AM - Mencoba membuka hati atau balik arah

233 199 23
                                    

'Kamu tau apa yang paling aku benci dari suatu hubungan yaitu perpisahan yang baik-baik saja'
-baraadmajaya

Mereka berdua sampai di sebuah restoran dengan lampu tamaram di sudut kota. Alea dan dokter farel mencari tempat untuk mereka berdua makan hanya ada satu tempat duduk untuk mereka karena pengunjung do restoran ini cukup banyak sehingga semua tempat duduk sudah penuh.

"Kita di sini aja dok gak ada tempat lain penuh semua."

"Iya, kamu gapapa emang atau mau cari resto lain?"

"Engga usah dok gapapa."

"Oke, kamu mau pesen apa alea?" tanya dokter farel sambil melihat-lihat menu makanan.

"Saya ayam bakar aja dok."

"Minumannya?"

"Jus jeruk boleh."

"Oh oke, permisi pelayan." teriak dokter farel pada pelayan restoran, tidak lama kemudian seorang pelayan restoran menghampiri meja mereka.

"Iya mas mau pesan apa saja?"

"Saya pesan satu ayam bakar, satu ikan bakar sama minuman nya jus jeruk satu, satunya lagi es teh manis."

"udah itu saja mas, gak ada yang lain."

"Iya itu saja."

"Baik di tunggu ya mas,mba." seru pelayan itu sambil tersenyum pada alea dan dokter farel sebelum pergi.

"Iya."

"Iya mas."

"Eh barengan dokter ngikutin saya yah ih kesel dokter ternyata orangnya suka copy paste." ledek alea pada dokter farel.

"Enak aja kamu kali yang sering copy kata-kata saya."

"Ish dokter ngeselin." sentak alea dengan kedua tangan di lipat ke dada. dokter farel yang melihatnya tersenyum kecil hampir tidak terlihat lucu sekali setiap melihat alea kesal padanya ada perasaan dalam hatinya untuk mencoba Ingin lebih dalam lagi mengenal sosok alea dan ingin menjaganya, namun sayang fakta sebuah kenyataan pahit tentang keluarganya yang sudah dari lama dia Ingin beritahu tidak pernah sempat dan belum waktunya mengatakan Semuannya. suara alea dan datangnya pesanan makanan miliknya membuatnya tersadar dari lamunanya.

"dok-dokter ish dokter ini makannya udah di meja." teriak alea dengan tangan mengibas wajah dokter farel yang sedari tadi bengong menatapnya.

"Oh udah dateng, yaudah silahkan makan."

"Makasih mba." ucap alea pada pelayan yang membawakan makanan dan minumannya kemari.

"Alea saya mau tanya sama kamu boleh?"

"Tanya aja dok mau tanya apa sih emang."

"dua hari yang lalu waktu saya cari kamu di gedung belakang klinik ada laki-laki yang lagi sama kamu itu beneran mantan pacar kamu?"

"Oh itu bara, iya dia mantan pacar saya waktu di sma. emang kenapa dok?"

"kaya nya saya pernah bertemu laki-laki itu dulu saat kamu di rujuk dari rumah sakit ke klinik, saya liat dia bersama mamah kamu lagi berbicara sesuatu saat itu." penjelasan dokter farel membuat alea berfikir bahwa memang benar ada sesuatu yang alea sendiri tidak tahu.

"Dok saya mau tanya tapi dokter harus jujur sama saya, apa dokter suka sama saya?"

"Hah gimana? saya suka sama cewe ngeselin kaya kamu gak mungkin lah ngaco kamu tuh." jawaban dokter farel yang gugup itu membuat alea gencar meledekinya terus-terusan.

"Ciee dokter gugup gitu jawabnya jujur aja sih dok saya sih gak masalah kalau dokter tiba-tiba nembak saya minta saya jadi pacar dokter." alea saking begitu pedenya bilang seperti itu. Namun belum sempat dokter farel menjawabnya alea sudah lebih dulu berbicara.

"Tapi boong deh saya gak suka punya pacar yang kerjaanya rawat pasien sakit terus kasian nanti sayanya di tinggalin terus kalo ada korban mendadak." kali ini dengan cengiranya yang tidak berdosa sama sekali setelah membawa terbang dokter farel ke awang-awang lalu dijatuhkan begitu saja pupus sudah kesempatan dokter farel untuk mengutarakan niatnya hilang sudah kewibawaanya sebagai laki-laki gantelman.

"Kamu. Baik kalo gitu kamu ingat persyaratan yang saya minta kan, nah syaratnya yaitu kamu harus mau jadi pacar saya aleagra melodi tanpa penolakan dan alasan apa pun paham." Pernyataan mendadak yang keluar langsung dari mulut dokter farel alea skakmat dirinya tidak bisa berbuat apa-apa. Alea baru ingat bahwa dia punya hutang permohonan maaf dari dokter kampret ini. 'Sialan nih dokter tau aja lagi kelemahan gue' batinya. dengan membenarkan kerah bajunya alea berkata.

"Gak! gak sekarang juga maksudnya, kasih saya waktu buat jawab pernyataan cinta dokter barusan oke. Pliss." dengan suara yang dibuat sekalem mungkin iris mata biru alea menatap langsung iri mata legam milik dokter farel. Sang empunya yang ditatap begitu tidak kuat langsung memalingkan wajah.

"Hmm.. baik saya kasih kamu waktu dua hari buat jawab gak boleh lebih ngerti alea."

"Oke."

Setelah pernyataan cinta barusan mereka berdua memutuskan untuk balik ke klinik karena sudah hampir larut malam. Alea juga harus minum obat dan istirahat di kamar inapnya.

Namun saat alea sampai di klinik lalu pamit dengan dokter farel. tak lama kemudian ada bayangan hitam mengikutinya dari belakangnya cepat-cepat alea berjalan, saat sudah sampai di depan pintu masuk klinik sebuah tangan besar menariknya..

....

To be continued

Aleagra Melodi [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang