"

Ada ya orang tua macam begini.

Tega sekali.

"Kau percaya padaku kan?"

"Aku percaya...aku percaya pada kalian"

"Kau sudah tahu adikmu sudah keluar dari rumah sakit?"

"Shujin? Benarkah itu?"

"Ya, dia langsung menemui kami berkat Jinguji Jakurai juga. Dia ingin membantu agar kau bebas"

"Terima kasih...sampaikan salamku untuknya", akhirnya senyum juga. "Tapi tetap saja Hitoya, kalian harus hati-hati"

"Mochiron da"

Apa masih ada waktu?

Aku melirik arlojiku.

Ck, tinggal semenit!

"Aku harus pergi, jaga dirimu sampai waktubya tiba", aku mencium keningnya dan aroma sampo sedikit menyapa hidungku. "Ingat bayaran untuk sewaku masih cicil"

"Itterashai, Hitoya"

Reader POV

Hari esok tiba.

Aku melakukan rutinitas biasa di kantor kepolisian yang baru ini.

Di kota Shinjuku di pagi hari.

"Kunjungan"

Aki mengalihkan perhatianku pada polisi di depan selku.

Kunjungan?

Sejak aku di Shinjuku, Kuko dan Jyushi jarang kemari karena cukup jauh.

Hitoya kemarin mendatangi untuk mintabkejelasan dan bukti untuk pengadilanku nanti.

Aku masih cicil katanya? Tapi aku tidak merasa pernah bayar dia.

"Shujin!"

"Neechan!"

Ah, sayangnya aku tidak bisa memeluknya karena terhalang kaca.

Ingin rasanya aku memeluk adikku ini.

"Neechan...gomen"

"Tidak Shujin, bukan salahmu"

"Aku...waktu polisi minta keteranganku aku ingin berkata jujur tapi...ayah dan ibu di satu kamar denganku, mereka mengancamku"

"Shujin...", apa kau takut? Aku pun begitu.

"Aku sudah mengatakan semuanya pada Hitoya-sensei! Bahkan saat orang tua kita bicara dengan orang suruhannya, semua aku rekam dan sudah aku serahkan--"

"Sst!", saat ini aku tak bisa percaya siapapun. "Kau paling mengenal ayah dan ibu, kau tahu maksudku?", aku mendekati kaca dan berbisik.

Shujin nampak terkejut. "Maaf...tapi neechan..."

"Aku saat ini...tidak peecaya pada siapapun maaf"

"Bahkan padaku?"

"Maafkan aku Shujin...sulit rasanya"

"Tidak apa, aku mengerti neechan"

Tapi aku ingin percaya padamu.

Aku ingin percaya pada kalian.

Aku ingin...percaya lagi pada kalian.

🎑🎑🎑

Hai guys :v

Ada yg baru nih :v

Mangga atuh mampir :v

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mangga atuh mampir :v

Fling posse: HE! KELARIN DULU PUNYA KITA!

Jyuto: thor

Ichiro: ayo grebek

Riou: kok kalian marah? Kalian lapar?

Copy Cat Mic || Nagoya DivisionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang