🎤14🎑

510 82 20
                                    

Reader POV

"Ng...kok ribut pagi-pagi?"

Ada apa lagi ini?

Kuuko berbuat ulah ya? Paman -ayah Kuuko- sampai teriak begitu.

Kali ini Kuuko berbuat apa?

Aku keluar kamarku dengan masih mengantuk.

Di ruang tengah aku berpapasan dengan keduanya.

"Ah, ohayou [Name]-chan!"

"Rrgh! Hm! Mgrh!"

Kuuko sampai diikat dan ditutup mulutnya dengan lakban berarti paman sudah marah besar.

"Pagi, paman"

Belum pernah aku lihat Kuuko dihukum begini.

Apa dia berbuat onar paling onar sampai ayahnya murka?

"Diam! Salahmu sendiri kelayapan malam-malam! Malu sama [Name]!"

Eh, kelayapan malam-malam?

Pantas saja paman marah.

Eh, nggak! Memangnya dia anak gadis apa!?

Bukan! Bukan!

Hah~

Sudahlah( ̄~ ̄;)

Kuuko dilempar ke ruang hukuman tempatku dulu dan Hitoya dikurung Jyuushi.

"Huh! Dasar anak bandel! Sudah kabur kelayapan semalaman pulang malah mabuk! Kau tidak boleh keluar sampai kau menyesali perbuatanmu! Biksu macam apa kau ini!?", keluh ayahnya.

Pa-paman seram juga kalau marah.

Memang Kuuko itu sedikit nakal, tapi bagiku dia orang yang bebas.

Aku iri dengan kebebasannya itu terlepas dari dia harus menjadi biksu di kuil ini.

Dia masih bisa dengn bebas melakukan hal yang dia suka.

Berbeda denganku.

"[Name] juga! Jangan coba-coba membuka pintu itu sebelum Kuuko menyesal! Lain kali larang dia tidak apa!"

"Ha-ha'i!"

KOWAI!

Lebih baik aku tidak ikut campur urusan keduanya.

"KUSO OYAJI! HANASE! AKU PUNYA ALASAN MELAKUKANNYA! OI!"

Eh, mulutnya sudah dibuka?

"DIAM KAU ANAK KURANG AJAR!"

Ayah dan anak sama-sama ngotot ya.

Author POV

Di tempat lain.

Di stasiun Nagoya, Hitoya dan Jyuushi menunggu Kuuko.

Kenapa di stasiun?

Kuuko yang menyuruh karena akan datang seorang informan terpercayanya.

Informan ini pun kawan lama Kuuko.

"Sebat ah", Hitoya mengeluarkan satu batang rokok dan menyalakannya dengan pemantik.

"Aku juga!", seru Jyuushi.

"Hah? Kau di bawah umur!"

"Hah? Kau di bawah umur!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Copy Cat Mic || Nagoya DivisionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang