AM - Kecurigaan alea

345 225 54
                                    

Alea berdiri dan terus menatap siapa pria yang berada di depan nya ini tapi ketika alea menatap pria itu, pria itu malah memalingkan mukanya dan langsung berlari dari hadapannya.

Alea yang lihat pria itu lari alea tak tinggal diam ia berlari mengejar pria berhodie hitam tersebut dan berteriak.

"Woy jangan lari lo! kalo lo gak berhenti gue bakalan teriak nih satu dua ti.."

Pria itu berhenti saat mendengar suara teriakan serta ancaman alea pria itu berbalik menghadap alea.

"Siapa lo kenapa gelagat lo aneh gitu sekarang juga lepas hodie sama kacamata lo lepas atau oh lo mau gue teriak biar warga gebukin lo hah!"

Saat pria itu hendak membuka hodie dan kaca matanya, alea shock tak bisa berkutik mulutnya kelu kakinya seperti lumpuh 'Bara admajaya' mantannya yang telah meninggal tujuh bulan lalu ada di depan matanya. Bara mantan kekasih alea semasa sma ia adalah anak seorang pejabat di indonesia robi admajaya bara pernah mengisi hati alea dulu alea mengenal bara adalah sosok yang paling sabar bara tak pernah sedikit pun berkata kasar ataupun membentaknya. Bara selalu menjadi yang pertama membelanya saat alea di labrak para senior karena alea yang sangat cantik bisa mendapatkan bara yang notaben nya anak pejabat dan prince charming di sekolahnya lantas semua senior perempuan di sma nya membenci alea.

Namun setelah pengumuman kelulusan alea sama sekali tidak pernah melihat bara saat itu maupun setelahnya, bara seperti ditelan bumi ketidak beradaanya bara di sisinya membuat alea amat sangat terpukul tak hanya itu alea di buat jatuh sakit setelah dapat kabar bahwa bara sang kekasih meninggal dunia karena kecelakaan. Alea sungguh amat terpukul setelah kepergian bara alea menjadi lebih pendiam dari biasanya ia tak pernah lagi tersenyum alea berubah.

Hingga tiga bulan kepergian bara alea memutuskan untuk bangkit kembali ia memilih mengambil beasiswa yang ia dapat atas kerja kerasnya selama di sma alea pergi menyelesaikan studinya di oxford dengan perasaan ikhlas atas perginya sang kekasih. Alea mulai mencoba belajar untuk melupakan dan mengikhlaskan bara. Tapi mengapa tuhan membuatnya harus mengingat kembali semua kenangan tragis di masa lalu nya bersama bara dan mengapa ada bara disini bukan kah bara sudah meninggal...

"Bar.. baraaa kamu?kok bisa ada di sini ah gak mungkin aku mimpi mungkin mana mungkin bara bangun lea bangun.."

Tapi alea tidak bermimpi ini memang nyata alea shock. Hingga suara berat mengintruksi alea agar mundur ke belakang punggungnya.

"Alea!"

"Dokter farel"

"Alea kamu mundur cepet alea"

"Kenapa dok, saya gak apa-apa mending dokter yang pergi sana, ini bara mantan pacar saya"

"Apaa! mantan pacar kamu"

"Iyya dok mantan saya dia bara admajaya kenapa sih dokter kaya curiga gitu sama bara?"

Dokter farel menatap curiga serta tak asing ia seperti pernah melihat laki-laki yang disebut mantan pacar alea, tapi setelah mendengar pengakuan alea bahwa dia adalah mantan pacar alea.

"Eng..engga gapapa yaudah kamu balik ke kamar kamu sana dokter yang lain nungguin kamu karena kamu gak ada di kamar mereka nungguin di depan kamar kamu tau gak"

Selesai dokter farel bersabda tak lama kemudian, bara yang posisinya berada di depan alea pun melarikan diri dari hadapannya belum juga alea ingin mengajukan pertanyaan kembalinya dia disini. Namun belum sempat alea mengejarnya tangan besar dokter farel menarik kebelakang lengan alea hingga menabrak sesuatu yang amat keras dengan bau parfum maskulin membuat alea yakini ada delapan kotak di dalamnya "sispack parah nih dokter, makan apaan ya, padahal kerjaanya ngurusin manusia sakit mulu tapi bisa sekeras itu yalord." Batinya. namun fikiran itu iya buang jauh-jauh karena suara serak nan basah sang empunya mengejutkan alea ia segera sadar,dan bangun dari perut sispack itu.

"Alea saya bilang masuk, kenapa kamu mau pergi lagi sih kamu ini"

"Heh, Dokter kesempatan banget megang-megang saya ih!" Alibi alea biar dikira sok jual mahal padahal kesenengan alea-alea..

"Oh it-itu iyaa maaf saya gak sengaja lagian kalo gak di tarik kamu malah lari lagi alea"

"Oke baiklah saya maafkan, saya masuk duluan ke dalam ya dok" alea dengan senyum mautnya.

Tanpa mendengar jawaban dokter farel alea masuk ke dalam lebih dahulu, dokter farel yang melihatnya dengan santai masuk begitu saja hanya bisa melongo baru kali ini ada cewe yang pergi ninggalin dia begitu saja tanpa embel-embel masuk bareng.

"Wah! Cewe satu itu menarik juga"

Setelah pengecekan berkala oleh para dokter alea duduk bersandar dengan tumpuan bantal di atas brangkarnya bertopang dagu, alea dengan fikirannya berkelana memikirkan bagaimana 'bara' hidup sekarang tidur, dan makan dengan siapa dia karena fakta yang baru saja ia dengar langsung dari bara saat ketidaksengajaanya bertemu bara hari ini.

Khawatir, iya benar alea mengkhawatirkan bara karena dalam hati kecilnya masih ada keinginan untuk memeluk dan menceritakan segala keluhnya tentang bagaimana hari-harinya tanpa bara semenjak kepergian bara segala hidup alea berubah.

Bolehkah alea egois untuk kali ini saja pada tuhan, untuk meminta supaya bara kembali padanya menetap untuk selama-lamanya hinga akhir hayatnya  apakah bisa? Anggap saja alea ini durhaka pada tuhan untuk meminta sesuatu yang tidak pasti dan tidak mungkin juga terkabul alea menangisi takdirnya saat ini, menyedihkan.

Namun kembali shock lagi alea kala melihat langsung di depan matanya sang mantan kekasih 'bara admajaya'
Yang sudah tujuh bulan berlalu meninggalkannya karena kecelakaan Tertanam di pikirannya bara hidup benar mungkin orang mengira alea gila karena pikirannya yang konyol itu. Mana mungkin orang mati bisa hidup lagi, tapi kenyataannya memang ada persis di depan mata alea bara berdiri tepat di depannya dengan mata yang terus menatap netra biru safir milik alea menyiratkan kepedihan yang mendalam ada jawaban di matanya yang ingin alea tahu tentangnya.

Kemana bara selama tujuh bulan berlalu, kalaupun dia hidup selamat dari kecelakaanya mengapa bara tak mencarinya dan membuat alea bingung dan sakit hatinya kala melihat kembali bara yang sehat walafiat namun bara tak mengucapkan apapun bara hanya diam aja tak menjelaskan apapun, memelukpun tidak sama sekali.

Bayangan tentang bara yang hidup kembali Tiba-tiba saja sirna karena suara ketukan pintu yang membuatnya bangun dari lamunannya. Dan melihat siapa orang yang mengetuk pintunya ternyata dokter farel dan suster rina orangnya.

"Hei lea, gimana setelah di periksa para dokter-dokter tampan barusan, masa gak ada satu pun yang nyantol buat lea" ejek suster rina

"Ih suster mah bisa aja, enggak ko saya gak mau nyantol apalagi kecantol sama dokter lagi hahhha" sarkas alea dengan sedikit tertawa

"Kenapa." Suara dokter farel yang tiba-tiba nyeletuk padahal doi lagi sibuk meriksa infusan alea sedari masuk tadi dengan tangan yang terus meriksa infusan mengatakan kalimat itu tanpa menoleh sedikitpun.

"Ha? Kalimat itu pertanyaan atau pernyataan dok." alea dengan muka maybe cengo kea orang pongo dikasih permen Om-om gak dikenal hihi.

"Ah i-itu, enggak gapapa ko." dengan wajah pias keringat dingin dokter farel mengucapkanya dan berlalu dari ruangan alea begitu saja.

....

To be continued

Aleagra Melodi [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang