'Kalo bisa digunakan untuk berdua kenapa harus sendirian'
-aleagramelodiSaat sampai di depan tempat parkir alea yang baru saja hendak membuka pintu mobil, hujan turun dengan begitu deras alea reflek menutup kembali pintu mobilnya, sedangkan dokter farel keluar mobil menerobos hujan. Ternyata dia mencari payung di bagasi belakang mobilnya.
"Alea ini payungnya cuma ada satu, biar kamu aja yang pake." ucap dokter farel memberikan payungnya pada alea, Namun alea langsung menolak.
"Jangan dok, nanti dokter basah kuyup kalo gitu kita berdua aja pake payung ini biar adil oke." Tanpa menunggu jawaban dokter farel alea yang keras kepala tetap saja kekeh pada keputusannya. Alea keluar mobil dan membuka payung lalu menghampiri dokter farel yang baru saja membuka pintunya, alea yang melihatnya langsung menarik tangannya supaya berada di bawah payung denganya namun naas dokter farel yang belum siap pun kaget tanganya di tarik hampir terjungkal menabrak badan kecil alea kalau alea tidak menahannya lebih kuat. alea yang tahu dirinya yang salah langsung meminta maaf padanya.
"Ehh.. dokter gakpapa kan, saya minta maaf yah main tarik aja barusan."
"kamu nih kalo saya tiba-tiba niban badan kamu yang kecil ini gimana, tapi saya mau maafin kmu asal ada syaratnya. Gimana mau gak saya maafin?" ucap dokter farel dengan senyum licik memikirkan ide yang cocok untuk alea 'kesempatan'
"Ihh dokter mah gitu maafin apa itu gak ikhlas mana ada syarat nya lagi resek banget, yaudah apa syaratnya."
"Oke, syaratnya nanti saja kalau sudah balik ke klinik baru saya kasih tahu."
"Yaudah serterah dokter yang penting saya gak punya hutang maaf sama dokter." alea yang masih kesal dirinya di buat kesal sama dokter farel langsung jalan ke dalam toko meninggalkan dokter farel sendirian.
"Heh alea kamu ninggalin saya gitu aja saya kebasahan ini, oh baik saya tambahin nih persyaratannya." ancam dokter farel masih dengan senyum liciknya ia fikir lucu juga bisa ngerjaiin wanita satu ini.
"Aihh dokter bisa banget deh ngancemnya, yaudah sini ayo bareng." dengan nada kesal alea menarik tangan dokter farel agar berada satu payung denganya.
Saat sudah di dalam toko, alea segera melipat payungnya dan menitipkanya di kasir toko. Dokter farel yang seenak jidatnya main jalan aja tanpa menunggu alea yang kerepotan menitipkan payung miliknya.
"Ish ngeselin banget tuh dokter." gerutunya masih dalam mode ngambek gara-gara inciden barusan di depan parkiran alea berjalan mengelilingi setiap rak-rak buku dari berbagai macam genre. Alea melihat salah satu buku yang menarik bergenrekan buku novel klasik, alea yang memang sangat senang membaca dia langsung mengambilnya lalu membaca novel tersebut. Namun saking serunya novel yang sedang alea baca, alea tak sadar dirinya sedari tadi di panggil terus-terusan dengan dokter farel hingga sang dokter kesal sendiri di buatnya Annoying memang alea ini. Sabar dok sabar
"Aleaa..alea.. Astaga alea saya manggil kamu loh ini."
"Ale.." Hingga panggilan ketiga kalinya si cewek cantik ini baru nengok macam budek kali nih cewek cakep-cakep -author
"Ah iya kenapa dok. Hihi maafin saya keasikan baca ini." Sautnya dengan cengiran khasnya dokter farel yang kesal barusan menghampirinya.
"Ini loh saya mau minta pendapat kamu, bagusan yang mana kamu saya panggilin gak nyaut-nyaut."
"Hehe iya sorry deh, menurut saya sampul covernya bagusan yang ini sih tapi sinopsinya bagusan yang ini."
"Kan saya mintanya pilihin salah satu bukan kelebihan dua-duanya."
"Iya emang dua-duanya bagus ko, saya jadi bingung sendiri kenapa gak beli dua-duanya aja sih dok repot milih salah satu kalo bisa beli dua-duanya."
dokter farel yang minta pendapat hanya bisa melongo mendengar alea terus berbicara tak henti-henti hingga dokter farel memutuskan beli dua-duanya saja mengikuti saran alea lalu membayar buku novel yang alea baca barusan, namun alea yang melihat novelnya di bayarin sang dokter pun langsung menolak alea mengeluarkan dompetnya dan mengeluarkan kartu atmnya namun."Engga biar saya yang bayar, nih mba saya aja."
"Jangan mba biar ini aja jangan ambil kartu pria Ini." sahut alea
Mereka berdua tidak ada yang mau mengalah sama-sama ingin membayar. Hingga mba kasirnya pun bingung dibuatnya.
"Maaf mba, mas ini siapa yang bayar jadinya?" tanya mba kasir
"Saya mba."
"Saya aja."
Hingga akhirnya mba kasirnya pun asal ambil kartu yang mba kasir ambil kartu dokter farel, sang mpunya yang melihat tersenyum bangga. Sedangkan alea kalian tahu bagaimana wajah cewek satu ini alea kesal menghentakan kakinya dan pergi keluar toko membawa belanjaan buku novelnya tadi dengan kesal. Dokter farel dan mba kasir tidak tahan lagi mereka meneretawakan kekesalan alea yang sungguh menggemaskan.
"Alea tunggu dong gitu aja marah." teriak dokter farel
"Makasih mba, permisi." salamnya pada sang kasir, lalu mengejar alea yang sudah pergi duluan ke luar. Si cewek yang di cari ternyata sudah masuk ke dalam mobil.
"Gimana masih mau keras kepala." ledek dokter farel melihat alea yang memalingkan wajahnya keluar jendela.
"Yaudah kalo gak mau jawab, padahal saya mau ajak kamu makan loh."
"Tu-tunggu iya iya makasih deh dok
udah bayarin buku saya, tapi saya laper dok tapi kali ini gantian saya yang bayarin dokter gak ada penolakan oke.""Hahha.. baik-baik." Mereka berdua pergi mencari restoran terdekat.
...
To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
Aleagra Melodi [TERBIT]
AléatoireMenceritakan seorang gadis yang nyaris sempurna secara fisik dia Aleagra melodi gadis yang dilahirkan dengan segala kesempurnaan dalam keluarga yang sangat kaya raya serta kehidupan yang begitu indah tanpa perlu bekerja keras lagi karena sang ayah b...